Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma Lulu'ul Badriyah; abdullah syafei
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.526 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.401

Abstract

Informasi pada label kemasan makanan menentukan apakah makanan bergizi, berkualitas dan aman dikonsumsi. Label makanan juga berperan penting terhadap keputusan konsumen dalam membeli makanan, namun perilaku membaca label pangan kemasan di Indonesia masih cukup rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku membaca label pangan dan informasi gizi pada pangan kemasan pada siswa SMK Wijaya Kusuma. Lokasi penelitian dilakukan di SMK Wijaya Kusuma Jakarta Selatan dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari Juni - September 2019 dengan jumlah sampel 150 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan 68,7% responden berusia 16 tahun, 56,7% responden mempunyai uang saku <Rp.500.000, 64% responden pernah mendapatkan informasi dengan label pangan dan informasi gizi, 48,7% responden yang mempunyai pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi kurang, 62,7% responden mempunyai persepsi positif terhadap label pangan dan informasi gizi, 68,7% responden yang mempunyai kemampuan membaca label gizi sangat kurang, dan 43,3% responden yang kadang-kadang menggunakan label gizi sebagai acuan pembelian makanan kemasan. Hasil uji statistik menunjukkan hanya pengetahuan tentang label pangan dan informasi gizi yang berhubungan dengan jenis kelamin. Disarankan meningkatkan pengetahuan siswa dalam membaca label informasi gizi.
Literasi Gizi (Nutrition Literacy) dan Hubungannya dengan Asupan Makan dan Status Gizi Remaja Abdullah Syafei; Lulu'ul Badriyah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.468 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i04.402

Abstract

Literasi gizi (nutrition literacy) merupakan suatu tingkatan sejauh mana seorang individu memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi terkait gizi. Tingkat literasi gizi pada remaja terkait dengan pola konsumsi makan yang akan berkontribusi terhadap masalah gizi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan gangguan makan lain juga berdampak terhadap kondisi kesehatan secara umum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi di SMAN 2 Tangerang Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 148 orang. Instrument yang digunakan berupa kuesioner unutk mengukur tingkat literasi gizi. Asupan makanan remaja diukur malalui metode food recall 2x24 jam yang akan menghasilkan tingkat konsumsi masing-masing zat gizi dari bahan makanan yang dikonsumsi. Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh (IMT) dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara literasi gizi dengan status gizi (r=0,576) dan asupan energy (r=0,560). Sedangkan hubungan antara literasi gizi dengan asupan zat gizi protein (r=0,196), lemak (r=0,167) dan karbohidrat (r=0,290) relatif lemah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan materi ajar dalam melakukan pendidikan terkait literasi gizi bagi remaja.
Hubungan Karakteristik Keluarga, Ekonomi, dan Faktor Lain dengan Stunting, Wasting dan Underweight pada Anak Usia 6-23 bulan di Indonesia Lulu'ul Badriyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 18 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.039 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v18i1.201

Abstract

Malnutrisi pada anak menghambat pembangunan manusia dan mengakibatkan dampak serius baik jangka pendek maupun jangka panjang. Stunting, wasting dan underweight merupakan ekspresi dari malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan stunting, wasting, dan underweight di Indonesia. Desain studi penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data survey nasional Riskesdas 2013. Populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga yang mewakili 33 provinsi dan mempunyai anak usia 6-23 bulan. Jumlah sampel sebanyak 7.668 anak. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan anak usia 6-23 bulan di Indonesia yang mengalami stunting sebesar 34,7%, wasting 14,3%, dan underweight 15,4%. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa jenis kelamin, BBLR, ASI eksklusif, dan status ekonomi berhubungan signifikan dengan stunting. Jenis kelamin, BBLR, dan jumlah ART berhubungan signifikan dengan wasting. Jenis kelamin, BBLR, jumlah ART, dan status ekonomi berhubungan signifikan dengan underweight. Saran penelitian adalah perlunya pendekatan multisektor untuk mengentaskan masalah gizi pada anak, terutama harus memperhatikan kesehatan dan kebutuhan gizi ibu selama kehamilan untuk mencegah BBLR.
Kebiasaan Makan (Eating Habits) dan Sedentary Lifestyle dengan Gizi Lebih pada Remaja pada Saat Pandemi Covid-19 Lulu'ul Badriyah; Indria Pijaryani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 21 Nomor 01 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i1.1521

