Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penguatan Bisnis Unit Kerupuk Singkong di UMKM Malang – Jawa Timur Adriana Anteng; Dyna Rachmawati; Andrew Joewono
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.2486

Abstract

Upaya peningkatan unit usaha dilakukan di Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Karang Tumaritis”, Malang, Jawa Timur dengan membuat unit produksi kerupuk singkong. Secara umum, sistem manajemen dilakukan dengan tahapan: (1). Merencanakan sistem usaha dengan baik dan benar, (2). Melaksanakan pelatihan kewirausahaan di bidang olahan makanan ringan, (3). Merancang sistem manajemen usaha, termasuk pelatihan pembuatan SOP (Standard Operating Procedure) proses produksi dengan harapan agar kualitas produksi tetap terjaga kualitasnya, (4). Menggunakan mesin penggorengan kerupuk singkong otomatis dengan cara praktek langsung, (5). Membantu Mitra dalam proses legalitas produksi (ijin usaha produksi PIRT, Pangan Industri Rumah Tangga). Berdasarkan kegiatan ini, menghasilkan luaran berupa unit produksi kerupuk singkong yang dikelola oleh UMKM Karang Tumaritis Malang, Jawa Timur. Unit produksi ini berupa mesin penggorengan yang berbasis teknologi tepat guna, sehingga masyarakat dapat termotivasi untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan energi terbarukan dalam upaya swasembada listrik di kawasan wisata edukasi pedesaan Lanny Agustine; Albert Gunadhi; Diana L. Antonia; Widya A. Weliamto; Peter R. Angka; Rasional Sitepu; Hartono Pranjoto; Andrew Joewono; Yuliati Yuliati; Andrew F. Miyata
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i3.11298

Abstract

Cottok Innovation Park (CIP) is a tourist area that develops technology-based educational tourism. CIP is located on a broad hill. This area was in a barren state when the first service activities were carried out at the beginning of development in 2017. The PLN electricity network is also not yet available because it is far from residential areas. Solar-based technology has been applied and developed sustainably at CIP as an effort to be self-sufficient in electrical energy to provide water and lighting. Water is obtained by a solar pump from a groundwater source at a depth of 40 m. Currently, CIP has grown rapidly and provides night tours. The latest community service activities results are off-grid PLTS-based road signs and the CIP icon lamp to support night tourism. A further effect of this sustainable community service activity is the motivation and confidence of village youth to be involved in village development programs as tourist areas and children's education. It has also impacted the decline in the number of poor people in the village of Curah Cottok.
PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI MAKANAN OLAHAN RINGAN DI DESA CURAH COTTOK SITUBONDO JAWATIMUR Andrew Joewono; Rasional Sitepu; Lanny Agustine; Tarsisius Dwi Wibawa Budianta; Indah Kuswardani; Nekhasius Agus Sunarjanto; Suratno Suratno
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Juni
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v5i1.3814

Abstract

Business development to increase the income of MSME actors by taking into account the potential of the village. Business development in the form of the production of corn chips snack food, raw materials in the form of corn have been produced on village-owned agricultural land and have been harvested, this is strongly supported by agricultural products from the area so that the development of a light processed food business is very feasible to do, so training is needed to make a business plan, which in the end is expected to improve the welfare of business actors
PENDAMPINGAN UMKM UNIT PRODUKSI MAKANAN OLAHAN RINGAN EMPING JAGUNG DI DESA CURAH COTTOK, KEC. KAPONGAN, KAB. SITUBONDO, JAWA TIMUR Andrew Joewono; Rasional Sitepu; Lanny Agustine; Tarsisius Dwi Wibawa B; Indah Kuswardani; N. Agus Sunarjanto; L Suratno
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 2 (2022): AUGUST 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.624 KB) | DOI: 10.9744/share.8.2.127-136

