Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI KEASLIAN MADU LEBAH HUTAN APIS DORSATA DARI NEKTAR UNIFLORA ACACIA MANGIUM MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI ULTRAVIOLET DAN KEMOMETRIKA Suhandy, Diding; Yulia, Meinilwita
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 22, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2021.022.01.3

Abstract

ABSTRAK Produksi madu uniflora cukup terbatas, khususnya yang dihasilkan oleh lebah hutan Apis dorsata. Madu uniflora yang dihasilkan lebah hutan Apis dorsata dari nektar bunga pohon Akasia Mangium (Acacia mangium) merupakan salah satu madu hutan premium yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Studi uji keaslian madu uniflora Acacia mangium menggunakan spektroskopi ultraviolet belum dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan spektroskopi ultraviolet dan kemometrika untuk membedakan madu uniflora Acacia mangium dengan madu multiflora yang memiliki warna mirip madu uniflora Acacia mangium. Sebanyak  50  sampel  madu  uniflora Acacia mangium  dan  50  sampel madu   multiflora disiapkan sebagai sampel.  Sampel tersebut disiapkan dengan cara mencampurkan madu dan air distilasi dengan perbandingan 1:30 (volume/volume). Spektra  seluruh sampel madu dan referensi (air distilasi) di panjang gelombang 190-1100 nm (full spectrum) diakuisisi  menggunakan spektrometer UV-visible (Genesys™  10S  UV-Vis,   Thermo   Scientific,   USA). Klasifikasi tidak terbimbing menggunakan metode HCA dan PCA menunjukkan sampel madu dapat dikelompokkan ke dalam dua kluster berbeda yaitu kluster madu uniflora dan kluster madu multiflora. Klasifikasi terbimbing menggunakan metode LDA menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dengan nilai akurasi sebesar 100% berhasil diperoleh baik untuk kalibrasi maupun prediksi.Kata kunci: Akurasi Klasifikasi; LDA; Madu Acacia Mangium; Pemalsuan Madu; Uji Keaslian ABSTRACTThe production of monofloral honey is quite limited, especially that produced by Apis dorsata forest honeybees. The monofloral honey produced by Apis dorsata bees from the flower nectar of the Acacia mangium tree (Acacia mangium) is one of the premium forest honey which is very popular in Indonesia and Malaysia. The study of the authenticity of Acacia mangium monofloral honey using UV spectroscopy has not been carried out. This research was conducted to evaluate the use of UV spectroscopy and chemometrics to discriminate monofloral Acacia mangium honey from multifloral honey which has a similar color to Acacia mangium monofloral honey. A total of 50 samples of Acacia mangium monofloral honey and 50 samples of multifloral honey were prepared as samples. The sample was prepared by mixing honey sample and distilled water in a ratio of 1:30 (volume / volume). Spectra of all honey and reference samples (distilled water) at 190-1100 nm (full spectrum) wavelengths were acquired using a UV-visible spectrometer (Genesys ™ 10S UV-Vis, Thermo Scientific, USA). Unsupervised classification using the HCA and PCA methods indicated that the honey samples could be grouped into two different clusters, namely the monofloral honey cluster and the multifloral honey cluster. Supervised classification using the LDA method shows very satisfying results with an accuracy value of 100% successfully obtained for both calibration and prediction.Keywords : Acacia Mangium Honey; Authentication; Classification Accuracy; Honey Adulteration; LDA
APLIKASI METODE UV SPEKTROSKOPI DAN KEMOMETRIKA UNTUK DISKRIMINASI MADU FLORA DAN MADU EKSTRAFLORA Suhandy, Diding; Yulia, Meinilwita; Kusumiyati, Kusumiyati
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v11i1.44757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan UV spektroskopi untuk klasifikasi madu flora yaitu madu Durian (Durio zibethinus) dan madu honeydew dari jenis ekstraflora yaitu madu Akasia (Acacia crassicarpa) dan madu Karet (Hevea brasiliensis) dari Indonesia. Sampel madu diencerkan dengan air distilasi dengan perbandingan 1:20 dan 1:30 (volume/volume) dan diteteskan sebanyak 3 mL ke dalam kuvet kuarsa. Spektra UV diukur menggunakan UV-visible spectrometer di rentang panjang gelombang 190-400 nm dengan interval 1 nm menghasilkan 211 variabel spektra. Model klasifikasi linear dibangun menggunakan metode linear discrimination analysis dan non-linear menggunakan metode support vector machine. Hasil penelitian menunjukkan kedua metode tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi madu flora dan ekstraflora dengan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, presisi, dan koefisien korelasi Matthews sebesar 1 atau 100%. Hal ini menunjukkan aplikasi metode UV spektroskopi sebagai metode analisis yang cepat, ramah lingkungan dan harga relatif terjangkau untuk diskriminasi madu flora dan ekstraflora di Indonesia
PENGUATAN KAPASITAS PRODUKSI KOPI ROBUSTA PREMIUM GAPOKTAN TRIGUNA 4.5 Analianasari, Analianasari; Kenali Win, Eko; Berliana, Dayang; Yulia, Meinilwita
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.581 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3369