Abstract

Kelebihan berat badan menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang serius serta memiliki dampak negatif berbagai masalah kesehatan dan menurunkan kualitas hidup. Remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas berisiko mengalami masalah berat badan juga ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan (eating habit) dan sedentary lifestyle dengan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dari September-Oktober 2021 dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMA/sederajat di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan dan sampel penelitian sebanyak 205 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan prevalensi remaja yang mengalami gizi lebih sebanyak 20%. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih dengan pv=0,038. Sementara, konsumsi mie instan, gorengan, frozen food, dan snack ciki-cikian menunjukkan tidak ada hubungan dengan gizi lebih (p>0,05). Selain itu, juga tidak ada hubungan antara durasi tidur, durasi screen time, dan kebiasaan olahraga dengan gizi lebih pada remaja (p>0,05). Ada hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gizi lebih pada remaja. Disarankan untuk meningkatkan literasi gizi kepada remaja tentang pola makan yang sehat dan bergizi di sekolah dan pemantauan status gizi secara berkala.
HUBUNGAN PEKERJAAN, MENOPAUSE, DAN STRES DENGAN OBESITAS SENTRAL PADA PEREMPUAN USIA >45 TAHUN DI KOTA DEPOK Lulu’ul Badriyah; Ema Hulina Sitepu
Jurnal Gizi dan Kuliner Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Gizi dan Kuliner
Publisher : Program Studi Gizi UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/giziku.v1i2.4754

