Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; Soraya, Dewi; Putra, I Gst. B. Ngr. P.; Setiawan, Putu Ary
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 2 (2021): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.856 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i2.34495

Abstract

Batok kelapa merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pengrajin dalam proses produksi serta pemasaran produk kerajinan batok kelapa, seperti kurangnya pemahaman tentang strategi untuk meningkatkan usahanya, cara memasarkan produknya secara online dan tidak memiliki kemampuan dalam proses pencatatan transaksi keuangan yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanan program kemitraan masyarakat dengan milbatkan 2 orang mitra yang merupakan pengrajin batok kelapa. Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan ini adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk batok kelapa serta memperbaiki pola pencatatan keungan pengrajin. Terdapat 3 kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan masyrakat yakni sosialisasi strategi pemasaran, sosialisasi penggunaan website, dan sosialisasi proses pencatatan keuangan. Hasil pada pelaksanaan program menunjukkan bahwa setelah adanya kegiatan sosialisasi mitra mampu merancang strategi serta metode pemasaran yang lebih terstuktur, hasil lainnya menunjukkan bahwa mitra mampu menggunakan website untuk memasarkan produk yang dimilikinya, serta pencatatan keungan mitra menjadi lebih terstruktur, sehingga mengurangi kesalahan saat proses pencatatan keuangan.
The Role of Financial Knowledge as a Mediator in the Influence of Good Corporate Governance and Risk Management on Financial Performance in Village Credit Institutions Maharani, Ida Ayu Dinda Priyanka; Soraya, Dewi
ProBisnis : Jurnal Manajemen Vol. 15 No. 3 (2024): May-June: Management Science
Publisher : Lembaga Riset, Publikasi dan Konsultasi JONHARIONO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the role of financial knowledge in mediating the influence of good corporate governance and risk management on financial performance. The inconsistency of previous research results motivated researchers to add mediating variables to the research model. The mediating variable in this research is the financial knowledge variable. This research was conducted on LPDs in Badung Regency which are registered with the Badung Regency Village Credit Institution Empowerment Institute (LPPLD). The sampling procedure carried out in the research was a purposive sampling technique, namely a technique for determining samples with certain considerations. The criteria used as the basis for selecting sample members in this study were LPDs in the healthy and quite healthy categories, namely 71 LPDs. Meanwhile, the research respondents in each LPD were the Head of the LPD. The data analysis technique in this research uses the structural equation modeling (SEM) method based on partial least squares (PLS).
Empowerment Of Bamboo Weaving Crafts Business In The “Aishwarya Asih” Business Group In Sulahan Village, Bangli Regency Maharani, Ida Ayu Dinda Priyanka; Soraya, Dewi; P. Putra, I Gst. B Ngr
MOVE: Journal of Community Service and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : EQUATOR SINAR AKADEMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54408/move.v4i1.388

Abstract

Bangli Regency is rich in bamboo plants, namely plants belonging to the graminae family (grasses) and has a very flexible texture and is easy to create into various kinds of craft products. The business group that is a partner in the 2024 community service program is called the "Aishwarya Asih" Business Group, chaired by Ni Wayan Sukaini. The problems faced by partners are 1) product marketing which is still carried out conventionally, 2) other problems are in the process of recording product sales transactions, 3) problems in the production sector, namely related to the availability of facilities and infrastructure. The solutions provided are, 1) provision of a website and online marketing training and assistance, 2) training and assistance in recording digital financial transactions, 3) provision of supporting facilities and infrastructure for production.
Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Ukiran Batok Kelapa di Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; Soraya, Dewi; Putra, I Gst. B. Ngr. P.; Setiawan, Putu Ary
International Journal of Community Service Learning Vol. 5 No. 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.856 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i2.34495

Abstract

Batok kelapa merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun terdapat beberapa kendala yang dialami oleh pengrajin dalam proses produksi serta pemasaran produk kerajinan batok kelapa, seperti kurangnya pemahaman tentang strategi untuk meningkatkan usahanya, cara memasarkan produknya secara online dan tidak memiliki kemampuan dalam proses pencatatan transaksi keuangan yang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanan program kemitraan masyarakat dengan milbatkan 2 orang mitra yang merupakan pengrajin batok kelapa. Tujuan dari pelaksanaan program kemitraan ini adalah untuk meningkatkan hasil penjualan produk batok kelapa serta memperbaiki pola pencatatan keungan pengrajin. Terdapat 3 kegiatan yang dijalankan dalam program kemitraan masyrakat yakni sosialisasi strategi pemasaran, sosialisasi penggunaan website, dan sosialisasi proses pencatatan keuangan. Hasil pada pelaksanaan program menunjukkan bahwa setelah adanya kegiatan sosialisasi mitra mampu merancang strategi serta metode pemasaran yang lebih terstuktur, hasil lainnya menunjukkan bahwa mitra mampu menggunakan website untuk memasarkan produk yang dimilikinya, serta pencatatan keungan mitra menjadi lebih terstruktur, sehingga mengurangi kesalahan saat proses pencatatan keuangan.
Pengembangan Usaha Pada Kelompok Pengrajin Patung Casting di Desa Batubulan Kabupaten Gianyar Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; Soraya, Dewi; P. Putra, I Gst. B. Ngr
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i3.50046

