Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Media Pembelajaran Inovatif Multiply Card pada Siswa Kelas IV di SDN Pamanuk 2 Hasanah, Huswatun; Sari, Fitri Aida; Abadi, Ma'ulfi Kharis; Yanuar, Melinda; Firdaus, Firdaus
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i2.2665

Abstract

Mathematical arithmetic operations skills, especially multiplication, are very important for students to be able to solve problems in their daily lives. The use of Multiply Card is a community service activity that aims to improve the learning outcomes of 4th grade students at SDN Pamanuk 2 who are still having difficulties with arithmetic operations, especially multiplication. The method of implementing this activity consists of several stages, namely planning, preparation, training, and evaluation. As a result, students were very enthusiastic in completing the preparation of this Multiply Card by remembering the answers to the multiplication questions. It can also improve students' numeracy skills, especially multiplication.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA AJAR BERBASIS LOKAL YANG KEKINIAN Abadi, Ma'ulfi Kharis; Firdaus, Firdaus; Sari, Fitri Aida; Yanuar, Melinda; Hasanah, Huswatun
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 02 (2023): SettingsVol 5 No 2 (2023): ABDIKARYA
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/abdikarya.v5i02.3165

Abstract

Kegiatan pembelajaran sudah mengalami pergeseran yang berawal dilakukan secara tatap muka atau pembelajaran langsung saat ini sudah bergeser terhadap pembelajaran yang lebih beragam. Saat ini pembelajaran tidak hanya tatap muka bisa dilakukan secara online dan hybrid bahkan media yang digunakan dalam pembelajaran sudah sangat beragam. Hal ini menjadikan guru harus lebih kreatif dalam memilih, mengembangkan dan menggunakan media belajar dalam kegiatan pembelajaran. Saat ini masih banyak guru yang belum terbuka terhadap media pembelajran. Media pembelajaran dapat dicari, dibuat atau dimodifikasi untuk digunakan dalam pembelajaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam pembuatan media pembelajran berbasis loka. Guru seharusnya mengikuti pelatihan dan meingkatkan pengetahuan. Pengetahuan yang perlu ditingkatkan antara lain terkait media, penggunaan media dan konten lokal. Guru mengggunakan media pembelajaran untuk mempermudah kegiatan dan mempercepat penyerapan pengetahuan siswa. Diharapkan kegiatan ini memiliki dampak yang baik untuk guru dan siswa sehingga Indonesia lebih maju.
Analisis Rembesan dan Stabilitas Bendungan Margatiga dengan Metode Elemen Hingga Model 2D Menggunakan Software Plaxis CE V20 melani, alwi; Yusup, M Ichwanul; Sari, Fitri Aida; Ariwi, Nila Prasetyo
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 6 No 02 (2024): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v6i02.2238

Abstract

Bendungan Margatiga merupakan bendungan komposit antara bendungan beton gravity dan bendungan urugan batu dengan inti tegak. Rembesan pada bendungan type urugan merupakan hal yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindarkan. Namun, rembesan yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan perlemahan pada bendungan type urugan. Dari pengalaman kejadian dimasa lalu rembesan merupakan penyebab utama terhadap kegagalan pada bendungan type urugan. Rembesan akan menyebabkan erosi buluh ini akan semakin berkembang dan membesar sehingga terjadi kelongsoran pada bendungan. Analisis data dalam penelitian ini dimodelkan dengan metode elemen hingga 2d menggunakan program PLAXIS V20. Plaxis merupakan program elemen hingga yang dikembangkan untuk anlisis deformasi, stabilitas, dan aliran air tanah dalam rekayasa geoteknik. Analisis dilakukan dengan beberapa skenario variasi tinggi muka air, yaitu: saat selesai konstruksi, muka air normal, muka air banjir dan kondisi surut cepat. Dari hasil analisis keamanan bendungan berupa nilai faktor keamanan (FK) didapat nilai terkritis adalah 1,13 pada kondisi muka air normal dengan pembebanan gempa desain maksimum pada periode ulang T= 5000 tahun. Debit rembesan pada saat muka air banjir pada kaki bendungan di sisi hilir didapat 3,56 x 10-4 m3/detik pada bendungan urugan kiri dan 3,05 x 10-4 m3/detik pada bendungan urugan kanan.
Analysis of Students' Proficiency in Mathematical Communication Through the View of Self-Regulated Learning Sari, Fitri Aida; Kusumah, Yaya Sukjaya; Juandi, Dadang
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 14, No 2 (2023): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v14i2.45996

