Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; Soraya, Dewi; Putra, I Gst. B. Ngr. P.; Setiawan, Putu Ary
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 2 (2021): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.856 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i2.34495

Abstract

Batok kelapa merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pengrajin dalam proses produksi serta pemasaran produk kerajinan batok kelapa, seperti kurangnya pemahaman tentang strategi untuk meningkatkan usahanya, cara memasarkan produknya secara online dan tidak memiliki kemampuan dalam proses pencatatan transaksi keuangan yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanan program kemitraan masyarakat dengan milbatkan 2 orang mitra yang merupakan pengrajin batok kelapa. Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan ini adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk batok kelapa serta memperbaiki pola pencatatan keungan pengrajin. Terdapat 3 kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan masyrakat yakni sosialisasi strategi pemasaran, sosialisasi penggunaan website, dan sosialisasi proses pencatatan keuangan. Hasil pada pelaksanaan program menunjukkan bahwa setelah adanya kegiatan sosialisasi mitra mampu merancang strategi serta metode pemasaran yang lebih terstuktur, hasil lainnya menunjukkan bahwa mitra mampu menggunakan website untuk memasarkan produk yang dimilikinya, serta pencatatan keungan mitra menjadi lebih terstruktur, sehingga mengurangi kesalahan saat proses pencatatan keuangan.
Empowerment of Bamboo Weaving Crafts by Women Farmers Group Dana Mertha Mesari, Kayubihi Village Putra, I Gst. B. Ngr. P.; Jayawarsa, Anak Agung Ketut; Maharani, Ida Ayu Dinda Priyanka
MOVE: Journal of Community Service and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : EQUATOR SINAR AKADEMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54408/move.v4i1.389

Abstract

Bamboo woven craft artisans in Kayubihi Village, especially Banjar Bangklet-Kayang, come from mothers, especially those who work as farmers. The problems faced by partners include: 1) Bookkeeping is still done conventionally so that it is less effective and efficient; 2) Distribution and marketing of products are carried out traditionally so that the scope of the product market share is still minimal; 3) the availability of facilities and infrastructure, raw materials, and auxiliary materials has reached the end of its economic life. The solutions offered to this problem are 1) Financial Transaction Recording Training and Provision of a Digitalized Financial Recording System; 2) Provision of a Website as a Form of Marketing Strategy and Online Marketing Strategy Training; 3) Provision of Production Supporting Facilities and Infrastructure.
Integrity as a Moderator of the Influence of the Internal Control System on Accounting Fraud PUTRA, I Gst. B. Ngr. P.; MAHARANI, Ida Ayu Dinda Priyanka
International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Vol. 5 No. 5 (2024): International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science (Sep
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijesss.v5i5.1159

Abstract

Organizations in the financial sector, like the Village Credit Institution (LPD) in Bali, are highly prone to accounting fraud. Despite their importance, fraudulent actions by LPD managers are still common. To reduce fraud, an effective internal control system is essential. Motivated by inconsistent results in previous studies, this research introduces individual integrity as a moderating variable. The study focuses on LPDs in Badung Regency, using purposive sampling to select participants based on specific criteria. The criteria used as the basis for selecting sample members in this study were LPDs with healthy and fairly healthy categories, totaling 71 LPDs. Meanwhile, the respondents to the study in each LPD were the Head of LPD, LPD Treasurer and Credit Division, while the number of respondents was 213 research respondents. The data analysis technique in this study uses the structural equation modeling (SEM) method based on partial least square (PLS). The statistical test results obtained the results that the internal control system variable has a significant negative effect on the tendency of accounting fraud. While the individual integrity level variable strengthens the influence of the internal control system on the tendency of accounting fraud.
Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; Soraya, Dewi; Putra, I Gst. B. Ngr. P.; Setiawan, Putu Ary
International Journal of Community Service Learning Vol. 5 No. 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.856 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i2.34495

Abstract

Batok kelapa merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pengrajin dalam proses produksi serta pemasaran produk kerajinan batok kelapa, seperti kurangnya pemahaman tentang strategi untuk meningkatkan usahanya, cara memasarkan produknya secara online dan tidak memiliki kemampuan dalam proses pencatatan transaksi keuangan yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanan program kemitraan masyarakat dengan milbatkan 2 orang mitra yang merupakan pengrajin batok kelapa. Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan ini adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk batok kelapa serta memperbaiki pola pencatatan keungan pengrajin. Terdapat 3 kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan masyrakat yakni sosialisasi strategi pemasaran, sosialisasi penggunaan website, dan sosialisasi proses pencatatan keuangan. Hasil pada pelaksanaan program menunjukkan bahwa setelah adanya kegiatan sosialisasi mitra mampu merancang strategi serta metode pemasaran yang lebih terstuktur, hasil lainnya menunjukkan bahwa mitra mampu menggunakan website untuk memasarkan produk yang dimilikinya, serta pencatatan keungan mitra menjadi lebih terstruktur, sehingga mengurangi kesalahan saat proses pencatatan keuangan.
Empowering MSMES in Sumerta Kauh Village to Support Decent Work and Economic Growth INDRIYANI, Ni Made Vita; PUTRA, I Gst. B. Ngr. P.
Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni – September 2025)-I
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ahjpm.v4i2.1614

Abstract

The development of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) is the goal of multi-stakeholder partnerships. In the context of business groups, these partnerships will provide access to resources, knowledge, and broader networks. The partnership program aims to empower MSMEs in Sumerta Kauh Village. Sumerta Kauh Village is located in the East Denpasar District, Denpasar City, Bali Province. MSMEs in Sumerta Kauh Village are skilled in making Balinese snacks, but their production process is not continuous. Production. This program is implemented through training provided by experts. Experts first understand the manufacturing process for MSME products. After that, training is provided, providing materials on production and packaging. It is because the majority of group members work in offices, resulting in the group's suboptimal performance. Several issues exist within MSMEs, including: 1) Monotonous production and a lack of innovation, 2) Poorly organized accounting records, and 3) Lack of training and outreach for human resource development. Therefore, empowerment of MSMEs in Sumerta Kauh Village is necessary to support decent work in line with MSME objectives and to increase MSME economic growth.