Sanitasi adalah elemen yang penting untuk menunjang kesehatan masyarakat. Kondisi sanitasi seperti sumber air bersih, kondisi dan kepemilikan jamban, pengelolaan sampah dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) sangat perlu mendapat perhatian terutama di lingkungan permukiman kumuh agar tidak menjadi faktor risiko kejadian penyakit berbasis lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran distribusi frekuensi sumber air bersih, kondisi dan kepemilikan jamban, pengelolaan sampah dan SPAL di wilayah permukiman kumuh Kota Padang. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah permukiman kumuh Kota Padang pada bulan April-Oktober tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada pada wilayah pemukimah kumuh Kota Padang yaitu 3.354 KK dari 22 kelurahan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 373 responden dari 11 kelurahan terpilih dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Sebanyak 39,4 % sumber air bersih responden berasal dari sumur gali, sebanyak 16,1 % memiliki jamban, namun bukan leher angsa, tidak ada tutup, dan disalurkan ke sungai/kolam, sebanyak 20,4 % responden tidak memiliki sarana pembuangan sampah dan 77,7 % memiliki SPAL yang terbuka. Pemerintah Kota Padang perlu mempertimbangkan upaya untuk memperbaiki dan memperluas akses terhadap sumber air bersih yang lebih aman dan berkelanjutan, serta perlu upaya edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan pendekatan yang lebih komprehensif terutama di lingkungan permukiman kumuh.