Abstract

Changes in the education implementation system during the Covid-19 pandemic force students to adapt quickly. This adaptation occurs because online learning limits teachers ' ability to monitor the overall learning carried out by students. Therefore, in the implementation, students must have Self-Regulated Learning to manage their learning activities independently and analyze their learning needs. In addition, Self-Regulated Learning is also able to provide support for improving various abilities, for example, mathematical communication. This study aimed to determine whether Self-Regulated Learning affects students’ mathematical communication skills. The research method used is correlational with a sample of 31 students in grade IX of a junior high school in Serang City. The results of this study indicate that Self-Regulated Learning affects students' mathematical communication skills, with a coefficient of determination equal to 21%. This research can inform educators that Self-Regulated Learning influences students' mathematical communication abilities, so educators must design learning to help improve students' Self-Regulated Learning.Perubahan sistem pelaksanaan pendidikan pada kondisi pandemi Covid-19 memaksa siswa untuk beradaptasi secara cepat. Adaptasi tersebut terjadi karena pembelajaran secara online memberikan batasan bagi guru untuk memantau keseluruhan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pembelajaran secara online siswa harus memiliki Self-Regulated Learning agar mampu mengatur kegiatan belajarnya secara mandiri dan mampu menganalisis kebutuhan belajarnya. Selain memberi dukungan yang besar terhadap pelaksanaan pembelajaran secara online, Self-Regulated Learning juga mampu memberikan dukungan terhadap peningkatan berbagai kemampuan, salah satunya adalah komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Self-Regulated Learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode korelasional digunakan dengan sampel penelitian sebanyak 31 murid kelas IX di salah satu SMP di Kota Serang. Hasil penelitian ini menunjukkan Self-Regulated Learning berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dengan koefisien determinasi yaitu sebesar 21%. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pendidik bahwa Self-Regulated Learning berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, sehingga pendidik harus merancang pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan Self-Regulated Learning siswa.
Analysis of Senior High School Mathematics Teachers’ Perception of The Application of STEM-Based Learning Sari, Fitri Aida; Juandi, Dadang
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 13, No 2 (2022): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v13i2.36522

Abstract

STEM-based learning is a learning approach that integrates science, technology, engineering, and mathematics in a lesson so that students have critical thinking skills and they can solve problems creatively, and consequently, students will have a selling point in the labor market. This study aims to determine the senior high school teachers’ perception of the application of STEM-based learning. This study is descriptive qualitative research that describes the actual facts and circumstances about the senior high school teachers’ perception of the application of STEM-based learning. The subjects of this study were senior high school mathematics teachers in Serang City and Serang District. The research instrument was an open questionnaire consisting of 21 questions. After being given an open questionnaire, observations and interviews were conducted. Based on the results of the analysis of the open questionnaire given, it is known that senior high school mathematics teachers still lack information about STEM-based learning. Not all teachers know about STEM-based learning, in fact there are some teachers who have just heard the term. Therefore, socialization and training are needed so that all teachers have a good understanding of STEM-based learning.Pembelajaran berbasis STEM merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam suatu pembelajaran yang bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah secara kreatif, sehingga mereka memiliki nilai jual di pasar tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru matematika SMA mengenai penerapan pembelajaran berbasis STEM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan fakta dan keadaan sebenarnya tentang persepsi guru matematika SMA mengenai penerapan pembelajaran berbasis STEM. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika SMA di Kota Serang dan Kabupaten Serang. Instrumen penelitian berupa angket terbuka yang terdiri dari 21 pertanyaan. Setelah diberikan angket terbuka kemudian dilakukan observasi serta wawancara. Berdasarkan hasil analisis terhadap angket terbuka yang diberikan, diketahui bahwa guru matematika SMA masih kekurangaan informasi mengenai pembelajaran berbasis STEM. Tidak semua guru mengetahui tentang pembelajaran berbasis STEM, bahkan masih ada guru yang baru mendengar istilah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan agar seluruh guru memiliki pemahaman yang baik mengenai pembelajaran berbasis STEM.