Setiowati, Ade
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Kurangnya Minat Berwirausaha Mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Jambi Anjanika, Yonifia; Widowati, Atri; suhartini, sugih; Diana, Fitri; decheline, Grafitte decheline; Setiowati, Ade
UNIMUDA SPORT JOURNAL Vol 4 No 1 (2023): Unimuda Sport Journal : Jurnal Pendidikan Jasmani
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3632/unimudasportjurnal.v4i1.4355

Abstract

Rendahnya minat untuk berwirausaha memang cukup beralasan. Selain karena penuh tantangan, pendidikan sangat kewirausahaan dibutuhkan untuk mendidik minat berwirausaha. Universitas Jambi (UNJA) melatih semangat wirausaha dengan memberikan perhatian lebih besar kepada mahasiswa yang berjiwa wirausaha dalam menghadapi persaingan global, hal tersebut didukung dengan memberikan fasilitas berupa program kegiatan program kreatifitas mahasiswa (PKM), Expo, bazar, pelatihan kewirausahaan dan sebagainya. Namun disetiap program yang berjalan tidak ditemukan mahasiswa Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (PORKES), yang menjadi anggota wirausaha tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan sebelumnya 53,7% mahasiswa PORKES angkatan 2022 kurang berminat dalam berwirausaha. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa PORKES UNJA angkatan 2022 sebanyak 49 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara langsung yang diberikan kepada sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa faktor penyebab kurangnya minat mahasiswa PORKES dalam berwirausaha diantaranya adalah 1). Tidak Percaya Diri 2). Gensi 3). Tidak ada modal 4). Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Tidak ada bakat (tidak kompeten dalam hal manajerial) 5). pelunasan untuk membagi waktu 6). Takut gagal atau takut bersaing. 7). Pernah gagal (Trauma). 8) Ingin menjadi karyawan atau pegawai (punya cita-cita lain). Bahkan ada yang mengatakan 9) tidak diizinkan oleh orang tua. Kata kunci: Faktor, kurangnya, Minat, Berwiusaha, Mahasiswa, Olahraga The low interest in entrepreneurship is quite reasonable. Apart from being full of challenges, entrepreneurship education is needed to instill interest in entrepreneurship. Jambi University (UNJA) instills an entrepreneurial spirit by giving greater attention to students who have an entrepreneurial spirit in facing global competition, this is supported by providing facilities in the form of student creativity program activities (PKM), Expos, bazaars, entrepreneurship training and so on. However, in every program that was running, not a single student was found in Sports and Health Education (PORKES), who was a member of the entrepreneur. Based on the results of previous research, it was found that 53.7% of 2022 PORKES students were less interested in entrepreneurship. This type of research is qualitative with a descriptive method. The sample in this study was UNJA PORKES students class of 2022 with a total of 49 students. The instrument used in collecting data was direct interviews which were given to the sample. The results of the study show that the factors causing the lack of interest of PORKES students in entrepreneurship include 1). Not Confident 2). Prestige 3). No capital 4). No talent (incompetent in managerial terms) 5). Difficulty to divide the time 6). Fear of failure or fear of competing. 7). Never failed (Trauma). 8) Want to become an employee or employee (have other goals). Some even say 9) parents don't allow it. Kata Kunci : Faktor, Kekurangan, Minat, Kewirausahaan, Mahasiswa, Olahraga
Hubungan Koordinasi Mata Tangan Dan Kelenturan Terhadap Hasil Precision Shooting pada Atlet Petanque Jambi: Relationship Of Hand Eye Coordination And Flexibility To Precision Shooting Results In Petanque Jambi Athletes Rasyono, Rasyono; Setiowati, Ade
Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v10i2.14752

