Pembangunan infrastruktur berkelanjutan semakin berfokus pada daur ulang limbah industri, seperti Fly ash dan Bottom ash (FABA), menjadi bahan blok paving (paving block). Studi ini mengkaji kelayakan blok paving berbasis FABA melalui pendekatan metode campuran yang menggabungkan survei dan uji laboratorium. Survei menilai kesadaran pekerja konstruksi terhadap profesionalisme, etika, dan kepatuhan K3L, sementara uji laboratorium mengevaluasi kuat tekan dan penyerapan air. Survei menyelidiki kesadaran pekerja konstruksi terhadap profesionalisme, praktik etika, dan kepatuhan K3L, sementara pekerjaan laboratorium menentukan karakteristik mekanis blok paving berbasis FABA, seperti kuat tekan dan penyerapan air apung. Data dianalisis dengan statistik deskriptif bersama dengan regresi, ANOVA, dan uji korelasi. Ditemukan bahwa profesionalisme, etika, dan praktik K3L memengaruhi keberlanjutan proyek blok paving berbasis FABA. Analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara Profesionalisme dan Keberlanjutan (r = 0,957) dan antara K3L dan etika (r = 0,998). Hasil regresi menunjukkan bahwa profesionalisme memiliki pengaruh positif langsung terhadap keberlanjutan (nilai R² 0,917 dengan nilai p 0,0426). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa blok paving berbasis FABA memiliki kuat tekan sebesar 21,8 MPa pada umur 28 hari, yang termasuk dalam kelas mutu B dengan hasil penyerapan sebesar 6%.