Salah satu penyebab dari gangguan bicara dan bahasa pada anak adalah gangguan pendengaran, sehingga dapat berdampak pada masalah sosial, emosional, perilaku, dan kognitif di masa dewasa. Penyebab gangguan pendengaran yaitu genetik herediter yang bersifat kongenital atau didapat saat kehamilan, perinatal, ataupun postnatal. Tujuan Penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pasien yang menjalani OAE DAN BERA di RSUD Provinsi NTB periode Juli-September 2023. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berjumlah 153 orang. Analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien pada kelompok OAE (133 orang) lebih banyak berjenis kelamin laki-laki ( 55%), usia maksimum 40 th dan minimum 6 hari dengan kecenderungan hasil refer secara bilateral serta tidak ada perbedaan secara signifikan persentase pasien yang mendapatkan hasil pass dan refer. Kelompok BERA (20 orang) didapatkan lebih banyak jenis kelamin Perempuan (55%), usia maksimum 2 tahun dan minimum 3 bulan dengan hasil abnormal cenderung lebih sering terjadi secara bilateral dengan frekuensi dan ambang batas yang sama (47,8%).