M.Nuh, Safarudin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Polresta Kota Pontianak) Maryani, Syarifah; Indrayadi, M.; M.Nuh, Safarudin
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.438 KB)

Abstract

Proyek pembangunan gedung Polresta Pontianak merupakan proyek berskala besar sehingga pengadaan bahan bangunan menjadi salah satu modal kerja yang cukup penting. Sebab sebagian besar modal usaha yang dikeluarkan adalah dari pengadaan bahan bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen pengadaan bahan bangunan agar nantinya pelaksanaan proyek dapat dapat berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ukuran pemesanan dan biaya pengadaan material yang paling efisien dari dua metode pengendalian persediaan yaitu metode Lot for Lot (LFL) dan metode Fixed Period Requirement (FPR) pada proyek pembangunan gedung Polresta Pontianak. Penelitian ini dimulai dari perencanaan kebutuhan material yang di teliti yaitu material semen, pasir, dan besi tulangan dengan ukuran besi Ø19, Ø16, Ø10, dan Ø8. Kemudian dilakukan perhitungan kuantitas pemesanan dan biaya pengadaan dari kedua metode yaitu LFL dan FPR (dengan frekuensi pemesanan 2 minggu sekali dan 3 minggu sekali). Dari hasil penelitian ini metode yang menghasilkan total biaya pengadaan paling rendah adalah metode LFL untuk material semen, pasir, besi Ø19, besi Ø16, besi Ø8, sedangkan untuk besi Ø10 metode yang menghasilkan total biaya pengadaan paling rendah adalah metode FPR dengan frekuensi pemesanan 2 minggu sekali.
ANALISIS EVALUASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK 7 IN 1 UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Hazlansyah, Muhammad; Mulyani, Endang; M.Nuh, Safarudin
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.529 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30763

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas utama suatu perusahaan kontraktor. Potensi kerugian kontraktor akibat lemahnya implementasi K3 sangat besar. Proyek 7 in 1 Universitas Tanjungpura menerapkan program K3. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya akibat kerja di lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh pekerja. Tujuan penelitian adalah mengkaji penerapan program K3; mengkaji produktivitas kerja karyawan, dan menganalisis hubungan program K3 dengan produktivitas pekerja. Faktor K3 yang dianalisis meliputi pelatihan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin, peningkatan kesadaran K3 serta penggunaan alat pelindung diri (APD). Perhitungan produktivitas pekerjaan pada pemasangan pipa baja dan pemasangan batu alam. Penelitian dilakukan di selama tiga bulan, dari bulan Juli-September 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, wawancara dan pengamatan. Analisis hubungan antara penerapan K3 dengan produktivitas pekerja dilakukan dengan metode uji korelasi Rank Spearman (SPSS 16.0). Berdasarkan persepsi responden rataan skor penerapan K3 secara umum sebesar 4,74 (sangat baik) sedangkan rataan skor penerapan K3 pada pekerjaan pemasangan pipa baja 4,16 (baik) dan penerapan K3 pekerjaan pemasangan batu alam 4,43 (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan, semua faktor penerapan K3 yang diuji memiliki hubungan positif, sangat nyata dan berkorelasi kuat dengan kinerja pekerja korelasi sebesar 0,816 pada pekerjaan pipa baja dan 0,825 pekerjaan batu alam.Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, K3, Kinerja Pekerja Konstruksi
MANAJEMEN RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI Sari, Novita; Mulyani, Endang; M.Nuh, Safarudin
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.801 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.16159

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor yang paling penting dalam pencapaian suatu tujuan proyek. Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara umum masih sering terabaikan. Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki resiko kecelakaan kerja. Sering terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi diakibatkan kurang diperhatikannya Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). Pada penelitian dalam Tugas akhir ini akan diteliti mengenai manajemen resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi terutama konstruksi gedung. Hal pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi resiko K3 apa saja yang mungkin terjadi pada pekerjaan konstruksi gedung. Setelah didapat resiko – resiko yang mungkin terjadi , dilakukan analisa resiko. Analisa resiko tersebut untuk mengetahui resiko K3 yang paling sering terjadi pada pekerjaan konstruksi gedung berdasarkan pendapat orang – orang yang bekerja pada pekerjaan konstruksi gedung melalui penyebaran kuisioner di lapangan. Besarnya resiko K3 nantinya akan dianalisa dengan menggunakan metode Fine. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi resiko dan terakhir yang dilakukan yaitu memberikan pengendalian resiko. Pada penelitian ini diperoleh resiko tertinggi yaitu resiko terjatuh dari ketinggian pada pekerjaan instalasi formwork (bekisting) sebesar 232,18. Dari Nilai resiko tersebut, resiko terjatuh dari ketinggian termasuk ke dalam level resiko Priority 1 yaitu perlu dilakukan penanganan secepatnya. Penanganan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pengendalian resiko berupa penerapan K3 dilapangan meliputi penggunaan APD, rambu – rambu peringatan dan standarisasi pengaman pada saat bekerja di ketinggian.   Kata Kunci : manajemen resiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kecelakaan kerja
ANALISIS OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS DAN KINERJA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK (STUDI KASUS PENINGKATAN JALAN PANDAN "“ MERARAI KECAMATAN TEBELIAN KABUPATEN SINTANG Burhanudin, Burhanudin; Syahrudin, Syahrudin; M.Nuh, Safarudin
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.84759

Abstract

Alat berat memegang peranan penting di dalam suatu proyek, terutama proyek konstruksi dengan skala besar. Tujuan dari penggunaan alat berat berat untuk mempermudah pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan manual dan dengan skala yang besar sehingga berpengaruh pada optimalisasi produktivitas, waktu dan biaya. Alat berat yang ditinjau pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Pandan "“ Merarai yaitu Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller, Asphalt Finisher, Tandem Roller, dan Pneumatic Tired Roller. Kemudian dilakukan perhitungan produktvitas pada setiap alat berat dengan membuat simulasi 3 kombinasi alat berat, pada kombinasi 1 menggunakan alat berat yang terdapat pada lapangan yang digunakan pada pekerjaan Peningkatan Jalan Pandan "“ Merarai, sedangkan pada komibinasi 2 dan kombinasi 3 menggunakan alat berat yang direncanakan. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil kombinasi alat berat yang optimal dari segi biaya dan waktu adalah kombinasi 3 pada pekerjaan Agregat semen Kelas A (CTB) menngunakan 1 unit Excavator dengan kapasitas 0,92 m ³, 20 unit Dump Truck dengan kapasitas 8 m ³, 1 unit motor grader, 1 unit Vibratory Roller. Pada pekerjaan Lapisan Pondasi Tanpa Penutup Aspal (LPA) menggunakan menggunakan 1 unit Excavator dengan kapasitas 0,92 m ³, 20 unit Dump Truck dengan kapasitas 8 m ³, 1 unit motor grader, 1 unit Vibratory Roller. Pada pekerjaan Pengasapalan Lataston Lapisan Aus (HRS-WC) menggunakan 25 unit Dump Truck, 1 unit Asphal Finisher, 1 unit Tandem Roller, 1 unit Pneumatic Tired Roller. Total waktu pengerjaan 29 hari dengan biaya sebesar Rp.646.670.508.