Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Wombo Kalonggo dalam Mengoptimalkan Usaha Produksi Bawang Goreng melalui WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu): Empowering the Wombo Kalonggo Village Community in Optimizing the Fried Onion Production through WOMBOOST (Wombo Empowered: Optimization and Integrated Study) Budi, Budi; Jumain, Jumain; Abdullah Joni Guci, Ammar; Rahmawati, Dyah; Halifah, Nur; Jamaluddin, Jamaluddin; Adwiat, Nur Rabiatul; Syifa, Hariani; Fahmi, Agria
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.964

Abstract

Desa Wombo Kalonggo di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang besar, namun belum sepenuhnya dioptimalkan. Produk unggulan berupa bawang goreng lokal yang telah diproduksi lebih dari dua dekade menghadapi tantangan dalam hal branding, pengemasan, dan pemasaran, sehingga sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Sejalan dengan teori pembangunan berbasis komunitas (Green & Haines, 2015) diperlukan intervensi strategis yang holistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial secara berkelanjutan di wilayah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proyek kepemimpinan WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu) dirancang dengan dua fokus utama, yaitu pengembangan kapasitas UMKM bawang goreng melalui pendampingan pembuatan identitas usaha, inovasi kemasan, dan pemasaran digital. Pendekatan community-based development dipilih untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan proyek, sejalan dengan prinsip pemberdayaan yang diungkapkan oleh Freire (1970). Di bidang pemasaran, teori digital marketing oleh Kotler dkk. (2021) menjadi landasan dalam membantu pelaku UMKM menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform media sosial. Pengabdian ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan, implementasi, dan evaluasi. Persiapan meliputi survei potensi lokal, koordinasi dengan pemangku kepentingan, dan penyusunan materi sosialisai dan pendampingan pengemasan produk bawang goreng termasuk pemasaran digital. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya kemasan produk “Putri Kaili”, fasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha), dan peningkatan pemahaman pemasaran digital pada mitra. Diharapkan, melalui program ini, tercipta produk UMKM bawang goreng dengan identitas yang kuat, dan terciptanya dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wombo Kalonggo