Masalah Kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya disebabkan karenarendahnya tingkat sosial ekonomi, yang mengakibatkan ketidak mampuan dan ketidaktahuan dalam berbagai hal, khususnya dalam memelihara diri mereka sendiri (self-care).Masalah Kesehatan jika dibiarkan akan menyebabkan masalah yang meningkat terhadapindividu, keluarga, maupun masyarakat. Dampak dari permasalahan ini adalahmenurunnya kesejahteraan dan kesehatan keluarga serta masyarakat secara keseluruhan.Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas keluarga dan masyarakatuntuk menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnyamembuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah, demikianseterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tidak berujung, sehingga diperlukan peranadministrasi dalam mengimplementasikan kebijakanPenelitian ini bertujuanmenganalisis peran administrasi dan kebijakan pelayanan komplementer dalammemecahkan masalah kesehatan. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengananalisis data sekunder dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwaadministrasi dan kebijakan pelayanan komplementer berperan penting dalammeningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mengurangi biaya kesehatan, danmeningkatkan kepuasan pasien. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilanpelayanan komplementer adalah koordinasi antar lembaga, ketersediaan sumber daya,dan kesadaran masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan perluasan pelayanankomplementer dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitashidup dan kesehatan.