Abstract

Tujuan Kegiatan adalah (1) melakukan pembinaan penanganan pasca panen untuk mendapatkan tingkatan mutu kopi beras (green bean) premium (level 1-2), (2) meningkatkan keterampilan penyangraian dengan mesin penyangraian yang dilengkapi pengaturan suhu dan blower untuk proses pendinginan, dan (3) melakukan peningkatan keterampilan kemasan dan (4) melakukan pendampingan pengajuan merk produk kopi bubuk Gapoktan Triguna 4.5 ke DJKI.  Metode Pelaksanaan kegiatan adalah metode pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan tahapan sebagai berikut : (1) sosialisasi kegiatan program yang akan disampaikan ke anggota Gapoktan, (2) Melakukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengoperasian mesin penyangraian dengan pengendalian temperature dan pendingin, dan (3) melakukan pendampingan pelatihan kemasan dan (4) pendaftaran merk produk Gapoktan Triguna 4.5. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi, dan demontrasi cara baik penggunaan mesin penyangraian dan pengemasan produk. Hasil Kegiatan dapat diidentifikasikan bahwa proses penguatann kapasitas produksi harus berfokus pada penanganan pasca panen sesuai standar untuk menghasilkan kualitas biji kopi premium, penyangraian menggunakan mesin modern sehingga level penyangraian dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen; peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelatihan kemasan meningkat 100%, dan pendampingan pengajuan hak cipta merek Raosan berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh Gapoktan untuk memperluas jangkauan pemasarannya.Kata Kunci. Pascapanen, kopi premium, pengemasan, merek, gapoktan 
Upaya Diversifikasi Produk Inovatif Minuman Herbal Fermentasi Bagi Pengrajin Buah Pala Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Widodo, Yatim R.; Saputra, Anggi; Yulia, Meinilwita; Rida, Eka; Rina, Oktaf
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v4i1.1875

Abstract

Diversifikasi produk olahan buah pala menjadi minuman herbal fermentasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Salah satu kelompok masyarakat kreatif, yang ada di daerah pedesaan adalah Kelompok Wanita Pengrajin Olahan Pala di Kabupaten Tanggamus. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu upaya membuat produk inovatif baru berbahan sirup buah pala yang difermentasi sehingga memiliki karakteristik yang disukai konsumen. Minuman ini adalah minuman herbal fermentasi yang merupakan produk yang relatif lebih mudah dibuat karena lebih banyak permintaan pasar. Untuk itu, perlu dikembangkan minuman yang memiliki fungsional lain seperti minuman fermentasi buah pala ini, dengan nama Cola Pala. Dengan program pembinaan terhadap 15 produsen minuman pengolahan buah pala ini maka ada 80% berminat mengembangkan produk minuman herbal fermentasi yang berkualitas dan memiliki nilai gizi sesuai standar SNI dan kriteria laik hygiene dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Kegiatan ini merupakan wujud dari transfer ilmu tentang perbaikan proses produksi makanan yang memenuhi standar baik dalam segi komposisi nutrisinya, kemasan sampai pada saran bentuk pemasaran yang lebih efektif.
APLIKASI METODE UV SPEKTROSKOPI DAN KEMOMETRIKA UNTUK DISKRIMINASI MADU FLORA DAN MADU EKSTRAFLORA Suhandy, Diding; Yulia, Meinilwita; Kusumiyati, Kusumiyati
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.072 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i1.44757

Abstract

Klasifikasi madu blossom dan madu honeydew menggunakan data spektra di panjang gelombang 190-400 nm belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan UV spektroskopi untuk klasifikasi madu flora yaitu madu Durian (Durio zibethinus) dan madu honeydew dari jenis ekstraflora yaitu madu Akasia (Acacia crassicarpa) dan madu Karet (Hevea brasiliensis) dari Indonesia. Sampel madu diencerkan dengan air distilasi dengan perbandingan 1:20 dan 1:30 (volume/volume) dan diteteskan sebanyak 3 mL ke dalam kuvet kuarsa. Spektra UV diukur menggunakan UV-visible spectrometer di rentang panjang gelombang 190-400 nm dengan interval 1 nm menghasilkan 211 variabel spektra. Model klasifikasi linear dibangun menggunakan metode linear discrimination analysis dan non-linear menggunakan metode support vector machine. Hasil penelitian menunjukkan kedua metode tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi madu flora dan ekstraflora dengan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, presisi, dan koefisien korelasi Matthews sebesar 1 atau 100%. Hal ini menunjukkan aplikasi metode UV spektroskopi sebagai metode analisis yang cepat, ramah lingkungan dan harga relatif terjangkau untuk diskriminasi madu flora dan ekstraflora di Indonesia.