Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identifikasi Tipe Kerusakan Pohon di RTH Kampus Universitas Mataram Fikri, Khairul; Latifah, Sitti; Aji, Irwan Mahakam Lesmono
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 6 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v6i1.21637

Abstract

Fungsi Ruang Terbuka Hijau berdasarkan aspeknya yaitu terkait aspek sosial budaya, ekologi, dan estetika. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, RTH membutuhkan pohon yang sehat. Oleh karena itu, dibutuhkan data terkait dengan informasi dari segi kesehatan pohon agar RTH tetap bisa menjalan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait tipe-tipe kerusakan pohon yang terjadi di RTH Kampus Universitas Mataram. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM) untuk identifikasi tipe kerusakan pohon. Forest Health Monitoring (FHM) adalah salah satu metode pengamatan untuk mengetahui kondisi kesehatan pohon yang dikenalkan oleh USDA. FHM adalah proses pencatatan parameter atau pengambilan data sampel untuk dibandingkan dengan data baseline yang telah diketahui. dimana metodeIni terdiri dari tiga kode berurutan yang menunjukkan lokasi kerusakan, jenis kerusakan, dan tingkat keparahan yang diamati pada pohon. Dari kode ini, kerusakan pohon dapat dideteksi.Pada data hasil pengamatan didapatkan jumlah kerusakan yaitu 240 kasus dengan tipe kerusakan cabang patah/mati merupakan tipe kerusakan yang paling banyak ditemukan yaitu 30,4% atau berjumlah 73 kasus kerusakan. Sedangkan tipe kerusakan yang paling sedikit berjumlah 1 kasus kerusakan atau 0,4% yaitu tipe kerusakan daun berubah warna.
Tafsir Nuzuli Karya Ulama Nusantara: Fikri, Khairul
SUHUF Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22548/shf.v15i2.775

Abstract

This article analyzes the Tafsir Sinar by an Indonesian’s ‘ulama’ from West Sumatra named Abdul Malik Ahmad (1912-1993). Tafsir Sinar is a book of interpretation that is different from the works of his contemporaries, such as Tafsir Al-Azhar by Buya Hamka and Tafsir Al-Mishbah by Quraish Shihab, because it is compiled with tartib nuzuliy surah. Using library research and a descriptive-analytical approach, this article analyzes the writing background, characteristics or methodology, and Malik Ahmad’s interpretation in Tafsir Sinar. This study found that the purpose of Malik Ahmad wrote his commentary is to make the spirit of the Qur'an is understood as it was when it was revealed in the early days. By applying a coherent systematic presentation with detailed explanations in his commentary, Malik Ahmad combines the informations from several riwayah with his thoughts, and refers to other interpretations as reinforcement. The style of language used is reportage style and its not bound by the rules of scientific writing. In the process of interpretation, he also performs fragmentation by dividing a surah into several groups of verses, then explaining the munasabah between the groups of verses.
Prinsip-Prinsip Yang Terkandung Dalam Batang Tubuh UUD 1945 Kartini; Fikri, Khairul; Ermawan, Nadine Khalifi; Kudadiri, Fahman Al Hanafi; Alhabib, Muhammad Rifai
Jurnal Ilmu Pendidikan Pancasila, Kewarganegaraan, dan Hukum Vol. 2 No. 2 (2025): PAKEHUM- Agustus
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/pakehum.v2i2.562

Abstract

The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD 1945) is the highest legal foundation that regulates the structure of government, the rights and obligations of citizens, and the direction of the implementation of national and state life. The body of the 1945 Constitution contains basic principles that reflect the values of Pancasila and the spirit of independence, democracy, and social justice. This article examines in depth the principles contained in the body of the 1945 Constitution, including equality before the law, freedom of religion, human rights, the national cultural system, and national defense. This study uses a literature study method with a normative approach. The results of the study show that the body of the 1945 Constitution is flexible and able to adapt to developments in the era, and is a foundation for realizing a democratic system of government, guaranteeing the constitutional rights of citizens, and strengthening national unity within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia.
Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Amal Bhakti” Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Fikri, Khairul
Kompeten: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 6 (2025): Mei 2025
Publisher : PT Seval Literindo Kreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57141/kompeten.v3i6.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan modal kerja pada KPRI “Amal Bhakti” Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2015-2018 sudah efisien. Teknik analisa data untuk mengukur efisiensi penggunaan modal kerja yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Rentabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi likuiditas yang diukur dengan current ratio diperoleh masing-masing sebesar 391.44%, 483.28%, 513.49%, dan 510.58%. ini menunjukkan bahwa kriteria yang kurang Baik karena berada di atas >275%%. Apabila dilhat dari rasio cepat masing-masing melebihi standar pengukuran yang telah ditetapkan yaitu > 175%, sehingga termasuk dalam kreteria “Kurang Baik”. Jika dilihat dari rasio aktivitas yang diukur dengan perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja, maka rata-rata perputaran diperoleh untuk perputaran piutang masing-masing sebanyak 0.33 kali, 0.25 kali, 0.19 kali, dan 0.23 kali. Hal menunjukkan kriteria yang Kurang Efisien karena berada di bawah 15 kali (<15). Demikian halnya perputaran persediaan dimana pada tahun 2015 dan 2018 dapat dikatakan efisien, dan tahun 2016-2017 termasuk kriteria Cukup Efisien. Dalam perputaran modal kerja dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 dalam keadaan cukup efisien karena berada pada standar pengukuran 1 kali – 0 kali, sehingga perputaran modal kerja koperasi dapat dikatakan cukup efisien. Apabila dilihat dari rasio rentabilitas yang diukur dengan SHU setelah pajak dapat dikatakan efisien pada tahun 2015 karena berada di antara 10%-20% pada standar pengukuran, sedangkan tahun 2016-2018 dapat dikatakan cukup efisien karena berada pada standar pengukuran 1%-9%.
The Pejuang Subuh Program as a Model of Qur’anic Literacy and Religious Formation for Children in Mosque-Based Settings Fikri, Khairul; Amril, Dapit
Mangabdi: Journal of Community Engagement in Religion, Social, and Humanities Vol 2, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/mangabdi.v2i1.15440

Abstract

The Pejuang Subuh (Dawn Warriors) Program is a community service initiative aimed at strengthening Qur’anic literacy among children and adolescents through regular post-dawn prayer activities at Baitul Makmur Minangkabau Mosque, West Sumatra. This program was developed in response to the declining interest of the younger generation in the Qur’an and their diminishing engagement in mosque activities. The implementation employed a community-based, participatory-educational approach, comprising preparation, daily activities, and periodic evaluation. Participants included children aged 7–15 years, guided by mosque youth serving as facilitators. Core activities encompassed tilāwah (Qur’anic recitation), taḥsīn (recitation improvement), the transmission of Qur’anic moral values, and reflective discussions. The program yielded significant improvements in Qur’anic reading skills, worship discipline, and the development of participants' Islamic character. Moreover, it fostered an inclusive and vibrant mosque atmosphere and enhanced intergenerational participation within the local community. Challenges such as inconsistent attendance, limited facilitators, and varied participant abilities were addressed through adaptive and collaborative strategies. This program has proven to be a best practice model that can be replicated in other mosques with appropriate contextual adjustments. In conclusion, Pejuang Subuh is an effective model for nurturing Qur’anic literacy and religious character through simple yet sustainable community-based activities.