Abstract

Obesitas sentral adalah komponen sindrom metabolik yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Prevalensi obesitas sentral di Indonesia meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara pekerjaan, menopause, dan stres dengan obesitas sentral pada perempuan usia > 45 tahun di Kota Depok tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2016 sampai dengan Februari 2017. Desain studi penelitian adalah potong lintang dengan populasi perempuan usia > 45 tahun dan jumlah sampel 281 responden. Pengumpulan sampel dilakukan dengan metode pusposive sampling. Hasil penelitian menggambarkan 74,3% responden mengalami obesitas sentral. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara stres pv=0,01) dengan obesitas sentral, tetapi tidak ada hubungan bermakna antara menopause (pv= 0,06) dan pekerjaan (pv=0,50) dengan obesitas sentral. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stress dengan obesitas sentral.
The Association Between Sanitation, Hygiene, and Stunting in Children Under Two-Years (An Analysis of Indonesia’s Basic Health Research, 2013) Badriyah, Lulu'ul; Syafiq, Ahmad
Makara Journal of Health Research Vol. 21, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: This study aims to identify the relationship between sanitation, hygiene, and stunting in children under two-years in Indonesia. Methods: This was a cross-sectional study that examined 9,688 children under the age of two. We obtained data from Indonesia's Basic Health Research paper that was released in 2013 and applied multiple logistic regression analysis. The prevalence of stunting amongst children under two-years in 2013 was 33.3%. Results: Our analysis showed that stunting is closely related to low birth weight, age, gender, exclusive breastfeeding, socioeconomic status, garbage removal, and waste management. Appropriate sanitation and hygiene had a significant impact on stunting amongst children under two-years in Indonesia, with waste management and low birth weight being the most important indicators. Conclusions: Nutrition, socioeconomic status, and a healthy environment are key to ensure children under two-years meet the recommended growth standards.
Hubungan Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mpasi) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2024 Yustina Hendrayati Baba; Siti Soraya; Lulu’ul Badriyah
Jurnal Gizi dan Kuliner Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Gizi dan Kuliner
Publisher : Program Studi Gizi UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutrition given from the moment the baby is born certainly has a big influence on growth, including the risk of stunting. This study aims to determine the relationship between the accuracy of providing complementary breast milk (MPASI) and the incidence of stunting in children aged 6-23 months. This research uses an analytical observational design with a case control approach. The research was conducted in January 2024 using a questionnaire and anthropometric measurements. The research population of mothers who had children aged 0-23 months in the stunting and non-stunting categories in the Ende City Health Center Working Area, East Nusa Tenggara Province was 62 samples. Data analysis was used to determine the relationship between the accuracy of providing complementary foods (MPASI) and the incidence of stunting in children aged 6-23 months. The measuring instrument used to measure the accuracy of providing complementary breast milk (MPASI) is referred to the MPASI Principles according to WHO (2003) and nutritional status parameters for measuring stunting use nutritional status parameters (2020). Based on the research results, it shows that the accuracy of providing complementary breast milk (MPASI) is related to the incidence of stunting in children aged 6-23 months. There is a significant relationship between the accuracy of providing MP-ASI, which includes the ingredients for making MPASI, the frequency of MPASI, and the number of MPASI portions and the incidence of stunting in children aged 6-23 monthsat the Ende City Health Center, East Nusa Tenggara Province. Keywords: stunting, complementary foods for breast milk
Hubungan Paparan Screen Time, Kebiasaan Sarapan, Konsumsi Buah Dan Sayur Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmukesehatan Universitas Indonesia Maju Jakarta Tria Nur Andini; Lulu’ul Badriyah; Retno Inten Rizqi
Jurnal Gizi dan Kuliner Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Gizi dan Kuliner
Publisher : Program Studi Gizi UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutritional status can be influenced by a balanced nutritional intake. Apart from that, nutritional status is also influenced by several other factors such as exposure to screen time and breakfast habits. This study aims to determine the relationship between screen time exposure, breakfast habits, fruit and vegetable consumption on the nutritional status of FIKES UIMA students in 2023. This research uses a cross sectional method. The research was conducted in July 2023, the sample in this study consisted of 95 students. Sampling used probability sampling techniques. The bivariate analysis used was the chi-square test. The results of the chi-square test on the nutritional status variable showed that the majority of respondents had normal nutritional status, namely 75.8%, respondents who had high screen time exposure were 94.7%, had regular breakfast habits of 47.4%, and consumed fruit and vegetables. good 13.7%. The results of bivariate analysis showed that there was no relationship between screen time exposure and breakfast habits on nutritional status with p-values of p=0.821 and p=0.960, respectively. Meanwhile, fruit and vegetable consumption has a significant relationship with nutritional status (p=0.001). It can be concluded that the variable that is related to more nutritional status is fruit and vegetable consumption. Keywords: Screen time, breakfast habits, fruit and vegetable consumption, nutritional status
Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Terhadap Status Gizi Lebih Mahasiswa Fikes Universitas Indonesia Maju Tahun 2023 Lulu’ul Badriyah; Arisman Gea; Ema Hulina W. Sitepu
Jurnal Gizi dan Kuliner Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Gizi dan Kuliner
Publisher : Program Studi Gizi UNSIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutritional status is the output of food consumed by a person. Good nutritional status is influenced by a balanced nutritional intake. The balance between energy intake and expenditure from the body is influenced by physical activity. This study aims to determine the relationship between physical activity levels, sleep quality and knowledge of balanced nutrition on the nutritional status of advanced Indonesian university health students in 2023. This research uses a cross-sectional method. The research was conducted in July 2023, the sample in this study consisted of 95 students. Sampling used probability sampling techniques. The bivariate analysis used was the chi-square test. The results of the univariate test on the nutritional status variable showed that the majority of respondents had normal nutritional status, respondents who had high activity, respondents who had poor sleep quality and respondents who had moderate knowledge of balanced nutrition. The results of the bivariate analysis showed that there was no relationship between physical activity and nutritional status, there was no relationship between sleep quality and nutritional status and there was no relationship between knowledge of balanced nutrition and nutritional status. It can be concluded that this research has not succeeded in proving the existence of a relationship between three independent variables including physical activity, sleep quality and knowledge of balanced nutrition on nutritional status as the dependent variable. Keywords: physical activity, sleep quality, knowledge of balanced nutrition, nutritional status.
Penyuluhan Kesehatan Mental Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Psikologis Pada Siswa Kelas XII Rindu, Rindu; Mulachela, Zainab Husin; Wardani, Indah Sevti; Badriyah, Lulu’ul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 02 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v3i02.2056

Abstract

Kesehatan mental merupakan hal penting untuk menunjang produktivitas dan kualitas kesehatan fisik. Kesehatan mental, khususnya untuk anak dan remaja merupakan masalah yang perlu menjadi fokus utama, mengingat anak dan remaja merupakan generasi yang perlu disiapkan sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan mental dan juga menjaga kesejahteraan psikologis. Metode yang diterapkan yaitu kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan. Tahap I persiapan yang meliputi penentuan jadwal pelaksanaan dan pendataan siswa-siswi, dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat dan media penyuluhan. Tahap II pelaksanaan, meliputi pre-test, pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab, dan post-test. Tahap III evaluasi meliputi pengolahan data quisoner pre-test dan post test. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji Paired Sample Test. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Juli 2022 di Aula Yayasan Khasanah Kebajikan dan diikuti oleh 25 siswa kelas XII. Hasilnya menunjukkan terdapat perubahan tingkat pengetahuan siswa pre-tes dan post-tes dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.007.