Hasil penelitian 1) Terdapat pengaruh Insentif (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y), hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel X1 (Insentif) sebesar 2.876, sedangkan nilai ttabel untuk n = 50 sebesar 2.008. Jadi thitung > ttabel atau 2.876 > 2.008, dan dengan nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Insentif (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). 2) Terdapat pengaruh Kedisplinan (X2) terhadap Kinerja Pegawai (Y), hal ini dapat dibuktikan nilai thitung untuk variabel X2 (Kedisplinan) sebesar 6.409, sedangkan nilai ttabel untuk n = 50 sebesar 2.008. Jadi thitung > ttabel atau 6.409> 2.008, dan dengan nilai probabilitas (signifikansi) = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kedisplinan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y). 3) Terdapat pengaruh Insentif (X1) dan Kedisplinan (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Pegawai (Y), hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 49.198 sedangkan Ftabel (a 0,05) untuk n = 50 sebesar 2.79. Jadi Fhitung > dari Ftabel (a 0,05) atau 49.198 > 2.79, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa Insentif (X1) dan Kedisplinan (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y), dan dari nilai nilai Adjusted R Square sebesar 0.663, hal ini menunjukan bahwa sebesar 66.3% variabel Insentif (X1) dan variabel Kedisplinan (X2) secara simultan (bersama-sama) berhubungan dengan variabel Kinerja Pegawai (Y) dan sisanya sebesar 33.7% berhubungan dengan faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.