Zulhadi Sahputra
Program Studi Arsitektur, Jurusan Arsitektur Dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan

Penerapan Arsitektur “Movement” Pada Perancangan Stadion Aquatic di Kuta Malaka Yuni Amalia; Zulhadi Sahputra; Abdul Munir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 4 (2021): Volume 5, No.4, November 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.084 KB)

Abstract

Stadion Akuatik adalah sarana olahraga yang mewadahi aktivitas olahraga air baik itu berlatih ataupun berkompetisi yang dapat disaksikan oleh publik secara langsung. Beberapa cabang olahraga akuatik yang difasilitasi yaitu Renang, loncat indah, polo air, renang indah dan finswimming. Tujuan dari rancangan ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan penyediaan sarana olahraga berupa kolam renang pada komplek pemukiman olahraga untuk persiapan ajang PON 2024 yang rencananya akan diselenggarakan di Aceh. Selain untuk kepentingan PON, bangunan ini juga dapat digunakan oleh masyarakat umum sebagai sarana dan prasarana olahraga renang, area rekreasi dan taman bermain anak yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bangunan ini dirancang berdasarkan Peraturan Pemerintah Pemuda dan Olahraga tentang bangunan Kolam Renang tahun 2014. Pendekatan yang diambil dalam rancangan ini adalah “Movement Architecture” yang bertujuan untuk menerapkan ciri ciri dan karakteristik Arsitektur Kontemporer secara efektif. Melalui pendekatan ini maka diharapkan perancangan ini dapat berjalan sesuai dengan kaidah dan dapat menjadi sebuah karya arsitektur.
Pusat Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara di Banda Aceh Adelia Adelia; Izziah Izziah; Zulhadi Sahputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 2 (2023): Volume 7, No.2, Mei 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i2.19596

Abstract

Budaya memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural. Budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi mampu membentuk identitas komunitas dan mempengaruhi pola perilaku pemiliknya. Hingga saat ini berbagai seni budaya terus menerus mengalami degradasi sehingga dibutuhkan upaya pelestarian. Pemerintah Aceh melakukannya dengan membangun Taman Budaya guna memfasilitasi kegiatan seniman dan budayawan, tetapi wadah tersebut belum cukup maksimal untuk memfasilitasi berbagai aktivitas penggunanya. Oleh karena itu dibutuhkan wadah baru untuk pengembangan dan pelestarian budaya berupa gedung Pusat Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara di Banda Aceh. Perancangan ini terletak di Jalan Soekarnoe Hatta, Ulee Lheue, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh. Lokasi ini dipilih berdasarkan kecocokan terhadap peruntukan lahan, tingkat kebisingan, tingkat kepadatan, akses transportasi umum, kepadatan laluntias, jarak dengan pusat kota, dan dekat dengan cagar budaya. Tema yang diterapkan adalah gaya arsitektur neo-vernakular dengan menggunakan budaya sekitar dan tetap ramah lingkungan. Dalam penerapannya terdapat lima prinsip neo-vernakular yang digunakan yaitu, meminimalisir ornamen dan dekorasi, menggunakan garis vertikal dan horizontal, memanfaatkan cahaya alami, memiliki ruang terbuka, dan menggunakan material lokal.