Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MAKNA GRAMATIKAL KATA 'WAHN' DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS Priyanto, Joko
Al Qalam Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alqalam.v34i2.398

Abstract

Al-quran dan hadits merupakan dua sumber pokok hukum Islam. Keduanya memiliki berbagai konsep ajaran-ajaran Islam. Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa seringkali memberi makna baru dalam kosa kata bahasa Arab. penggunaan kosa kata oleh bahasa al-Quran melahirkan konsep yang berbeda dalam sistem dunia al-Quran. Ini merupakan salah satu usaha merubah gagasan lama masyarakat Arab pada gagasan baru masyarakat Islam yang sesuai dengan-ajaran-ajaran Islam. Salah satu kata yang cukup menarik untuk dikaji dalam penggunaan kosa kata al-Quran dan hadits adalah kata "wahn". Kata ini mempunyai makna yang asing dalam penggunaan beberapa hadits. Penelitian ini berusaha meneliti penggunaan kata wahn dalam al-Quran dan hadits dari segi gramatikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata wahn dipakai dalam tiga dimensi yaitu fisik, akal, dan hati. Masing-masing dimensi ini berhubungan dengan aspek manusia secara individual sebagai penopang aspek manusia sebagai bagian dari umat khususnya umat Islam. Hal ini sesuai dengan hadits nabi yang berbicara tentang „wahn‟ sebagai sebuah konsep yang menyebabkan lemahnya umat Islam setelah zaman nabi Muhammad.
PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN DEHIDRASI ZEOLIT TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) Mujiarto, Sigit; Priyanto, Joko; Purnomo, Sigit Joko
JTAM ROTARY Vol 6, No 2 (2024): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v6i2.12610

Abstract

Kebutuhan energi Indonesia saat ini sebagian besar masih bertumpu pada bahan bakar fosil, persediaan bahan bakar tersebut semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil ini menjadi masalah besar dan perlu solusi yang mendesak. Salah satu langkah yang perlu diambil adalah memanfaatkan bioetanol berbahan dasar singkong sebagai alternatif penggantinya. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil singkong terbanyak didunia, masih belum bisa memanfaatan sumber daya tersebut sebagai salah satu energi terbarukan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dengan bahan baku singkong (Manihot Utilisima). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pengaruh konsentrasi ragi (1,5%, 2%, 2,5%) dan proses dehidrasi zeolite dalam pembuatan bioetanol singkong untuk mengetahui karakteristik bioetanol. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik bioetanol terbaik pada variasi ragi 2,5% dengan nilai kadar air sebesar 84%, nilai densitas sebesar 0,8136 g/ml, dan nilai Viskositas sebesar 0,07973 dPa.s. Hasil ini mempunyai nilai mirip bahan bakar pertalite namun kadar air dan densitasnya masih lebih tinggi. Diharapkan kedepannya menjadi database untuk penelitian bahan bakar bioethanol berikutnya. Indonesia's current energy needs are still largely based on fossil fuels, the supply of these fuels is decreasing over time. This dependence on fossil fuels is a big problem and needs an urgent solution. One step that needs to be taken is to use bioethanol made from cassava as an alternative. Indonesia, as one of the largest cassava producing countries in the world, is still unable to utilize this resource as a form of renewable energy. In this research, bioethanol was produced using cassava as raw material (Manihot Utilisima). This research uses experimental methods on the influence of yeast concentration (1.5%, 2%, 2.5%) and the zeolite dehydration process in making cassava bioethanol to determine the characteristics of bioethanol. From the research results, it was found that the best bioethanol characteristics were the 2.5% yeast variation with a water content value of 84%, a density value of 0.8136 g/ml, and a viscosity value of 0.07973 dPa.s. This result has a value similar to pertalite fuel but the water content and density are still higher. It is hoped that in the future it will become a database for further bioethanol fuel research.
Aktualisasi Konsep Adab Sebelum Ilmu di Mi Al Inayah Surabaya;: Upaya Menemukan Pola Penanaman Adab yang Kontekstual Muzamil, Muzamil; Priyanto, Joko
An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Taswirul Afkar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64469/an-nafah.v2i2.29

Abstract

Artikel ini ditulis dalam rangka merespon sebuah fenomena dalam dunia pendidikan. Yaitu merosotnya adab yang ditandai dengan mengemukanya berita konflik antara siswa dan guru. Fenomena tentang Siswa yang berani menantang seorang guru atau seorang wali siswa yang sampai menyeret seorang guru ke ranah hukum atau tawuran antar siswa merupakan fakta yang mengenaskan. Oleh karenanya, kahadiran Sekolah Al-Inayah yang mengangkat konsep Adab sebelum Ilmu di tengah-tengah dahaga akan adab layak untuk diteliti. Ada dua rumusan; Pertama, bagaiaman konsep adab sebelum ilmu. Dan baaiamana penerapan adab sebelum ilmu di Sekolah dasar Al Inayah. Untuk menjawab rumusan tersebut, Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data diperoleh dari naskah wawancara, Dokumen sekolah, catatan lapangan, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif analitis dengan tiga tahapan analisis; Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulannya adalah bahwa yang dimaksud dengan adab sebulum ilmu adalah mendahulukan ilmu yang dibutuhkan oleh setiap siswa. Ada enam ilmu yang ditanakan sesuai dengan jenjang kelas siswa. Iman, Alquran, Adab, Bahasa, Matematika dan life skill. Penanaman adab sebelum ilmu di sekolah Al-Inayah menggunakan metode yang bervariasi; keteladanan guru dan orang tua siswa, berkisah tentang para Nabi, para sahabat Nabi, ulama dan tokoh-tokoh pejuang bangsa, Menonoton film-film yang sesuai dengan adab yang sedang diajarkan, pemberian apresiasi atas kedisiplinan mereka dalam menjaga adab dan memberikan teguran dengan kalimat tidak langsung jika mereka lalai.