Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN STEP HURDLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA ATLET PRA REMAJA PUTRA RAWAMANGUN ATHLETICS CENTRE (RACE) Mamesah, Elly Diana
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 6 No 1 (2015): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.275 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hasil lari sprint 60 meter pada atlet Pra Remaja putra Rawamangun athletic centre secara signifikan. Bentuk data dalam penelitian ini adalah meliputi hasil tes kecepatan lari sprint 60  meter. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik RACe DKI Jakarta yang berjumlah 50 atlet. Sampel dalam penelitian adalah atlet atletik nomor sprint pra remaja  putra RACe DKI Jakarta yang berjumlah 5 atlet. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang didasarkan atas pertimbangan peneliti, antara lain: (1)  kelompok  atlet junior, (2) atlet pra remaja putra, (3) nomor spesialisasi lari sprint 60 meter, (4) merupakan anggota kegiatan RACe DKI Jakarta, dan (5) asal sekolah  DKI Jakarta.Teknik analisis data dalam penelitian ini ada dua teknik yaitu adalah teknik analisa uji?t dan teknik analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan Step Hurdle dapat meningkatkan kemampuan hasil lari sprint 60 meter pada atlet Pra Remajaputra Rawamangun athletic centresecara signifikan yakni t hitung sebesar 5.2 dan t tabel pada ? 0.05 dengan dk = 4 adalah 1.83.
PENGARUH LATIHAN INTERVAL EKSTENSIF TERHADAP PENINGKATAN HASIL VO2MAX PADA ATLET PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN MAHASISWA DAERAH (PPLMD) Mamesah, Elly Diana
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 9 No 2 (2018): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.829 KB) | DOI: 10.33558/motion.v9i2.1627

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan dengan menggunakan metode latihan interval ekstensif terhadap peningkatan hasil VO2Max pada atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa Daerah (PPLMD). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa Daerah (PPLMD) sejumlah 25 atlet dan sampel berjumlah 5 orang. Instrumen data menggunakan tes awal ( pre test) yaitu tes balke 15 menit pada saat awal sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir ( post test) yaitu yaitu tes balke 15 menit setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan metode latihan interval ekstensif. Metode latihan interval ekstensif dapat meningkatkan kapasitas VO2Max. Hal ini dapat di lihat dari perbandingan tes awal ( pre-test) dengan tes akhir ( post-test). Dengan jumlah atlet 5 orang pada tes awal kapasitas VO2Max terendah yang dicapai yaitu 42 dan tertinggi 56 . Pada tes akhir terjadi peningkatan kapasitas VO2Max yaitu terendah yang dicapai 53 dan tertinggi 63 Dengan demikian VO2Max dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode latihan interval ekstensif. Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode latihan interval ekstensif terhadap peningkatan VO2Max pada atlet atletik pusat pembinaan latihan mahasiswa daerah (PPLMD)
GERAK DASAR MULTILATERAL ANAK USIA DINI 3-6 TAHUN Mamesah, Elly Diana
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 10 No 1 (2019): Motion: Jurnal Riset Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.437 KB) | DOI: 10.33558/motion.v10i1.1792

