Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam mengembangkan karakter kemandirian peserta didik di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah tampak pada proses penerapan P5 itu sendiri yang terdiri atas tiga tahapan yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, guru menentukan tema dan tujuan P5 serta mengatur alur projek. Pada tahap pelaksanaan, guru mengimplementasikan P5 dengan tahapan seperti pengenalan, kontekstualisasi, dan aksi nyata. Pada tahap evaluasi dilakukan penilaian terhadap projek yang dilakukan oleh peserta didik; (2) gambaran karakter kemandirian peserta didik melalui projek P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah ialah pemahaman terhadap dan situasi yang dihadapi dan regulasi emosi. Pemahaman terhadap diri dan situasi yang dihadapi meliputi minat dan motivasi belajar, sedangkan regulasi emosi meliputi interaktif dan komunikatif, inisiatif, disiplin dan bertanggung jawab, serta percaya diri dan adaptif. Berdasarkan laporan hasil P5, fase perkembangan kemandirian peserta didik berada pada fase sedang berkembang; dan (3) faktor penghambat P5 di UPTD SD Inpres Ngapaboa Kabupaten Mamuju Tengah ialah keterbatasan SDM, keterbatasan anggaran, dan keterbatasan waktu. This study aims to describe the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in developing students' independence character at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Central Mamuju Regency. This type of research is qualitative with a case study approach. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. Data were analyzed using data collection techniques, data condensation, data presentation, and conclusion drawing. Data validity testing techniques used source triangulation. The results showed that: (1) The description of P5 in UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency can be seen in the process of implementing P5 itself which consists of three stages, namely the planning, implementation, and evaluation stages. In the planning stage, teachers determine the theme and objectives of P5 and organize the project flow. In the implementation stage, teachers implement P5 with stages such as introduction, contextualization, and real action. At the evaluation stage, an assessment of the project carried out by students is carried out; (2) the description of the character of independence of students through the P5 project at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency is an understanding of and the situation at hand and emotional regulation. Understanding of self and the situation at hand includes interest and motivation to learn, while emotion regulation includes interactive and communicative, initiative, discipline and responsibility, as well as confident and adaptive. Based on the P5 results report, the development phase of students' independence is in the developing phase; and (3) the inhibiting factors of P5 at UPTD SD Inpres Ngapaboa, Mamuju Tengah Regency are limited human resources, limited budget, and limited time.