Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Pompa Air Tenaga Surya untuk Irigasi Sawah di Desa Pruwatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah: Implementation of Solar Water Pumps for Rice Field Irrigation in Pruwatan Village, Brebes Regency, Central Java Sudarmaji, Arief; Haryanto, Totok Agung Dwi; Lestari, Sri; Mudmainah, Siti; Febriyono, Wahyu; Murdiantoro, Randi Adzin
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 8 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i8.8948

Abstract

Water shortages during the dry season are the main problem for rice farmers in Pruwatan Village, Brebes District, Central Java. Currently, many rice fields in Pruwatan Village are rain-fed. This condition has been caused by natural disasters since 2010, which have resulted in dams breaking and landslides in irrigation canal cliffs. To meet water needs, this community service activity has built a solar-powered pump installation to raise water from the Pemali River that flows through Pruwatan Village to be channeled into the irrigation canal. The solar-powered pump uses an off-grid model (independent electricity without a PLN network connection) and without batteries. The pump used is a submersible type. The electrical energy to drive the pump comes 100% from the installed solar panels. The main device of the solar-powered pump consists of a series of 10,000 Wp solar panels, two units of 3 HP built-in inverters, two units of 3 HP submersible pumps, and a safety circuit (MCB). The pumps used are two 3 HP submersible pumps installed in parallel. The pump raises water from the Pemali River to the irrigation channel about 120 meters away with an elevation of 30 meters. The built-in inverter has a short circuit safety device, over/under voltage and undervoltage detection, and easy and user-friendly operation.
EFISIENSI USAHA TANI PADI (Oryza sativa. L) DALAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) DI DESA KARANGKLESEM, KECAMATAN PAKUNCEN, KABUPATEN BANYUMAS Mudmainah, Siti; Hapsari Arimurti , Niken
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 1 (2025): AGRO TATANEN Edisi Januari 2025 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v7i1.1529

Abstract

The Rice (Oryza sativa . L) is the main crop in Indonesia, almost half of Indonesia populasion consumes rice as a staple food. Especially rice, efforts need to be made to increase rice production, currently, it is hampered by pest attacks which can reduce agricultural production. The purpose of this study was to determine the characteristics of farmers, (2) know the factors that influence rice production, and (3) analyze the level of efficiency of techniques for using production factors in business farming. The research was conducted on rice crops in Karangklesem village, Pakuncen sub-district. Banyumas Regency, Respondent samples taken in this research were the purposive method, sampling was taken using a random sampling technique of 80 respondents. This research was conducted from July 2021 to October 2022. The results of this study show that average farmers carry out business farming on a land area of more than 1 hectare with farming experience of more than 15 years. The level of rice farming in Karangklesem village is technically efficient with an average technical efficiency level of 0.94 or 94 %. Production factors that have a real influence on rice farming production with integrated pest management (IPM) are chemical fertilizers, botanical pesticides, and chemical pesticides. The lowest level of efficiency of rice farming techniques was 0.81 and the highest level of efficiency was 0.99. average farmers have a technical efficiency level of 0.94 which means that rice production with the implementation of integrated pest management (IPM) reaches 94% of the potential rice production and there is still 6 % to increase production. Increase production with an average technical efficiency of 0.94. this shows that rice farming groups in Karangklesem village are profitable and farmers can still increase their incomes, and increase technical efficiency.
Penguatan Kapasitas BUM Desa Kamajaya dalam Penyusunan Laporan Keuangan yang Berkualitas Hariyanti, Anies; Mudmainah, Siti
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 4 No 4 (2025)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v4i4.1796

Abstract

BUM Desa memiliki peran sebagai motor penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan aset dan potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi BUM Desa Kamajaya meliputi belum sesuainya laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan, serta pencatatan masih dilakukan secara manual tanpa dukungan aplikasi akuntansi akibat keterbatasan kapasitas pengelola. Di sisi lain, sejak berdiri BUM Desa Kamajaya hanya mengandalkan satu unit usaha, yaitu Armides yang bergerak pada penjualan air isi ulang, sehingga diperlukan strategi pengembangan dan inovasi usaha. Sebagai upaya penguatan kapasitas BUM Desa, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada seluruh pengelola BUM Desa Kamajaya yang dimulai dengan observasi, pelaksanaan, kemudian pasca pelaksanaan. Metode observasi dilaksanakan melalui wawancara dengan pengelola BUM Desa. Kegiatan pelaksanaan dilakukan pada 10 Juni 2025 dan pasca kegiatan pada 10 Agustus 2025. Pengabdian ini menggunakan Metode pendekatan Asset Based Community Development yang dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan administrasi, pelatihan penyusunan laporan keuangan menggunakan aplikasi Akuntansi BUM Desa Versi 3.7, serta penyuluhan inovasi produk. Hasil pendampingan ini diantaranya terjadi peningkatan kapasitas BUM Desa Kamajaya terutama dalam pemahaman teori serta kemampuan menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku dan menyusun buku administrasi BUM Desa. Selain itu, BUM Desa juga telah memiliki rencana pengembangan usaha baru berupa pengolahan limbah menjadi pupuk organik.
Pengaruh Kenaikan Tarif PPN, Literasi Pajak, dan Literasi Keuangan Terhadap Potensi Penerimaan PPN Hariyanti, Anies; Prayogi, Agung; Mudmainah, Siti
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4405

Abstract

Perihal mendorong pemulihan ekonomi nasional, pemerintah mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan penerimaan negara, terutama dari sektor perpajakan, melalui kebijakan penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana diatur pada UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Berdasarkan ketentuan tersebut, mulai 1 April 2022, tarif PPN resmi naik dari 10% menjadi 11%. Potensi penerimaan PPN dapat diukur melalui perilaku konsumsi masyarakat, khususnya dalam pengambilan keputusan pembelian yang diantarnya dipengaruhi oleh faktor kenaikan tarif PPN, literasi pajak, dan literasi keuangan. Penelitian ini menguji pengaruh secara simultan dan parsial kenaikan tarif PPN, literasi pajak, dan literasi keuangan terhadap potensi penerimaan PPN. Populasi penelitian yaitu mahasiswa S1 Prodi S1-Akuntansi, Manajemen, dan Agribisnis Universitas Peradaban. Sedangkan sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling. Pendekatan regresi linier berganda digunakan pada penelitian ini dengan beberapa analisis data yang meliputi analisis deskriptif, pengujian asumsi klasik, uji F, serta uji t.  Hasil regresi mengungkapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai/PPN, literasi pajak, dan literasi keuangan bersama-sama berpengaruh signifikan. Secara parsial literasi pajak (sig.0,012; β=0,686) dan literasi keuangan (sig.0,009; β=0,312) berpengaruh positif signifikan, sedangkan kenaikan tarif PPN tidak berpengaruh signifikan (sig.0,309) terhadap potensi penerimaan PPN. Model menjelaskan 26,1% variasi (R²=0,261), dengan literasi sebagai faktor dominan sesuai Theory of Planned Behavior. Implikasi utama adalah perlunya penguatan pendidikan pajak-keuangan di perguruan tinggi, khususnya untuk kelompok non-bisnis.