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui macam- macam gerak dasar multilateral yang dapat diberikan kepada anak- anak usia dini usia 3-6 tahun dan mengembangkan kemampuan motorik kasar yang merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Artikel ini merupakan pemba-hasan tentang perkembangan motorik kasar pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yaitu melatih gerak dan koordinasi mereka. Dimana standar kompetensi dan kompetensi dasarnya dimuat dalam kemampuan motorik dalam kurikulum. Kegiatannya pun banyak dilakukan dalam aktivitas bermain. Sama halnya dengan pengembangan kemampuan motorik yang dilakukan SD kelas awal. Perbedaannya adalah pada tingkat SD, unsur knowledge sudah mulai dikenalkan pada anak. Sehingga di tengah dan akhir kegiatan pembelajaran ada serangkaian evaluasi yang tidak hanya mengukur kemampuan practical anak melainkan juga ada pengukuran kemampuan pengetahuan mereka terkait dengan beberapa hal dalam pelajaran pendidikan jasmani itu sendiri. Perkembangan keterampilan dasar anak-anak usia dini adalah sebuah proses penghalusan keterampilan-keterampilan, oleh karena itu mereka memakai berbagai cara yang secara mekanik efisien. Aktifitas fisik atau gerak dasar multilateral yang diberikan kepada anak usia dini dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh termasuk juga otak, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit (imun), mempunyai fungsi rehabilitasi atau menormalkan kecacatan. Bagi anak usia dini aktivitas gerak fisik dan pengalaman yang diperoleh di dalamnya bukan hanya bermanfaat untuk perkembangan fisik , perkembangan fungsi organ- organ tubuh, perkembangan kemampuan gerak melainkan juga bermanfaat untuk perkembangan intelektualnya. Sebelum mampu membaca, menulis dan berhitung anak kecil akan lebih banyak mengekspresikan buah pikirannya melalui aktivitas fisik.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ATLET CABANG OLAHRAGA ATLETIK DKI JAKARTA YANG PERNAH MENGALAMI CEDERA AKUT DAN CEDERA KRONIS Kemala, Aisya; Mamesah, Elly Diana
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 11 No 1 (2020): Motion: Jurnal Riset Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/motion.v11i1.1860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan atlet atletik DKI Jakarta yang pernah mengalami cedera akut dan cedera kronis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei penyebaran angket. Populasi penelitian ini merupakan seluruh atlet atletik DKI Jakarta yang berjumlah 50 atlet. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 atlet dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan variasi satu jalan (one way analysis of variance). Berdasarkan hasil analisis data, Fhitung > Ftabel (205.47 > 2.92) artinya terdapat perbedaan tingkat kecemasan atlet yang pernah mengalami cedera akut dan kronis. Persentase tingkat kecemasan atlet yang pernah mengelami cedera akut dengan kecemasan rendah sebesar 50% (12 atlet), kecemasan sedang 41.7% (10 atlet), dan kecemasan tinggi 8.3% (2 atlet), sedangkan persentase tingkat kecemasan atlet yang pernah mengalami cedera kronis dengan kecemasan rendah sebesar 83.3% (10 atlet), kecemasan sedang 8.3% (1 atlet), dan kecemasan tinggi 8.3% (1 atlet).
Pelatihan Olahraga Tradisional Di Desa Karangsegar Kecamatan Pebayuran Mamesah, Elly Diana; Elly Diana Mamesah
MADDANA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauhwarga Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran mengetahuiolahraga tradisional. Sasaran dari penelitian ini adalahwarga Desa Karangsegar, terutama guru sekolah dan remajayang berada di desa tersebut baik laki-laki maupunperempuan. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan hasilbahwa olahraga tradisional ini sudah cukup terkenal dikalangan masyarakat, namun keberadaannya kini sudah mulaimemudar seiring dengan berkembangnya teknologi yangbegitu pesat. Sekarang kita dapat melihat dari usia anak-anaksampai dewasa semua membawa ponsel dimanapun merekaberada, mereka asik memainkan permainan yang ada didalam ponsel tersebut. Keresahan inilah yang membuatpenulis mengangkat judul di atas. Saat pelaksanaan yangberlangsung di SDN Sumbersari 01, peserta yang hadirmencapai kurang lebih 25 orang yang berasal dari SD seKecamatan Pebayuran dan juga dihadiri oleh tamu undangandari Korwil, K3S, KKG PJOK. Semoga dengan diadakannyaacara ini dapat mengembalikan permainan tradisional sepertihadang, enggrang, patok lele dan lain sebagainya yang sudahditinggalkan menjadi popular kembali dan penulis juga inginmasyarakat tahu bahwasannya olahraga tradisional saat inibukan sekedar permainan tradisional saja melainkan menjadiolahraga yang diperlombakan. Untuk dapat mewujudkan haltersebut, penulis melakukan penelitian kualitatif denganmetode observasi, sosialisasi, pelatihan, dokumentasi
Implementasi Program Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Esser, Balkis Ratu N L; Mamesah, Elly Diana; Suminar, Tiassari Janjang
Jurnal Pendidikan Jasmani Khatulistiwa Vol 6, No 1: Mei 2025 Jurnal Pendidikan Jasmani Khatulistiwa
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpjk.v6i1.96198