Abstract

Industri makanan ringan olahan belum pernah mengalami penurunan minat konsumen, terutama pada hari libur dan hari raya, di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sehingga bisnis produksi ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Disamping itu des aini mempunyai visi dan misi “Menjadi Desa yang Mandiri”, sebagai landasan kegiatan yang akan dilakukan dan sudah terbentuk Badan Usaha Milik Desan (BUMDes). Untuk mengintensifkan upaya BUMDes, kegiatan unit usaha dilakukan untuk memperluas unit usaha dengan membuat unit produksi emping jagung. Bahan baku makanan olahan tersebut dapat ditanam di lahan pertanian yang dimiliki desa sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan proses produksi pangan olahan ringan berbahan baku jagung. Dalam menjalankan proses yang produktif dilakukan pelatihan kewirausahaann untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan pada kelompok mitra BUMDes, pendampingan dalam pengolahan emping jagung dengan menggunakan mesin produksi teknologi tepat guna pemipih jagung, pembentukan UMKM emping jagung dan pelatihan sistem manajemen bisnis dalam pengelolaan unit produksi dan pengelolaan BUMDes. Hasil pelaksanaan kegiatan, terbentuknya UMKM emping jagung dengan profil usaha dan karateristik UMKM, Bisnis Mode Canvas sebagai dokumen pendampingan UMKM, serta sistem manajemen bisnis mesin produksi emping jagung dengan kapasitas produksi 50 kg/jam. Oleh karena itu kegiatan ini sangat bermanfaat untuk dilakukan dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rancang Bangun Prototype Alat Pendeteksi Wheel Flat pada Sarana Kereta K3 Akbar Zulkarnain; Dhani Iwang Kusuma; Andrew Joewono
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 2 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Juli-Desember)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i2.136

Abstract

Roda kereta merupakan sebuah komponen berbentuk bulat yang cara kerjanya adalah dengan berputar pada porosnya. Fungsi roda adalah sebagai penopang berat kereta api, pengontrol kecepatan dan pengereman. Selain itu, roda berfungsi sebagai kestabilan laju sarana perkeretaapian. roda. Roda dapat mengalami kerusakan akibat proses perjalanan suatu rangkaian kereta api maupun life time. Kerusakan ini dapat dihasilkan dari kerusakan termal (thermal damage), skidding, atau over-stressing pada titik kontak roda-rel. Untuk memeriksa permukaan roda ini diperlukan alat yang namanya wheel measurement. Ukuran alat ini lumayan berat dan harganya pun mahal karena menggunakan sensor laser. Dalam mendeteksi roda benjol dibutuhkan alat ukur. Dimana selanjutnya dibuat prototype alat pendeteksi  flatwheel yang mampu mendeteksi dan mengukur kedalaman roda benjol pada sarana perkeretaapian khususnya kereta jenis K3. Dengan menggunakan arduino nano sebagai mikrokontroler dan sensor potensiometer rotary agar hasil pengukuran lebih akurat, dan stabil.  Paramater untuk mendeteksi roda benjol mengacu pada naik-turunya diameter flens roda kereta jenis K3. Sensor potensiometer rotary ini akan membaca hasil dari tapak roda yang cacat, melalui diameter flens roda tersebut. Pada pengujian roda kereta K3 dengan diameter 773 mm mendapatkan nilai rata-rata sebesar 9,04mm, deviasi rata-rata sebesar 0,06mm, dan kesalahan relatif sebesar 0,48%.Kata kunci: Perawatan, Alat Ukur, Roda Benjol, Flatwheel, Sensor Potensiometer Rotary. 
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TENAGA SURYA UNTUK POMPA AIR TANAMAN HYDROPONIK Albert Gunadhi; Diana Lestariningsih; Rasional Sitepu; Lanny Agustine; Peter Rathodirjo Angka; Hartono Pranjoto; Andrew Joewono
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i1.198

