Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Teknis Waktu dan Biaya pada Perbandingan Struktur Atap Kayu dan Struktur Atap Baja Ringan. (Hal. 118-129) Aldiansyah, Muhamad; Ratnayanti, Katarina Rini; Desmaliana, Erma
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 5, No 1: Maret 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.088 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v5i1.118

Abstract

ABSTRAKRangka atap pada umumnya menggunakan material kayu sebagai struktur utamanya, tetapi kayu merupakan bahan yang didapatkan dari alam, jika digunakan terus menerus maka kayu akan habis. Maka dari itu produsen mencari altenatif lain yang dapat menggantikan kayu sebagai material utama membentuk struktur atap. Dibuatlah baja ringan sebagai pengganti material kayu yang semakin lama semakin langka dan juga mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kekuatan, biaya, dan waktu antara struktur atap kayu dengan struktur atap baja ringan sehingga dapat dipilih struktur mana yang lebih baik dipilih. Hasil penelitian menunjukan kekuatan struktur kayu lebih baik dibandingkan dengan baja ringan, untuk berat struktur baja ringan lebih ringan sebesar 25,11%, untuk biaya baja ringan bisa menghemat 17,93% biaya, sedangkan untuk waktu pelaksanaan kayu dan baja ringan sama-sama 85 hari. penilaian total kayu mendapatkan 1,5 poin sedangkan baja ringan mendapatkan 2,5 poin, sehingga material yang baik dipilih adalah baja ringan.Kata Kunci: baja ringan, kayu, kekuatan, biaya, waktu ABSTRACTIn general, roof truss using wood as its main structure, but wood is obtained from nature, if used continuously then the wood will be runs out. Therefore manufacturers are looking for other alternatively cansubtitute wood as the main material to form the roof structure. Cold formed steel was made to substitute wood material which is getting increasingly scarce and expensive as well. This research aims to find out a comparison of strength, cost, and time between the wooden roof structure with cold formed steel roof structure so that structure can be choosen which is the better one. Research results showed the strength of the wooden structure is better compared cold formed steel, for the weight of the structure cold formed steel lighter than wood, for the cost of cold formed steel 17,93% could save costs, for the timing of the implementation of wooden and cold formed steel is same need 85 days. Assestment of total wood get 1,5 points while cold formed steel get 2,5 points, so a better material chosen is cold formed steel.Keywords: cold formed steel, wood, strength, cost, time
EVALUASI SISTEM PROTEKSI AKTIF DAN PASIF SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN PADA GEDUNG SEKOLAH X BANDUNG Ratnayanti, Katarina Rini; Hajati, Nur Laeli; Trianisa, Yulia
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.334 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v3i3.3429

Abstract

ABSTRAK Gedung Sekolah X di Kota Bandung berada di dalam sebuah komplek perumahan dan merupakan salah satu gedung yang memiliki tingkat risiko sedang untuk terjadinya bahaya kebakaran. Dilihat dari banyaknya sumber potensi bahaya yang ada di dalam gedung sekolah dan penghuninya masih anak-anak, yang relatif belum dapat secara sadar melakukan penyelamatan secara mandiri, merupakan obyek yang harus dilindungi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem proteksi terhadap bencana kebakaran sebagai sebuah upaya penanggulangan terhadap bahaya kebakaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kecukupan sistem proteksi aktif dan pasif yang ada pada Gedung Sekolah X di Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan metode analisis gap untuk membandingkan ketersediaan sistem proteksi aktif dan pasif yang terpasang pada gedung sekolah, dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat diketahui kesenjangan dari sistem proteksi kebakaran pada gedung sekolah yang dimaksud. Langkah selanjutnya adalah pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dan kecukupan system proteksi aktif dan pasif pada gedung sekolah tersebut dan memberi rekomendasi yang mungkin dapat dilakukan Gedung Sekolah X di Bandung ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif yang terpasang pada Gedung Sekolah X Bandung belum sepenuhnya memenuhi standar yang berlaku untuk bangunan gedung sekolah yang aman terhadap bahaya kebakaran. Kata kunci: proteksi aktif, proteksi pasif, penanggulangan, kebakaran ABSTRACT X school building in Bandung is located in a housing complex and is one of the buildings that has a medium level of risk for fires, as seen from the many potential dangers in the school building and the residents are relative children who must be protected. Therefore, a fire protection system is needed as an effort to overcome fire hazards. This study aims to determine the fire protection system installed in the Bandung X School Building has met the applicable standards. Data collection is done of observation and interviews. Next, gap analysis method is done next to compare the condition of fire protection system installed school building with the expected conditions so as to know the shortcomings of the fire protection system and can be given the recommendations may be the X school building in Bandung did. The results showed that the fire protection system installed at the Bandung X School Building had not fully met the standards that apply to buildings that are safe against fire hazards. Keywords: active protection, passive protection, preventif, fire