ABSTRAKPemasaran online merupakan suatu hal yang penting bagi konsumen dalam mengenal produk kita. Berdasarkan riset baru dari Google dan termasuk dalam laporan e-Conomy SEA 2021 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia tahun ini mencapai US 227 Miliar atau sekitar 391 triliun di mana salah satu penyumbang kontribusi tersebut adalah dari pelaku UMKM. Menyadari perannya yang besar dalam perekonomian sepantasnya jika perhatian pemerintah lebih banyak di curahkan untuk mendorong kemandirian dan keberhasilan pelaku usaha UMKM salah satunya UMKM Stick Binahong Sarfin di bawah binaan UP2K PKK Kel. Selamat Kota Jambi. Permasalahan di UMKM Stick Binahong Sarfin adanya persaingan pasar dalam menjual produk mereka hal ini di karenakan keterbatasan pengetahuan tentang penggunaan media sosial pemasaran. Sehingga perlu dilakukan pelatihan terkait penerapan Social Media Marketing agar UMKM Stick Binahong Sarfin dapat memiliki Akun Media Social khusus Penjualan Produk dan dapat bersaing dengan produk serupa lainnya. Pelaksanaan Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan ceramah, diskusi, praktik dan demo. Hasil yang di capai pada kegiatan pengbadian ini menunjukkan hasil yang signifikan dari pengetahuan peserta bertambah 85 % dan telah memiliki Akun media social pemasaran seperti Instagram, WhatsApp dan Tiktok. Program PMP ini juga memberikan solusi bagi Binaan UP2K PKK Stick Binahong Sarfin dalam usaha meningkatkan penjualan mereka. Kata kunci: Social Media Marketing (SMM), Penjualan, UMKM Stick Binahong, PKK ABSTRACTOnline marketing is crucial for consumers to learn about our products. New research from Google, included in the 2021 e-Conomy SEA report, shows that Indonesia's digital economy reached US$227 billion this year, or approximately IDR 391 trillion. MSMEs contribute significantly to this. Recognizing their significant role in the economy, the government should devote more attention to encouraging the independence and success of MSMEs, one of which is the Stick Binahong Sarfin MSME, located in Selamat Village, Jambi City, under the guidance of the Family Welfare Movement (UP2K PKK). The Stick Binahong Sarfin MSME faces challenges in the market due to limited knowledge of social media marketing. Therefore, training is needed to implement social media marketing so that the Stick Binahong Sarfin MSME can have a dedicated social media account for product sales and compete with similar products. This community service program utilizes lectures, discussions, practical exercises, and demonstrations. The results of this community service activity showed a significant increase in participants' knowledge by 85% and the creation of social media marketing accounts on Instagram, WhatsApp, and TikTok. The PMP program also provided solutions for the UP2K PKK Stick Binahong Sarfin members to increase their sales. Keywords: Social Media Marketing (SMM), Sales, UMKM Stick Binahong, PKK