Abstract

RT 03 RW 03 Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerto Kota Surabaya merupakan salah satu RT yang aktif dalam mengembangkan lingkungannya. Terletak di Jalan Tambak Segaran IV dengan jumlah penduduk yang padat dan mempunyai lebar jalan relative sempit  ± 2m. Salah satu cara dalam pengembangan lingkungan adalah dengan budidaya tanaman hidroponik. Instalasi tanaman hidroponik hampir ada di setiap depan rumah warga. Untuk perawatan tanaman hydroponik membutuhkan aliran air mengalir secara terus menerus ± 8 jam. Selama ini warga mengaktifkan pompa air dengan menggunakan listrik PLN. Hal ini menjadi salah satu kendala karena biaya listrik dalam satu bulan yang harus dibayark oleh warga relative memberatkan warga. Untuk mengatasi hal tersebut tim pengabdian memberikan wawasan pelatihan dan perancangan sumber listrik dari tenaga surya atau PLTS. Hal ini dapat digunakan untuk menghemat pemakaian listrik PLN secara jangka panjang dalam rumah tangga. Hasil dari pengabdian adalah instalasi tanaman hidroponik dengan pompa air yang aktif menggunakan tenaga surya. Pompa yang digunakan adalah jenis pompa AC dengan daya 15 watt dan 35 watt, inverter yang dibutuhkan 100 watt dengan panel surya berukuran 150Wp. BCR yang dipilih berukuran 15A dan accu sesuai analisa perhitungan sebesar 10AH.
Implementas Mesin Pengering “Cabinet Dryer” pada UMKM “RISQI” Desa Curah Cottok, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur andrew joewono; Adriana Anteng Anggorowati; Dyna Rachmawati; Lorensius Anang Setiyo Waloyo
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/senapas.v1i1.7415

Abstract

The onion crackers produced by Mrs. Tutik are a micro-scale business in the cracker industry. This business has been established since 2016, Mrs. Tutik is an entrepreneur who has a desire to advance her business. However, they have not used more advanced (manual) production equipment (machines). Until now, Mrs. Tutik's crackers are only sold in the vicinity of the village, and village markets which are in the same area as Kapongan District.The food consumption pattern of the East Java population cannot be separated from crackers, which creates a large market opportunity for the "RISQI" MSME business. Data on the consumption of crackers by the Indonesian population in 2019 reached 200 tons per day. 25% of the consumption is supplied by large cracker companies, the difference is supplied by small and medium enterprises. Therefore, the business potential of "RISQI Crackers" (Tutik's mother) to develop is quite large.The potential and efforts to realize Mrs. Tutik's Kerupuk business in increasing her business capacity are carried out with mentoring activities starting from the stages of improving the production system and using production equipment that meets processed food production standards and business management system assistance. The assistance that will be carried out, namely: (1) increasing production capacity using an energy-efficient cracker drying machine, from 25 kg for each production, after the activity develops to 50 kg for one production, (3) assistance for preparing a simple cost analysis, (4) assistance to monitor sales activitiesCommunity service activities in the form of assistance to UMKM "RISQI" is an ongoing effort from the community development program that has been agreed in the MOU together with the village government of Curah Cottok, and is a downstream research result, the results of this Community Service are expected to provide outcomes in the form of increased production results from effectiveness production time, with the output of public service results.
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) untuk Efektivitas Mesin dengan Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai Alat Ukur di PT XYZ Vincendy Constantinus; Rasional Sitepu; Andrew Joewono
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 3 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Juli-Desember)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i3.217

Abstract

Persaingan dalam industri  semakin hari semakin bertambah, salah satunya dalam industri makanan, persaingan tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun juga dengan industri asing. Kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap makanan praktis ini membuat permintaan akan produk tersebut meningkat, dan hal tersebut membuka peluang bagi industri makanan untuk dapat memperluas dan meningkatkan penjualan. Agar kinerja mesin produksi tetap dalam keadaan yang optimal, perlu dilakukan  pemeliharaan yang optimal, seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif yang terkontrol, memadukan pemeliharaan mesin dengan bagian terkait dalam lini produksi dan berkaitan dengan peningkatan hasil produksi.Diperlukan langkah-langkah untuk mendukung peningkatan kinerja mesin dengan penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Tujuan dari Total Productive Maintenance adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan losses dari Operation Equipment yang bertujuan untuk memastikan bahwa Overall Equipment Efficiency (OEE) maksimal. Hasil perhitungan rata-rata  OEE dalam penelitian ini adalah 55.86%. yang di hadapi PT XYZ dalam penerapan efektivitas mesin adalah pemeliharaan mesin agar terjadwal dan tidak membuat jadwal produksi menjadi terhambat karena kerusakan mesin.Kata kunci : Total Productive Maintenance, Efektivitas mesin, Overall Equipment Effectiveness
Upaya Peningkatan Pengetahuan Terhadap Penanggulangaan Kegawatdaruratan Bagi Masyarakat Melalui Pelatihan di Desa Curah Cottok, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur Kristina Pae; Andrew Joewono
Share: Journal of Service Learning Vol. 10 No. 1 (2024): FEBRUARY 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.10.1.44-50

