Peningkatan produksi lobak dengan perluasan dengan memanfaatkan tanah podsolik merah kuning (PMK) dihadapkan pada beberapa masalah yakni sifat fisik tanah yang buruk dan produktivitas rendah. Tanah PMK memiliki kejenuhan basa rendah dan bereaksi masam, sedikit akan kandungan hara dan bahan organik. Upaya untuk meningkatkan pH tanah PMK yang bersifat masam adalah dengan cara pemberian lumpur merah yang merupakan limbah hasil tambang bauksit yang memiliki pH 10-14 sehingga dapat dimanfaatkan untuk menaikkan pH tanah PMK serta pemberian pupuk kandang sapi yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah PMK agar menjadi gembur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal pemberian lumpur merah dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil lobak pada tanah PMK. Penelitian dilakukan lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dari bulan Maret sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu lumpur merah dengan 3 taraf perlakuan (1 ton/ha, 2 ton/ha, 3 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pupuk kandang sapi dengan 3 taraf (20 ton/ha, 30 ton/ha, 40 ton/ha). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat basah tanaman (g), berat umbi (g), diameter umbi (cm) dan panjang umbi (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian lumpur merah sebanyak 1 ton/ha dan pupuk kandang sapi 30 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman umbi lobak pada tanah PMK.