Abstract

Program Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi Program Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PKG PJOK) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas guru PJOK dalam menyelenggarakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, serta mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling terhadap 108 peserta program gelombang kedua. Data dikumpulkan melalui kuesioner, rubrik penilaian tugas, dan refleksi tertulis, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,7% peserta berhasil menyelesaikan seluruh tugas dan modul, 86,1% mengalami peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik, serta 81,5% dinyatakan siap menjadi fasilitator diseminasi. Capaian ini mengindikasikan bahwa program efektif dalam membentuk guru sebagai agen perubahan pembelajaran PJOK. Namun, masih adanya peserta yang belum siap menjadi fasilitator menunjukkan perlunya dukungan lanjutan. Penelitian ini merekomendasikan pendampingan pasca pelatihan, perluasan program ke wilayah lain, dan pengembangan penelitian lanjutan dengan pendekatan kualitatif untuk menggali lebih dalam pengalaman guru serta faktor kontekstual yang memengaruhi keberhasilan program. Temuan ini memperkuat pentingnya pengembangan profesional guru yang berkelanjutan dan kontekstual sebagai fondasi transformasi pendidikan jasmani di daerah 3T.
The Pengaruh latihan circuit weight training terhadap kekuatan otot lengan siswa ekstrakurikuler bolavoli di SMPN 42 Jakarta Islami, Haydar; Lasma, Yunita; Mamesah, Elly Diana
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 15 No 2 (2025): Motion: Jurnal Riset Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/motion.v15i2.11372

Abstract

The purpose of this study was to determine whether circuit weight training can increase arm muscle strength in extracurricular bolavoli students at SMPN 42 Jakarta. The research method used in this research is to use the experimental method. This research was conducted at SMPN 42 Jakarta, while the population of this study were extracurricular bolavoli students of SMPN 42 Jakarta, totaling 40 people. For sampling techniques and the number of samples used purposive sampling techniques totaling 20 people. For data analysis the authors used normality, homogeneity and significance t tests. Based on the results of the study, it is known that the significance value of the initial and final tests is 0.000, this value is smaller than 0.05. The conclusion of this study is that there is a significant effect of circuit weight training on arm muscle strength in volley ball extracurricular students at SMPN 42 Jakarta
WORKSHOP PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA Auliya Wahyuni, Hilyatul; Mamesah, Elly Diana; Basri, Hasan
An-Nizam Vol 4 No 2 (2025): An Nizam: Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v4i2.11585

Abstract

The Higher Order Thinking Skills workshop was conducted at SDN Muktijaya 03, Setu District, Bekasi Regency, as an effort to enhance students’ creativity and critical thinking through strengthening teacher competencies. The main issue addressed was the limited understanding of teachers in designing learning activities that stimulate higher-order thinking, resulting in classroom practices that often emphasize memorization and basic skills. The implementation method consisted of three stages, namely the introduction of higher-order thinking concepts, training in the development of higher-order thinking–based questions, and implementation and evaluation using the interactive Wordwall platform. Throughout the training, teachers were guided to design questions that foster analysis, evaluation, and creation, while also integrating instructional strategies suited to different learning styles. The results revealed a significant improvement in teachers’ understanding of higher-order thinking and their ability to construct relevant questions, although challenges remained regarding time allocation and the complexity of question design. The evaluation further demonstrated that the use of higher-order thinking–based questions increased student engagement in the learning process and encouraged the development of creativity and critical thinking. The conclusion of this program highlights that the workshop proved effective in strengthening teachers’ pedagogical understanding and provided alternative technology-based learning strategies, making it highly relevant to be applied sustainably in order to support the quality of education at the elementary school level.