Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, LEMAK, GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL, DAN GAYA HIDUP DENGAN HIPERTENSI PADA DEWASA DI DKI JAKARTA Ekaningrum, Annisa Yuri
Journal of Nutrition College Vol 10, No 2 (2021): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i2.30435

Abstract

Background: Non-communicable disease (NCD) that is still being serious problem in the worldwide and Indonesia is hypertension. DKI Jakarta was one of urban areas with prevalence of hypertension larger than prevalence in Indonesia, that was 34 %. High level of shift of life in urban areas affect unhealthy lifestyle such as eating pattern, physical activity, and mental and emotional health.Objective: This study aimed to analyze the relationship between sodium and fat intake, mental and emotional disorders, and lifestyle with hypertension in adult in DKI Jakarta.Methods: This study design was cross-sectional and used secondary data that was sourced from Indonesian Food Consumption Survey (SKMI) 2014 and Basic Health Research (Riskesdas) 2013. Subject in this study was respondents aged more than 18 years old who live in DKI Jakarta.Results: Bivariate analysis in this study showed that sodium intake (p=0.531) and fat intake (p=0.323) were not associated with hypertension. Emotional and mental disorders was associated with hypertension (p=0.001). Physical activity and sedentary behavior was not associated with hypertension (p=0.297; p=0.759). Food consumption behavior that was associated with hypertension was consuming salty foods more than once a day (p=0.039). Multivariate analysis results showed that respondents who suffer emotional and mental disorders tend to have a risk 4.095 times higher to suffer hypertension compared with people who not suffer emotional and mental disorders. Conclusion: Factor that is dominant affecting hypertension is mental and emotional disorders. Hypertension patients was suggested to manage stress that triggers to anxiety and depression.
Program Terpadu Raph (Raise Awareness To Prevent Hypertension) Dalam Upaya Pencegahan Hipertensi Pada Remaja Di SMKN 62 Jakarta Ekaningrum, Annisa Yuri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 01 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i01.2300

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan di kalangan remaja dan memiliki kecenderungan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi pada masa dewasa. Program RAPH diinisiasi sebagai pencegahan hipertensi dan merupakan singkatan dari Raise Awareness to Prevent Hypertension. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan hipertensi. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi upaya edukasi dan pemberian informasi sedini mungkin terkait upaya pencegahan hipertensi dan upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa melalui ceramah dan diskusi. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Komunikasi, Informasi, dan Edukasi meliputi kegiatan pre-test penyampaian materi, demonstrasi dan kegiatan post-test. Partisipan kegiatan ini adalah 35 siswa/i di SMKN 62 Jakarta. Tingkat pengetahuan siswa/i dengan kategori tinggi saat pre-test adalah sebanyak 0 orang (0 %) dan pada saat post test meningkat menjadi 28 orang (80%). Kegiatan berjalan dengan lancar, siswa/i aktif bertanya di kelas dan pengetahuan terkait upaya pencegahan dan penatalaksaan hipertensi meningkat ditandai dengan peningkatan hasil post-test.
Program HOPES (Holistic Program to Eradicate Stunting) di Kelurahan Tengah Tahun 2023 Ekaningrum, Annisa Yuri; Sulistyorini, Desy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 5 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 05 Nomer 01 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v5i01.3131

Abstract

Stunting berdampak pada generasi selanjutnya karena berkontribusi dalam peningkatan beban gizi ganda terhadap penyakit kronis di masa depan dan produktivitas suatu negara. Program HOPES (Holistic Program to Eradicate Stunting) diinisiasi sebagai program pemberantasan stunting yang bergerak secara komprehensif serta memfokuskan upaya dari aspek gizi yaitu konsumsi ASI dan MP-ASI yang tepat waktu, adekuat, aman dan aspek lingkungan yang meliputi hygiene dan sanitasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada ibu baduta di RW 04 Kelurahan Tengah tentang pencegahan stunting dari aspek gizi dan lingkungan. Hasil studi menunjukkan p value sebesar 0,185 dan nilai Z dalam uji Wilcoxon Signed Rank sebesar -1.325 yang menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest. Diharapkan adanya penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan warga terkait stunting. Di samping itu, program pencegahan stunting yang terintegrasi perlu dilakukan dengan memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan pangan lokal untuk MP-ASI serta upaya hygiene dan sanitasi untuk penurunan prevalensi stunting.
Pengembangan dan validasi nutrient rich food index sebagai alat ukur kualitas konsumsi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Ekaningrum, Annisa Yuri
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 3A (2024): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i3A.1721