Abstract

Desa Batubulan dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan patung, sehingga tidak salah jika kerajinan patung di Desa Batubulan sudah berkembang sejak turun temurun. Hal tersebut dikarenakan lokasi Desa Batubulan yang merupakan jalur pariwisata sehingga banyak wisatawan yang ingin membeli atau memesan patung. Akan tetapi, akibat pandemi covid-19 pengrajin patung di Desa Batubulan mengalami pemrosotan penghasilan dikarenkan belum memiliki pengetahuan terhadap penentuan strategi untuk meningkatkan usahanya, cara memasarkan produk secara online dan pencatatan transaksi keuangan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan soisalisasi. Sosialisasi dilaksanakan kepada Bapak Kadek Suarsana selaku pengarajin patung casting yang menjadi mitra pada pengabdian kepada masyarakatyang dilaksanakan pada tanggal 2 Juni dan 4 Juni 2022 di Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dengan memberikan sosialisasi strategi pemasaran, sosialisasi penggunaan website, sosialisasi proses pencatatan keuangan dan pengadaan saran prasarana. Pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa setelah adanya kegiatan soisalisasi mitra mampu merancang strategi serta metode pemasaran untuk lebih meningkatkan penjualan, mitra mampu menggunakan website untuk memasarkan produk yang dimilikinya, pencatatan keuangan mitra menjadi lebih terstruktur, serta penyediaan sarana prasaran untuk menunjang proses produksi produk mitra. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan yang dialami mitra.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian Peserta Didik Di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah Soraya, Dewi; Yunus, Muhammad; Safira, Ifa
Jounal of Primary Education Vol 5 No 2 (2025): Bosowa Journal of Education, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/bje.v5i2.5252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam mengembangkan karakter kemandirian peserta didik di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah tampak pada proses penerapan P5 itu sendiri yang terdiri atas tiga tahapan yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, guru menentukan tema dan tujuan P5 serta mengatur alur projek. Pada tahap pelaksanaan, guru mengimplementasikan P5 dengan tahapan seperti pengenalan, kontekstualisasi, dan aksi nyata. Pada tahap evaluasi dilakukan penilaian terhadap projek yang dilakukan oleh peserta didik; (2) gambaran karakter kemandirian peserta didik melalui projek P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah ialah pemahaman terhadap dan situasi yang dihadapi dan regulasi emosi. Pemahaman terhadap diri dan situasi yang dihadapi meliputi minat dan motivasi belajar, sedangkan regulasi emosi meliputi interaktif dan komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung jawab, serta percaya diri dan adaptif. Berdasarkan laporan hasil P5, fase perkembangan kemandirian peserta didik berada pada fase sedang berkembang; dan (3) faktor penghambat P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah ialah keterbatasan SDM, keterbatasan anggaran, dan keterbatasan waktu. This study aims to describe the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in developing students' independence character at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Central Mamuju Regency. This type of research is qualitative with a case study approach. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. Data were analyzed using data collection techniques, data condensation, data presentation, and conclusion drawing. Data validity testing techniques used source triangulation. The results showed that: (1) The description of P5 in UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency can be seen in the process of implementing P5 itself which consists of three stages, namely the planning, implementation, and evaluation stages. In the planning stage, teachers determine the theme and objectives of P5 and organize the project flow. In the implementation stage, teachers implement P5 with stages such as introduction, contextualization, and real action. At the evaluation stage, an assessment of the project carried out by students is carried out; (2) the description of the character of independence of students through the P5 project at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency is an understanding of and the situation at hand and emotional regulation. Understanding of self and the situation at hand includes interest and motivation to learn, while emotion regulation includes interactive and communicative, initiative, discipline and responsibility, as well as confident and adaptive. Based on the P5 results report, the development phase of students' independence is in the developing phase; and (3) the inhibiting factors of P5 at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency are limited human resources, limited budget, and limited time.
PEMBERDAYAAN BADAN USAHA MILIK DESA KERTI DANA DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DI DESA ABANGSONGAN, KINTAMANI Yasa, I Made Jamin; Amlayasa, Anak Agung Bagus; Soraya, Dewi
JURNAL SEWAKA BHAKTI Vol 11 No 1 (2025): Sewaka Bhakti
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/brb7m667

Abstract

This community service activity was carried out at BUMDes Kerti Dana in Abangsongan Kintamani Village. Based on the results of initial observations with the Abangsongan village government apparatus, the biggest problem faced is the lack of synergy between the village government, village communities, business actors, and BUMDes in order to develop the village's economic potential. The poor cooperation between the village government, village communities, business actors and BUMDes can be seen from the lack of training and development programs for the community in terms of business management. The solutions given to these problems are (1) Providing counseling related to a more detailed and comprehensive description of the importance of strengthening BUMDes management in order to optimize BUMDes functions for the development of the potential of the village of Abangsongan. (2) Provide education regarding good Bumdes governance. (3) Providing training on basic budget preparation, SOP preparation, business innovation training that will be developed by Bumdes. BUMDes have an important role for the economy of the village government to improve the welfare of its citizens. The results of this PKM activity have a positive impact on increasing the understanding of BUMDes managers. Socialization, training and mentoring activities can increase the understanding and skills of BUMDes managers in the Abangsongan Kintamani village to fulfill administrative obligations, develop SOPs as activity guidelines.