Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Maqashid Syari'ah Index Model in Sharia Bank Ridwan, Mukminati; Pagalung, Gagaring; Luthfi, Mukhtar; Amin, Abd Rauf Muhammad
Bukhori: Kajian Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/bukhori.v3i1.2283

Abstract

Purpose: This study aims to identify the appropriate model for measuring the level of Maq'hid syar'ah in sharia banking. Methodology: The method used is a qualitative method with a literature approach. The data used are the results of published research using the Maq'hid syar'ah index with the study object of sharia banking. Results: The results of the study indicate that there are 5 measurement concepts used in measuring the sharia-compliancy of Sharia banks using the Maq'hid syar'ah index. Of the five concepts, there is a fundamental similarity that is the key to achieving the goal of Maq'hid syar'ah, which is purifying the soul, justice, and public welfare. A simple model that can be used to measure quantitatively is by using 3 main instruments; Interest-free business for the purpose of purifying the soul, Zakat for the purpose of achieving justice, and real investment for the purpose of realizing welfare (maslaha).
RELEVANSI DAN IMPLEMENTASI FIQH MUAMALAH DALAM TRANSAKSI EKONOMI MODERN Susanto, Dedi; Sabbar, Sabbar Dahham; Luthfi, Mukhtar
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v7i1.3390

Abstract

Fiqh muamalah memiliki peran penting dalam mengatur transaksi ekonomi umat Islam sesuai prinsip syariah. Dalam era globalisasi dan digitalisasi, transformasi teknologi seperti fintech, blockchain, dan platform crowdfunding menuntut penyesuaian konsep muamalah agar tetap relevan. Artikel ini menganalisis bagaimana kaidah-kaidah fiqh, seperti ad-dharar yuzal (kemudaratan harus dihilangkan), al-‘adah muhakkamah (kebiasaan dapat menjadi hukum), dan al-yaqin la yuzal bil syakk (keyakinan tidak dapat dihilangkan dengan keraguan), diterapkan dalam praktik transaksi modern. Pendekatan Maqashid Syariah juga digunakan untuk memastikan bahwa setiap transaksi mendukung kemaslahatan (maslahah) dan mencegah kerusakan (mafsadah).Studi ini menemukan bahwa penerapan akad-akad klasik seperti salam, istishna’, dan mudharabah dapat disesuaikan dengan kebutuhan era digital. Namun, tantangan tetap ada, seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang fiqh muamalah, perkembangan teknologi yang cepat, dan kebutuhan fatwa yang berkelanjutan. Artikel ini menegaskan bahwa fiqh muamalah tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga dinamis, memungkinkan integrasi antara prinsip syariah dan inovasi modern. Dengan pendekatan konseptual ini, fiqh muamalah dapat terus relevan sebagai pedoman utama dalam transaksi ekonomi kontemporer.