Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KARAKTERISASI MELALUI GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI Sulistijani, Endang
Paramasastra Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Bulan September Tahun 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v1n2.p%p

Abstract

Tujuan makalah  ini adalah memaparkan bentuk  telaah karekterisasi melalui gaya bahasa.  Penelitian  kualitatif  ini  menggunakan  metode  content  analysis  dan pendekatan  struktural.  Karakterisasi  dalam  cerita  sangat  berperan  dalam menghidupkan  tokoh  imajinatf  pengarang.  Banyak  cara  dilakukan  oleh pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokohnya, baik secara  langsung ataupun  tak  langsung.  Dengan  berbagai  macam  gaya  bahasa,  pengarang  dapat menggambarkan  tokoh  imajinatifnya  sehingga  lebih  hidup  dan  berkesan. Kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari bertokoh orang-orang lapisan  bawah.  Dengan  gaya  bahasa  yang  khas,  tokoh-tokoh  dalam  kumpulan cerpen  tersebut bukan sekedar pembeberan watak orang kecil yang dibebani oleh masalah  kehidupan.  Namun,  sarat  pesan  dalam  penggambaran  wataknya. Misalnya,  dengan  gaya  bahasa  ironi  kemunafikan  manusia  dapat  digambarkan dengan  jelas atau bagaimana seseorang yang congkak digambarkan melalui gaya bahasa metafor yang tajam.
Kearifan Lokal dalam Kumpulan Puisi Kidung Cisadane Karya Rini Intama (Kajian Ekokritik Sastra) Sulistijani, Endang
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1: Februari 2018
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.985 KB) | DOI: 10.14710/nusa.13.1.1-15

Abstract

This study aims to describe the local wisdom contained in the collection of Kidung Cisadane poem by Rini Intama. The reason for the selection of this research object because in this collection of poetry is not only presented values that are considered as the ideal reference standard of human behavior in life as a social creature, but also as an ecological creature. The method used in this research is the ecocritical method of literature with the model of environmental literature review and model of ethical studies. A study of ecological literature in eco-criticism can construct literary faces in local wisdom, while ethical perspective studies in ecocritical studies can describe the values of environmental wisdom. With the second model of the study, the ecological and cultural dimensions that have been lacking in full attention in literature can be further enhanced. In addition, in line with the development of the times, literature always voiced both cultural and ecological aspects
KARAKTERISASI MELALUI GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI Sulistijani, Endang
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Bulan September Tahun 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v1n2.p%p

Abstract

Tujuan makalah  ini adalah memaparkan bentuk  telaah karekterisasi melalui gaya bahasa.  Penelitian  kualitatif  ini  menggunakan  metode  content  analysis  dan pendekatan  struktural.  Karakterisasi  dalam  cerita  sangat  berperan  dalam menghidupkan  tokoh  imajinatf  pengarang.  Banyak  cara  dilakukan  oleh pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokohnya, baik secara  langsung ataupun  tak  langsung.  Dengan  berbagai  macam  gaya  bahasa,  pengarang  dapat menggambarkan  tokoh  imajinatifnya  sehingga  lebih  hidup  dan  berkesan. Kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahmad Tohari bertokoh orang-orang lapisan  bawah.  Dengan  gaya  bahasa  yang  khas,  tokoh-tokoh  dalam  kumpulan cerpen  tersebut bukan sekedar pembeberan watak orang kecil yang dibebani oleh masalah  kehidupan.  Namun,  sarat  pesan  dalam  penggambaran  wataknya. Misalnya,  dengan  gaya  bahasa  ironi  kemunafikan  manusia  dapat  digambarkan dengan  jelas atau bagaimana seseorang yang congkak digambarkan melalui gaya bahasa metafor yang tajam.
Sosialisasi Puisi-Puisi Religi untuk Meningkatkan Nilai Ketakwaan kepada Santri Pesantren Tahfidzul Qu’ran Ar Rahmani Ciputat Tangerang Selatan Sangaji Niken Hapsari; Sulistijani, Endang; Ahmad, Mirza Ghulam
Darma Cendekia Vol. 2 No. 2 (2023): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v2i2.72

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan media pikiran para santri dalammengungkapkan Nilai-nilai dalam karya sastra tersebut dapat dimanfaatkanpembaca dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah aspek religius. Puisi merupakan karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan kekuatan bahasa dalam struktur fisik serta struktur batin.Religius semula berasal dari bahasa Latin religare berarti mengikat, sedangkan reliigo berarti ikatan atau pengikatan, yakni manusia mengikatkan diri kepada Tuhan atau manusia menerima ikatan Tuhan. Bagian dasar agama Islam terdiri dari tiga aspek yakni akidah, syariat, dan akhlak yang terstruktur dan tidak dapat dipisahkan. Akidah, syariat, dan akhlak, Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode diskusi, tanya-jawab dan apresiasi terhadap karya, diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien
Pelatihan Pemanfaatan Cerita Rakyat sebagai Media Pembelajaran Karakter dan Kearifan Lokal kepada Guru Pendidikan Anak Usia Dini Sulistijani, Endang; Sulis Setiawati; Sumarti; Yulianto, Eko
Darma Cendekia Vol. 3 No. 1 (2024): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v3i1.103