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat koordinasi mata tangan dan kelenturan terhadap hasil precision shooting atlet petanque Jambi. Penelitian ini adalah penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Koordinasi mata tangan diukur menggunakan tes lempar tangkap bola, kelenturan diukur menggunakan tes sit and reach, sedangkan hasil Precisionshooting diukur dengan tes shooting yang aturannya mengikat dalam pertandingan nomor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara koordinasi mata tangan (X1) dan kelentukan (X2) terhadap hasil precision shooting (Y) pada atlet petanque Jambi dengan kategori kuat karena hasil perhitungan besar R (korelasi ganda) adalah sebesar 0,75 ≈ 1. Hasil F hitung sebesar 10,94 dan F tabel 3,55. Hal ini berarti F hitung > F tabel (10,94 > 3,55) yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa antara koordinasi mata tangan (X1) dan kelentukan (X2) terdapat hubungan terhadap hasil precision shooting (Y) atlet petanque Jambi. Kata kunci : Koordinasi Mata Tangan, Kelenturan, Precision shooting
Sportpreneurship Sebagai Peluang Kewirausahaan Bagi Mahasiswa : Sportpreneurship as an Entrepreneurial Opportunity for Students A, Palmizal; Setiowati, Ade
Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v10i2.15586

Abstract

Pelatihan sportpreneurship akan mampu menjabarkan ilmu dalam ranah teoritis lebih terfokus ke ranah praktis. Penjabaran teori sportpreneurship menjadi ranah praktis memerlukan penguatan yang cukup untuk menciptakan insan yang betul-betul tangguh dalam menjalankan wirausaha. Sasaran utama dalam pemberian motivasi tersebut adalah generasi muda yang mempunyai potensi yang besar untuk memulai usaha baru dan mengembangkanya di masa depan sehingga mempunyai multiplayer effect yang besar dalam penciptaan lapangan kerja baru. Pengangguran adalah masalah kita bersama dan tanggungjawab pemerintah untuk menciptakan iklim usaha bagi penganggur terdidik. Kesempatan membuka usaha memang terpulang bagi terdidik yang belum bekerja. Kesempatan selalu terbuka untuk berwirausaha, baik perorangan maupun kelompok. Pemberian wawasan mengenai berfikir kreatif, inovatif dan visioner di era global untuk membekali mahasiswa mengenai pentingnya  berfikir  kteatif,  inovatif  dan  visioner  serta  agar  peserta dapat membuka dan mengembangkan cakrawala berfikirnya bahwa segala sesuatu apapun dapat dimanfaatkan menjadi peluang usaha apabila dapat membaca situasi dan kondisi yang ada disekitar. Kata kunci: Sport preneurship. kewirausahaan
PELATIHAN MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (TGFU) UNTUK ATLET ANGGAR JAMBI Decheline, Grafitte; Diana, Fitri; Suhartini, Sugih; Setiowati, Ade
Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v10i2.15879

Abstract

Teaching Games for Understanding (TGfU) merupakan sebuah model pendekatan yang telah diterapkan di Negara-negara Maju sebagai salah satu sistem pendidikan Jasmani disana. Perkembangan model pendekatan ini di Indonesia belum dapat dikategorikan sebagai model yang membanggakan. Penerapan model pendekatan ini masih sangat minim khusunya di Indonesia. Model Pendekatan TGfU bukan hanya dapat diterapkan di sekolah sebagai permainan pengantar dalam pembelajaran, namun juga digunakan untuk pengantar dalam pelatihan untuk atlet di berbagai cabang olahraga. Hasil dari pelatihan ini adalah antusiasme dari atlet yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan Pelatihan Model Pendekatan TGfU untuk atlet anggar sangat diterima oleh para atlet. Selain itu, Model Pendekatan TGfU masih belum dikenal secara luas baik oleh atlet, guru maupun pelatih, sehingga masih diperlukan berbagai cara untuk dpaat memasalkan model pendekatan ini. Model Pendekatan TGfU dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dan juga modifikasi teknik dan taktik dalam berbagai cabang olaharaga. Pengabdian berhasil menemukan fakta bahwa dengan menggunakan model pendekatan Teaching Games for Understanding, atlet dapat lebih memahami dan melatih taktik dalam permainan anggar. Hal ini berdasarkan dengan pelatihan yang dilakukan selama berada di lapangan. Kata Kunci: Anggar, Teaching Games for Understanding