Abstract

Kondisi kegawatdaruratan yang terjadi dimana pun dan kapan pun harus segera diatasi untuk mencegah berbagai komplikasi baik itu kecacatan hingga kematian. Keadaan kegawatdaruratan dapat terjadi akibat faktor alam seperti tejadinya bencana dan ada akibat faktor lainnya seperti penyakit dan kecelakaan. Angka kejadian kegawatdaruratan di Indonesia semakin tinggi setiap tahunnya, oleh sebab itu maka diperlukan kerjasama yang baik antara tenaga medis yang membantu penanggulangan kegawatdaruratan dengan masyarakat sebagai pemberi respon awal terhadap keadaan kegawatdaruratan. Masyarakat diharapkan lebih mengenal tentang tanda-tanda kegawat­daruratan dan penanganan awal ketika terjadi kegawatdaruratan agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemberian pertolongan. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanganan kegawat­dauratan dapat dilakukan dengan memperbanyak sosialisasi, pendidikan kesehatan, dan pelatihan bagi masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat saat ini dilakukan di Desa Curah Cottok, Situbondo. Hal ini dikarenakan di desa ini fasilitas kesehatannya tidak memadai dan jaraknya cukup jauh sehingga jika terjadi keadaan kegawatdaruratan diharapkan masyarakat dapat menjadi penolong petama sebelum tenaga medis datang. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Curah Cottok sehingga dapat berperan aktif dalam penanganan kegawatdaruratan. Sebanyak 30 orang kader dan perangkat desa mengikuti kegiatan ini dengan aktif. Pelatihan dilakukan dengan membagi dua sesi pertemuan. Sesi pertama ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan kegawatdaruratan sehingga menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam penyampaian materi oleh fasilitator. Sesi pertama dinilai dengan melakukan pre-test dan post-test untuk meng­evaluasi pengetahuan peseta. Sesi kedua dilakukan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam membantu mengatasi keadaan kegawatdaruratan, disampaikan dengan metode demostrasi oleh fasilitator dan dievaluasi dengan redemonstrasi oleh peserta sesuai dengan SOP yang telah dibuat. Berdasarkan kegiatan di dua sesi tersebut didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melakukan penanggulangan kegawat­daruratan.
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TENAGA SURYA UNTUK POMPA AIR TANAMAN HYDROPONIK Albert Gunadhi; Diana Lestariningsih; Rasional Sitepu; Lanny Agustine; Peter Rathodirjo Angka; Hartono Pranjoto; Andrew Joewono
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Januari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i1.198

Abstract

RT 03 RW 03 Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Simokerto Kota Surabaya merupakan salah satu RT yang aktif dalam mengembangkan lingkungannya. Terletak di Jalan Tambak Segaran IV dengan jumlah penduduk yang padat dan mempunyai lebar jalan relative sempit  ± 2m. Salah satu cara dalam pengembangan lingkungan adalah dengan budidaya tanaman hidroponik. Instalasi tanaman hidroponik hampir ada di setiap depan rumah warga. Untuk perawatan tanaman hydroponik membutuhkan aliran air mengalir secara terus menerus ± 8 jam. Selama ini warga mengaktifkan pompa air dengan menggunakan listrik PLN. Hal ini menjadi salah satu kendala karena biaya listrik dalam satu bulan yang harus dibayark oleh warga relative memberatkan warga. Untuk mengatasi hal tersebut tim pengabdian memberikan wawasan pelatihan dan perancangan sumber listrik dari tenaga surya atau PLTS. Hal ini dapat digunakan untuk menghemat pemakaian listrik PLN secara jangka panjang dalam rumah tangga. Hasil dari pengabdian adalah instalasi tanaman hidroponik dengan pompa air yang aktif menggunakan tenaga surya. Pompa yang digunakan adalah jenis pompa AC dengan daya 15 watt dan 35 watt, inverter yang dibutuhkan 100 watt dengan panel surya berukuran 150Wp. BCR yang dipilih berukuran 15A dan accu sesuai analisa perhitungan sebesar 10AH.