Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembinaan dan Sosialisasi Kewaspadaan Bencana Di SMP Negeri 2 Meureubo Kabupaten Aceh Barat Febrianti, Dian; Farizal, Teuku; Tripoli, Bambang; Mawardi, Edi; Djamaluddin, Rahmat; Agusmaniza, Roni; Azhar, Azhar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8919

Abstract

Indonesia, sebagai negara dengan risiko bencana tinggi akibat terletak di jalur cincin api, memerlukan program peningkatan kesadaran bencana, terutama di daerah rawan seperti Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan pembinaan dan sosialisasi kewaspadaan bencana di SMP Negeri 2 Meureubo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan siswa menghadapi bencana. Metode yang digunakan mencakup perencanaan, sosialisasi interaktif, simulasi evakuasi, dan evaluasi untuk menilai pemahaman siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang ancaman bencana dan keterampilan mitigasi yang signifikan. Antusiasme siswa dalam berpartisipasi dan dukungan aktif dari guru turut memperkuat proses pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini berpotensi menciptakan dampak luas bagi komunitas dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Program ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan praktis, tetapi juga mendorong terbentuknya budaya kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Analisis Tingkat Pelayanan terhadap Kinerja Persimpangan berdasarkan Metode HCM 2000 Tripoli, Bambang; Djamaluddin, Rahmat; Refiyanni, Meidia; Hatta, Heri
CIVED Vol. 10 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i1.358112

Abstract

Meulaboh memiliki pertemuan jalan atau simpang, salah satunya Simpang Gunong Kleng tak bersinyal berada di Sta 08+000 lintas jalan nasional arah Barat - Selatan Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Rutinitas simpang di pengaruhi mahasiswa menuju ke kampus Universitas Teuku Umar dan TNI AD menuju ke Batalyon Infanteri 116/Garda Samudera (Yonif 116/GS) Alue Peunyareng, dan sebagainya. Kajian ini meneliti tentang analisis tingkat pelayanan (LoS) terhadap kinerja simpang berdasarkan metode HCM 2000. Permasalahan yang diangkat dan juga menjadi tujuan penelitian berapa besar kinerja simpang terhadap volume arus, critical gap dan follow up time, kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian dan delay serta pengaruh nilai akhir LoS. Penelitian dilaksanakan pada Simpang Gunong Kleng (tipe 324M) dengan radius setiap lengan 100 meter. Pengamatan 3 hari selama 6 jam per hari. Hasil perhitungan menunjukkan, besaran volume lalu lintas dari pergerakan V1 = 845 veh/h, V2 = 3703 veh/h, V3 = 3464 veh/h, V4 = 252 veh/h, V5 = 281 veh/h, dan V6 = 557 veh/h. Kapasitas yang terjadi, dilihat dari pergerakan 5 = 281 veh/h, 6 = 557 veh/h, 1 = 845 veh/h, dan 4 = 252 veh/h. Derajat kejenuhan, menunjukan pergerakan 5 = 0.05, 6 = 0.09, 1 = 0.10, dan 4 = 0.03. Control delay pada pergerakan 5 = 5.62 s/veh, 6 = 5.65 s/veh, 1 = 5.50 s/veh dan 4 = 5.46 s/veh. Hasil akhir dari LoS simpang tersebut dari pergerakan (1, 4, 5 dan 6), menunjukkan tingkat A.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode PCI dan Strategi Penanganannya Pada Ruas Jalan Meulaboh-Tutut Agusmaniza, Roni; Liliiza Yusra, Cut; Agustian, Kusmira; Farizal, Teuku; Djamaluddin, Rahmat
JURNAL SIMETRIK Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v14i2.2739