Abstract

Background: The nutrient-rich food (NRF) index was developed as a nutrient profiling system that ranks foods based on their nutrient content. The NRF index was validated using the Healthy Eating Index (HEI) as the gold standard for evaluating adherence to dietary guidelines. In Indonesia, HEI was developed as a balance diet index (BDI).Objectives: This study aimed to analyze sociodemographic characteristics, consumption patterns, and determine which NRF is highly valid among students in the Health Science Faculty, Universitas Indonesia Maju.Methods: This study used cross-sectional study design. Simple random sampling involving 267 students was used. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. The NRF index was validated using the BDI3-60 as the gold standard.Results: The average energy intake is 1401,14 kilocalories, protein 610,16 g, fat 49,54 g, carbohydrate 194,13 g, vitamin A 105,97 microgram, dan vitamin C 34,7 mg. The food groups that had the most food items consumed by students were snacks. There was a significant relationship between NRF 9,3 (p=0,043) and NRF 11,3 (p=0,042) index scores and BDI3-60. Nevertheless, there was a very weak correlation coefficient for the relationship between NRF 6,3 (r=0,116), NRF 9,3 (r=0,123), and NRF 11,3 (r=0,124) with BDI3-60.Conclusion: There is significant correlation between Nutrient Rich Food (NRF) and the Index of Balanced Nutrition, but Nutrient Rich Food (NRF) shows a weak correlation with BDI3-60.KeywordsDiet quality, NRF index, student
Hubungan Status Gizi, Konsumsi Teh, dan Suplemen Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Pabuaran Indah Kabupaten Bogor Herawati, Yuni; Badriyah, Lulu’ul; Ekaningrum, Annisa Yuri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 22 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 22 Nomor 02 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v22i02.2480

Abstract

Anemia adalah keadaan kesehatan dengan jumlah haemoglobin yang menurun atau jumlah sel darah merah di dalam darah di bawah kondisi normal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status gizi, konsumsi teh, dan konsumsi suplemen zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Pabuaran Indah Kab. Bogor tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester kedua dan ketiga yang berkunjung di Puskesmas Pabuaran Indah, Kab. Bogor. Jumlah sampel penelitian sebanyak 88 responden yang dipilih secara quota sampling. Data penelitian dianalisis dengan analissi univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh ibu hamil trimester II dan III yang mengalami anemia sebesar 15,9%, dengan status gizi KEK sebesar 19,3%, ibu yang sering mengkonsumsi teh sebesar 3,4% dan 50% mengkonsumsi suplemen zat besi tidak sesuai rekomendasi. Hasil analisis bivariat ditemukan hubungan signifikan status gizi (nilai p = 0,025) dan konsumsi suplemen zat besi (nilai p = 0,039) dengan anemia ibu hamil dan tidak ada hubungan antara konsumsi teh (nilai p = 0,065) dengan anemia ibu hamil. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel yang berhubungan dengan anemia ibu hamil di di Puskesmas Pabuaran Indah Kab. Bogor adalah status gizi dan konsumsi suplemen zat besi.
Hubungan Penggunaan Media Sosial, Pengetahuan Makan, dan Sikap Dengan Perilaku Makan Remaja Kabupaten Lebak Rianti, Andri Putri; Soraya, Siti; Ekaningrum, Annisa Yuri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 22 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 22 Nomor 02 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v22i02.2484

Abstract

Masa remaja merupakan fase kehidupan peluang kesehatan orang dewasa di masa depan terbentuk oleh determinan sosial dan risiko serta faktor protektif yang mempengaruhi pengambilan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Banyak faktor risiko yang menyebabkan terjadinya perilaku makan remaja, terutama penggunaan media sosial, pengetahuan makan dan sikap remaja. Penelitain ini untuk menganalisis hubungan karakteristik keluarga dan remaja, penggunaan media sosial, pengetahuan makan, dan sikap dengan perilaku makan remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Dilakukan secara online pada bulan Januari tahun 2023, dengan menggunakan google form melalui self-administered kuesioner. Total sampel yang digunakan adalah 96 siswa yang dihitung menggunakan rumus Lemeshow. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: uji chi square mengetahui penggunaan media sosial, pengetahuan makan, dan sikap dengan perilaku makan remaja. Hasil analisis variabel penggunaan media sosial diperoleh p=0,02, pengetahuan makan diperoleh p=0,468, dan sikap remaja diperoleh p=0,087. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku makan remaja, pengetahuan makan tidak berhubungan signifikan dengan perilaku makan, dan selanjutnya sikap makan remaja tidak berhubungan signifikan dengan perilaku makan remaja di Kabupaten Lebak.
Perbedaan Faktor Risiko Obesitas di Pedesaan dan Perkotaan pada Orang Dewasa di Indonesia; Analisis Data Riskesdas 2018 Badriyah, Lulu'ul; Ekaningrum, Annisa Yuri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 14 No 4 (2022): JIKM Vol. 14, Edisi 4, November 2022
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v14i4.377

