Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Air Hujan Desalinasi Guna Mendukung Perkembangan Tanaman Hidroponik di Pesisir Pantai Koerniawan, Tony; Qori, Syrojul; Yahya, Bayu Lanzardi; Pratiwi, Sukma Setia
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11967

Abstract

Air hujan adalah air yang dihasilkan dari penguapan air laut kemudian berkondensasi dan terjadilah presipitas atau proses turunnya air hujan tersebut ke permukaan bumi. Daripada air hujan yang ada terbuang begitu saja, lebih baik dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Seperti masyarakat pesisir pantai yang bisa menggunakan air hujan untuk proses budidaya hidroponik. Budidaya tanaman hidroponik adalah proses bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air sebagai alternatif tumbuh kembang tanaman tersebut. Hal ini dapat menjadi peluang usaha bagi penduduk pesisir pantai selain menjadi nelayan. Namun air hujan yang yang berada dipesisir pantai memiliki pH yang besar atau basa dan banyak kontaminan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman hidroponik. Maka dari itu kita perlu memurnikan air hujan dengan metode desalinasi. Namun pada penelitian kali ini kita akan mendesalinasikan air hujan yang ada pada pesisir pantai dengan metode distilasi, kemudian setelah air hujan didesalinasi dihasilkan pH yang ideal yaitu 6-7, pH yang ideal akan baik  bagi tumbuh kembang tanaman hidroponik. Pada penelitian kali ini kita akan melihat keunggulan air hujan yang sudah didesalinasi dalam proses tumbuh kembang tanaman hidroponik menggunakan alat pendesalinasi. Dari hasil pengujian didapatkan air hujan desalinasi memiliki pH sebesar 7,07 yang dimana hal ini baik untuk pertumbuhan tanaman hidroponik.
Pengaruh Grafik Perjalanan Kereta Api Terhadap Pembebanan Gardu traksi KRL Rute Duri-Tangerang Koerniawan, Tony; Wasri Hasanah, Aas; Sulistiyo, Eko; Yudho, Satrio; Nursita, Ersalia Dewi; Alwani, Audita
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.12004

Abstract

Salah satu komponen utama untuk menyuplai energi listrik ke Kereta Rel Listrik (KRL) rute Duri- Tangerang agar dapat beroperasi adalah gardu traksi. Dalam mengatur KRL ini PT. KCI menggunakan GAPEKA atau Grafik Perjalanan Kereta Api yang menjadi acuan dalam pengaturan perjalanan kereta. Dengan menggunakan metode kuantitatif maka penulis ingin mengetahui pengaruh GAPEKA terhadap pembebanan Gardu Traksi khususnya rute Duri-Tangerang. Setelah dianalisa dari pengaruh GAPEKA, maka nilai kapasitas daya yang dibutuhkan terbesar pada KRL rute Duri – Tangerang tahun 2024 adalah pada gardu traksi Kalideres dengan nilai sebesar 439,73 kW. Adapun kapasitas gardu traksi yang disediakan adalah sebesar 3835 kW, dapat dikatakan bahwa kapasitas daya yang dibutuhkan KRL rute Duri-Tangerang masih memenuhi.
Analisis Anomali Energi Listrik Tidak Terukur Pada Sistem AMR UP3 Teluk Naga Koerniawan, Tony; Anastasya Yuniarsy; Sigit Sukamajati; Aas Wasri Hasanah; Satrio Yudho
Electrices Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/ees.v6i1.6078

Abstract

Dalam melakukan pengukuran energi, pelanggan AMR beresiko untuk mengalami gangguan. Hal ini disebabkan karena gangguan pengiriman data kWh meter pelanggan ke sistem pusat data yang berakibat adanya energi tidak terukur. Gangguan tersebut dapat bersumber dari peralatan ataupun sistem pemeliharaan yang kurang optimal. Dalam mendeteksi gangguan pada pelanggan digunakan aplikasi AMICON untuk melihat hasil pembacaan kWh meter pelanggan dari jarak jauh. Penarikan data dari aplikasi AMICON akan dianalisis dengan batas daya 6600 VA sampai dengan 197 kVA. Dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif terhadap data instan AMR, didukung wawancara langsung dengan pihak PLN UP3 Teluk Naga serta pendekatan dari tagihan bulanan pelanggan, diperoleh bahwa dari bulan Januari 2023 s/d April tahun 2023 untuk kasus tegangan tidak terukur menyebabkan kerugian listrik sebesar 5.783,28 kWh. Dengan dilakukannya pemeliharaan preventif secara berkala maka dapat mengurangi kerugian energi listrik. Dari temuan pelanggan energi tidak terukur, banyak ditemukan seperti oleh modem yang eror, AMR yang kotor dan berdebu.
Cloud-Based PLTS Technology Education at SMAN 7 South Tangerang: Edukasi Teknologi PLTS Berbasis Cloud di SMAN 7 Tangerang Selatan Satrio Yudho; Koerniawan, Tony; Hasanah, Aas Wasri; Qosim, M Nur; Sirait, Rummi; Gifson, Albert; Mangapul, Juara
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2025): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v9i3.23950

Abstract

Developing expertise and having competence in the field of renewable energy is a process that must be carried out through formal education, referring to the Decree of the Minister of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia Number 262/M/2022 concerning the education curriculum that contains renewable energy material only for Vocational High Schools, while High Schools only concentrate on Natural Science material. Solar Power Plants or called PLTS are one of the Power Generation Technologies that work based on the basic principles of Natural Science and Renewable Energy. Understanding the System and characteristics of solar power plants is an important essence to achieve the ability to apply the technology itself. This Community Service activity program aims to improve the understanding of High School students regarding the working system and characteristics of electrical energy produced from a simple PLTS system integrated with Cloud technology. The evaluation results showed that 79.2 percent of participants or students understood the basic principles of energy, PLTS and the use of Cloud Technology. This program supports the Renewable Energy Education curriculum and produces relevant teaching aids for learning