Abstract

Analisis timgkat kerusakan jalan pada ruas jalan Meulaboh-Tutut sangat penting dalam menentukan prioritas penanganan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan jalan pada ruas Jalan Meulaboh-Tutut KM 19 di Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode PCI merupakan metode evaluasi visual yang memberikan penilaian objektif terhadap kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis kerusakan, luas area yang terdampak, serta tingkat keparahan kerusakan tersebut. Skala nilai PCI berkisar antara 0 hingga 100, di mana nilai PCI 100 menunjukkan kondisi jalan yang gagal total, sementara 0 mengindikasikan kondisi perkerasan jalan masih sempurna. Berdasarkan hasil survei lapangan, ditemukan bahwa kerusakan dominan pada ruas jalan ini adalah retak buaya, lubang, dan amblas. Nilai PCI rata-rata dari ruas jalan tersebut tercatat sebesar 43.25, yang menempatkannya pada kategori “sedang (fair)” dan mengindikasikan perlunya pemeliharaan intensif untuk mengembalikan fungsi jalan tersebut. Analisis lebih rinci menunjukkan adanya variasi kondisi di berbagai segmen jalan, dengan nilai PCI terendah sebesar 0 terdapat pada beberapa STA jalan yang menunjukkan jalan masih sempurna, sedangkan nilai PCI tertinggi diperoleh pada STA 0+350 sampai dengan STA 0+400 yaitu sebesar 98.5 yang mengindikasikan kerusakan sangat parah atau gagal. Berdasarkan kondisi kerusakan yang ditemukan, strategi penanganan yang diusulkan untuk lubang menggunakan metode perbaikan P5 dan P6, untuk kulit buaya menggunakan metode perbaikan P2 dan P5 serta kerusakan amblas menggunakan metode perbaikan P5 dan P6. Metode perbaikan ini mengajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga No. 001- 01/M/BM/2011.
EVALUASI STANDAR JALUR EVAKUASI KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus Gedung BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya) Djamaluddin, Rahmat; Zakia, Zakia; Firzan, Firzan; Fajri, Aulil
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.551

Abstract

Abstrak Dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana dapat berupa kerugian materiil maupun jiwa. Bencana tersebut dapat dicontohkan seperti banjir, gempa bumi ada pula bencana non alam seperti kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi standar jalur evakuasi kebakaran pada kantor BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya, mengetahui apakah jalur evakuasi kebakaran pada kantor BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya telah memenuhi standar. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder, yang diambil dengan cara penyebaran kuisioner, observasi dan pengamatan secara langsung. Pertanyaan melalui kuisioner diolah menggunakan software SPSS-23, sedangkan data hasil observasi dan pengamatan secara langsung, diolah melalui analisa deskripsi sesuai hasil lapangan. Hasil analisa menunjukkan bahwa semua pertanyaan valid memiliki nilai korelasi lebih besar dari nilai product moment/r tabel 0,632. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil evaluasi standar jalur evakuasi kebakaran pada Bangunan Gedung BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya, belum sesuai standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan bahwasanya penerapan peraturan sistem jalur evakuasi kebakaran masih pasif pada gedung BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya untuk fungsi bangunan publik serta Kesesuaian fasilitas jalur evakuasi kebakaran yang tersedia pada bangunan gedung BAPPEDA Kabupaten Nagan Raya sangat sulit dilakukan evakuasi jika sewaktu waktu-waktu terjadi kebakaran Kata Kunci: Jalur evakuasi, bangunan gedung, metode kuantitatif, kuisioner   Abstract The negative impact can be in the form of material and life losses. The disaster can be exemplified as floods, earthquakes there are also non-natural disasters such as fire. Disaster is a phenomenon of human life that cannot be known exactly when it happened. This study aims to determine how the standard conditions of fire evacuation routes at the Nagan Raya Regency Bappeda office, find out whether the fire evacuation routes at the Nagan Raya Regency Bappeda office meet the standards. The data used in this study are primary and secondary data, data collection is done by observation and direct observation. While the research method used is a quantitative method. Results of the Standard Identification of Fire Evacuation Paths in Nagan Raya Regency Bappeda Building, according to Minister of Public Works Regulation No.26 / PRT / M / 2008 concerning Rescue Lines that the application of fire evacuation system regulations is still passive in Bappeda Building Nagan Raya Regency for public building functions as well as the suitability of fire evacuation route facilities available in the building of Bappeda Nagan Raya Regency, it is very difficult to evacuate if at any time there is a fire Keywords: Evacuation route, building, quantitative method, questionnaire