Abstract

Abstract Latar belakang: Obesitas menjadi tantangan besar masalah kesehatan masyarakat global yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit. Tempat tinggal menjadi faktor risiko paling dominan berhubungan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan faktor risiko obesitas pada orang dewasa di Indonesia di pedesaan dan perkotaan. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2018. Populasi penelitian adalah seluruh individu berusia >18 tahun di Indonesia. Sampel penelitian adalah semua individu yang memiliki kelengkapan variabel penelitian yaitu ada 467.198 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor yang berhubungan dengan obesitas di perkotaan adalah jenis kelamin (0,001), umur (0,001), pendidikan (0,001), konsumsi makanan dan minuman manis (0,001), konsumsi minuman soft drink (0,001), konsumsi sayur dan buah (p=0,017, kebiasaan merokok (0,001), aktifitas fisik (0,004), dan depresi (0,002). Sedangkan faktor yang berhubungan dengan obesitas di pedesaan adalah jenis kelamin (0,001), umur (0,001), pendidikan (0,001), konsumsi minuman manis (0,001), konsumsi makanan berlemak/berkolesterol/gorengan (0,001), konsumsi minuman soft drink (0,001), kebiasaan merokok (0,001), aktifitas fisik (0,001), dan depresi (0,005). Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian obesitas di Indonesia baik di pedesaan maupun perkotaan adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, depresi, dan pola makan. Perlu adanya peningkatan program pencegahan obesitas terutama edukasi gizi seimbang baik itu di pedesaan maupun di perkotaan. Differences of Adults Obesity Risk Factors in Rural and Urban in Indonesia; an Analysis of Indonesia’s Basic Health Research 2018 Abstract Background: Obesity is a major global public health challenge associated with an increased risk of disease. Place of residence is the most dominant risk factor related to obesity. This study aimed to determine the differences in risk factors for obesity in adults in Indonesia in rural and urban areas. Methods: This study used secondary data of Riskesdas 2018. The research population was all individuals aged > 18 years in Indonesia. The research sample was all individuals who have complete research variables, namely there are 467,198 respondents. Furthermore, the data were analyzed using the chi-square test. Result: This study found that the factors associated with obesity in urban areas were gender (0.001), age (0.001), education (0.001), consumption of sweet foods and drinks (0.001), consumption of soft drinks (0.001), consumption of vegetables and fruit (p = 0.017, smoking habits (0.001), physical activity (0.004), and depression (0.002).While factors related to obesity in rural areas were gender (0.001), age (0.001), education (0.001), consumption of sweet drinks ( 0.001), consumption of fatty/cholesterol/fried foods (0.001), consumption of soft drinks (0.001), smoking habits (0.001), physical activity (0.001), and depression (0.005). Conclusion: Risk factors associated with the incidence of obesity in Indonesia, both in rural and urban areas, were gender, age, education, smoking habits, physical activity, depression, and eating patterns. Increasing obesity prevention programs, especially education on balanced nutrition, both in rural and urban areas, is urgently needed.
Keterkaitan densitas gizi, harga pangan, dan status gizi pada anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pekayon 16 Pagi Ekaningrum, Annisa Yuri; Sukandar, Dadang; Martianto, Drajat
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 12 No. 2 (2017)
Publisher : The Food and Nutrition Society of Indonesia in collaboration with the Department of Community Nutrition, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.275 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2017.12.2.139-146

Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship between energy density and food price, the relationship between nutrient density and food price, and the relationship between nutrient intake density and nutritional status using Body Mass Index for Age (BMI/A). Study design was cross-sectional and subjects were selected using stratified random sampling with proportional allocation. Population were 3rd, 4th, and 5th grade students atPekayon 16 Pagi Elementary School with the total subjects 158 students. Nutrient density was measured by NRF (Nutrient Rich Food) 9.3 index method. The study found that most of the subjects had adequate protein and energy intake density but low calcium, vitamin A, and vitamin C intake density. Energy, vitamin A, vitamin C, calcium, iron intake density were not correlated with BMI/A (p>0.05). Energy density was negatively correlated with  food price (r=-0.622). Nevertheless, nutrient density was positively correlated with  food price (r=0.614).