Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMBINASI PENGGUNAAN KOMPOS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DENGAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Lukman, Lukman; Kusrianty, Nelly
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i2.37615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk bokashi eceng gondok yang ditambahkan dengan pupuk kandang terhadap laju pertumbuhan bibit kopi robusta.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu : g0 = kontrol (tanpa pemberian bokashi eceng gondok), g1 = 0,6 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g2 = 0,8 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g3 = 1 kg bokashi eceng gondok+ 1 kg tanah, g4 = 1,2 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g5 = 1,4 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah. Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 unit percobaan dan setiap unit terdiri dari 5 bibit kopi, populasi seluruhnya adalah 90 bibit kopi dan semuanya dijadikan sebagai tanaman sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa dosis 1,4 kg/polybag merupakan dosis yang terbaik yang mempunyai pertumbuhan rata-rata tinggi tanaman 26,50 cm, lebar daun 5,23 cm, jumlah daun 11,47 helai, diameter batang 4,30 mm dan volume akar 6,73 ml. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi kompos eceng gondok dengan pupuk kandang ayam sangat baik digunakan untuk pertumbuhan bibit tanaman kopi robusta. Kata kunci : Kopi robusta, bokashi, ecenggondok, pupukkandang dan pertumbuhan.
Rasionalitas Ketercapaian Swasembada Daging 2026 Berdasarkan Analisis Tren dan Peramalan Produksi Daging Sapi-Kerbau Berbasis Data Badan Pusat Statistik Syamsi, Afduha Nurus; Kusrianty, Nelly; Sahiman, Kunta Adnan; Ardilla, Yohana Nanita Nansy; Pinandita, Egi Pur; Utami, Putri
Journal of Livestock Science and Production Vol 9, No 1 (2025): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v9i1.9186

Abstract

Indonesia masih perlu meningkatkan produksi daging merah dalam negeri minimal 30% dari kondisi saat ini (60%) untuk mencapai Swasembada Daging Sapi-Kerbau pada Tahun 2026. Data produksi dan konsumsi daging per wilayah dan nasional setiap tahunnya, tersedia pada website Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI). Data tersebut dapat digunakan untuk meramalkan konsumsi dan produksi daging merah hingga Tahun 2026. Artikel bertujuan untuk mengkaji rasionalitas ketercapaian Swasembada Daging Sapi berdasarkan pada data yang tersedia pada website BPS RI (www.bps.go.id). Data konsumsi daging, produksi daging, dan populasi ternak dianalisis dengan analisis tren dan peramalan forcasting sederhana menggunakan Microsoft excel, sedangkan untuk data lainnya disitasi dari berbagai sumber ilmiah dan dijabarkan secara deskriptif. Konsumsi daging merah Tahun 2026 diramalkan mencapai 2,76 Kg/Kapita/Tahun dengan agregat pertumbuhan (2023-2026) sebesar 2,33%/Tahun. Populasi sapi dan kerbau Tahun 2026 diramalkan sebanyak 22.042.784ekor, dengan agregat pertumbuhan (2023-2026) sebesar 1,99%/Tahun. Produksi daging merah Tahun 2026 diramalkan sebanyak 512.087,72ton, dengan agregat pertumbuhan sebesar 0,95%/Tahun. Produksi dibandingkan dengan proyeksi jumlah konsumsi daging merah Tahun 2026 masih akan mengalami devisit hingga 280.627.667,2ton. Kajian menyimpulkan bahwa pencapaian swasembada daging merah (Sapi dan Kerbau) Tahun 2026 belum rasional, ditilik dari data yang dirilis oleh BPS. Pemerintah perlu memastikan data yang sinkron antar lembaga dan juga mengoptimalisasi program peningkatan populasi dan produksi daging melalui integrasi pengembangan balai inseminasi buatan, inseminator, dan peternak, juga mengontrol pemotongan ternak di RPH, distribusi, dan harga daging dipasaran.  
GAMBARAN STRUKTUR POPULASI TERNAK KAMBING DI KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI Harmoko, Harmoko; Ibrahim, Ibrahim; Kusrianty, Nelly; Marhayani, Marhayani
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.3741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui gambaran struktur populasi ternak kambing di Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu masyarakat peternak kambing, sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsive sampling. Jenis data penelitian yaitu data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan pencatatan. Hasil penelitian ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran struktur populasi ternak kambing di Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli dapat terlihat bahwa struktur populasi anak kambing (cempek) jantan sebanyak 80 ekor (12,20%) dan betina 104 ekor (15,85%), ternak kambing jantan mudah sebanyak 89 ekor (13,57%) dan ternak betina 116 ekor (17,68%), sedangkan ternak kambing dewasa jantan sebanyak 74 ekor (11,28%) dan ternak betina 193 ekor (29,42%). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gambaran struktur populasi ternak kambing betina memiliki jumlah lebih tinggi di semua penyebaran umur baik anak kambing (cempek), kambing muda dan kambing dewasa, hasil ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan produktivitas ternak kambing di Kecamatan Galang terbuka sangat besar. Kata Kunci: Struktur Populasi, Ternak Kambing, Kecamatan Galang.
KOMBINASI PENGGUNAAN KOMPOS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DENGAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Lukman, Lukman; Kusrianty, Nelly
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.273 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v10i2.37615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk bokashi eceng gondok yang ditambahkan dengan pupuk kandang terhadap laju pertumbuhan bibit kopi robusta.. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu : g0 = kontrol (tanpa pemberian bokashi eceng gondok), g1 = 0,6 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g2 = 0,8 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g3 = 1 kg bokashi eceng gondok+ 1 kg tanah, g4 = 1,2 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah, g5 = 1,4 kg bokashi eceng gondok + 1 kg tanah. Setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 18 unit percobaan dan setiap unit terdiri dari 5 bibit kopi, populasi seluruhnya adalah 90 bibit kopi dan semuanya dijadikan sebagai tanaman sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa dosis 1,4 kg/polybag merupakan dosis yang terbaik yang mempunyai pertumbuhan rata-rata tinggi tanaman 26,50 cm, lebar daun 5,23 cm, jumlah daun 11,47 helai, diameter batang 4,30 mm dan volume akar 6,73 ml. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi kompos eceng gondok dengan pupuk kandang ayam sangat baik digunakan untuk pertumbuhan bibit tanaman kopi robusta. Kata kunci : Kopi robusta, bokashi, ecenggondok, pupukkandang dan pertumbuhan.