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membantu mitra menambah wawasan terkait pemanfaatan cerita rakyat sebagai media pembelajaran karakter dan kearifan lokal. Cerita rakyat sangat kaya akan muatan nilai-nilai karakter dan kearifan lokal. Cerita rakyat adalah kekayaan budaya Indonesia yang saat ini hampir tersisih kehadirannya oleh ketidakpahaman generasi muda akan nilai-nilai positif yang dikandungnya. Oleh karena itu, cerita rakyat sangat bisa dimanfaatkan oleh guru sebagai media pembelajaran pendidikan karakter kepada siswa, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal.  Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu melalui ceramah, tanya jawab, tutorial, dan praktik. Dengan penggunaan metode tersebut pelatihan dapat berjalan dengan efektif dan berdampak pada meningkatnya pemahaman serta wawasan para guru tentang pemanfaatan cerita rakyat dalam proses pembelajaran karakter dan kearifan lokal.
Pemikiran Humanis Ahmad Tohari dalam Pendeskripsian Tokoh Secara Dramatik pada Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin Sulistijani, Endang; Hapsari, Sangaji Niken; Ahmad, Mirza Ghulam
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2025): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v9i1.4146

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemikiran serta cara pandang seorang pengarang tentang nilai humanis dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin. Pemikiran pengarang atau pandangan dunia pengarang in  dapat dijumpai melalui pendeskripsian tokoh dalam karya sastra, baik secara langsung ataupun tak langsung. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana pemikiran humanis Ahmad Tohari yang meliputi perilaku benar, perdamaian, kebenaran, cinta, non kekerasan, dan kecerdasan sosial pada deskripsi tokoh dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin. Penulis berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi penanaman nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat Kumpulan cerpen Senyum Karyamin ini dipilih untuk dianalisis karena tiga belas cerpen di dalam kumpulan tersebut sarat dengan nilai humanisme. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dengan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud nilai humanis yang terkandung dalam kumpulan cerpen Senyum Karyamin terdiri dari perilaku benar berjumlah 14.53%, perdamaian berjumlah 2.56%, kebenaran berjumlah 41.88%, cinta berjumlah 30.77%, Non-kekerasan berjumlah 2.56%, dan Kecerdasan Sosial berjumlah 7.7%. Hasilnya, wujud nilai humanis yang mendominasi kumpulan cerpen Senyum Karyamin adalah nilai humanis dengan jenis kebenaran sebanyak 41.88%. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa pemikiran Ahmad Tohari tentang nilai humanis adalah bagaimana hubungan antarsesama manusia mengarah pada kebenaran, kejujuran, berperilaku benar, dan selalu mengutamakan kasih atau cinta.
Sosialisasi Teknik Pembuatan Pantun sebagai Media Pendidikan Karakter pada Guru Sekolah Bening Indonesia Sulistijani, Endang; Ahmad, Mirza Ghulam; Sangaji Niken Hapsari
Darma Cendekia Vol. 4 No. 1 (2025): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v4i1.178

Abstract

Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang terikat pada aturanbunyi, jumlah baris, jumlah suku kata. Pantun yang merupakan puisi lama berasal darisastra Melayu. Namun, bentuk puisi lama ini menyebar ke seluruh daerah di Indonesia.Misalnya, pantun dari Jawa Barat, Jakarta, parikan dari Jawa Tengah, panton dari Sulawesi, wewangsalan dari Bali, dan masih banyak lagi. Hingga saat ini pantun sering digunakan dalam acara-acara resmi dan diucapkan saat membuka atau menutup suatu acara. Hal ini menandakan pantun sudah banyak dikenal oleh masyarakat baik muda ataupun tua. Namun, pantun yang diucapkan kadang tidak sesuai dengan aturan pantun itu sendiri, misalnya hanya terdiri dari 2 baris, atau tidak bersajak abab. Membuat pantun sebetulnya tidak terlalu sulit, jika dilakukan secara rutin. Misalnya, satu hari menulis satu pantun untuk dijadikan semangat dalam berkarya, dalam memulai aktivitas, atau untuk menyapa orang terdekat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pembacaan pantun, diskusi, tanya-jawab dan apresiasi pantun. Dengan penggunaan metode ini diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat berjalan dengan efektif dan efisien.