Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kualitas SDM Melalui Pelatihan Sadar Wisata dan Sapta Pesona Di Desa Pakuan, Lombok Barat Dewi, Ni Wayan Sintya; Hariani, Yuni Sulpia; Natalia, Sang Ayu Made Krisna Dewi; Suarta, I Ketut; Harisal, Harisal
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1737

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, melalui pelatihan Sadar Wisata dan penerapan prinsip Sapta Pesona bagi Kelompok Sadar Wisata. Metode yang digunakan meliputi pelatihan langsung, diskusi interaktif, dan studi kasus, yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang potensi pariwisata lokal dan strategi pemasarannya. Materi pelatihan mencakup pentingnya pariwisata berkelanjutan, identifikasi potensi wisata, dan teknik pemasaran yang efektif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola destinasi wisata dan menerapkan Sapta Pesona. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing Desa Pakuan sebagai destinasi wisata berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat setempat, termasuk peningkatan pendapatan dan lapangan kerja. Melalui penguatan kapasitas SDM, Desa Pakuan berpotensi menjadi model pengembangan pariwisata di Lombok Barat. Kata Kunci: Sadar Wisata, Sapta Pesona, Pokdarwis
PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI DESA LEBAH SEMPAGA Solihin, Solihin; Amalia, Layla Fickri; Natalia, Sang Ayu Made Krisna Dewi; Hariani, Yuni Sulpia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30565

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu provinsi yang mengandalkan sektor pariwisata setelah sektor pertanian untuk memajukan perekonomiannya memiliki ragam daya tarik wisata. Pulau Lombok merupakan bagian dari Provinsi NTB yang memiliki kekayaan alam, budaya, sejarah dan juga kreatifitas yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Desa Lebah Sempaga yang terletak di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu desa wisata yang mengembangkan atraksi alam sebagai atraksi utamanya. Desa ini juga memiliki komoditas kebun berupa kopi, cokelat, pisang, ubi, alpukat, rambutan, manggis, dan durian yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk olahan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Wisata Lebah Sempaga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang kuliner dengan melakukan pengolahan makanan sebagai daya tarik wisata. Selain hasil kebun dan hutan, terdapat sejumlah tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kuliner khas Desa Wisata Lebah Sempaga yaitu sayur paku yang tersebar luas tumbuh sepanjang tahun dan juga bunga kecombrang. Dua jenis tanaman tersebut dikatakan berpotensi menjadi olahan kuliner khas dikarenakan dari 60 desa wisata di Kabupaten Lombok Barat belum terdapat satu desa wisatapun yang memanfaatkannya menjadi olahan kuliner khas mereka. Selain itu, masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan dan pengelolaan sampah, sehingga diperlukan suatu kegiatan yang mana dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan bagi sebuah daya tarik wisata. Oleh karena itu, dengan adanya pengabdian melalui kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan melakukan pengolahan makanan diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata dari sebuah desa wisata.
Pengembangan Label Produk Sabun "Sekar Wangi" di Desa Apuan, Kecamatan Susut Bangli Saraswati, Ni Wayan Sumartini; Anggara, I Gede Adi Sudi; Muku, I Dewa Made Krishna; Setiawan, I Ketut; Natalia, Sang Ayu Made Krisna Dewi
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.878 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i2.2391

Abstract

ABSTRAKMengolah produk industri dan menjadikannya nilai tambah yang lebih tinggi merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian nasional. Keberadaan Industri Kecil Menengah memberikan sumbangan terhadap ketahanan ekonomi nasional melalui produksi berbagai jenis kebutuhan masyarakat. Sabun merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting, karena fungsinya untuk membersihkan permukaan kulit dari dari kotoran yang menempel. IKM Sekar Wangi yang berlokasi di Desa Apuan, Susut, Bangli memproduksi sabun yang merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Sabun yang diproduksi berbahan dasar minyak kelapa dan bahan-bahan organik. Dalam pemasarannya, sabun produksi IKM Sekar Wangi sudah dikemas dengan baik dan dilengkapi dengan desain label produk, namun belum menunjukkan identitas yang khas dari produk itu sendiri. Padahal ciri khas pada label produk merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjual dan mempromosikan sebuah produk ke calon konsumen. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu mitra dalam mengembangkan desain label produk produk sabun menjadi lebih baik, memiliki ciri khas, serta diharapkan menambah nilai jual produk sabun herbal “Sekar Wangi”.Kata kunci: label produk, produk lokal, sabun herbal, industri kecil, desainABSTRACTProcessing industrial products and making them of higher added value is one of the efforts to drive the national economy. The existence of Small and Medium Industries contributes to national economic resilience through the production of various types of community needs. Soap is one of the most important human needs because its function is to clean the surface of the skin from dirt. IKM Sekar Wangi which is located in Apuan Village, Susut, Bangli produces soap which is a daily need for the community. Soap is made from coconut oil and organic ingredients. In marketing, the soap produced by IKM Sekar Wangi has been well packaged and equipped with a packaging label design but has not yet shown the distinctive identity of the product itself. Whereas the characteristic on the product label is one of the important factors to sell and promote a product to potential consumers. This service aims to assist partners in developing better packaging label designs for soap products, which have distinctive characteristics and are expected to add to the selling value of “Sekar Wangi” herbal soap products.Keywords: product label, local product, herbal soap, small industry, design
Developing communicative LMS-based English for specific purposes learning materials with CLIL approach Virginiya, Putu Tika; Natalia, Sang Ayu Made Krisna Dewi; Anggraheni, Raden Roro Rieta
LITERA Vol. 22 No. 3: LITERA (NOVEMBER 2023)
Publisher : Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v22i3.64154

Abstract

Teaching English for Specific Purposes in the age of technological innovation necessitates a new strategy for communicative contexts that incorporates technology into the teaching and learning process. CLIL (Content and Language Integrated Learning) approach is considered a suitable approach in which students not only understand the content and context of situations that are practiced following the actual conditions in the industry but are also expected to be fluent in two-way communication. This study aims to develop an LMS-based communicative teaching material with the CLIL approach. Using the Research and Development method by applying the ADDIE model, 60 students were involved as the research subject, two lecturers were observed and interviewed, and three expert judges evaluated the quality of the communicative LMS-based materials developed. The results show that the developed materials were of excellent quality, with a mean score of 4.98 from the three expert judges, and the students have perfect perceptions towards both the LMS's features in English learning materials and the use of the CLIL approach in English learning materials. Pedagogically, it is advised that if internet access is unavailable, the lecturers figure out a means to get over last-minute obstacles.