Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR PERMUKAAN BAHAN BAKAR TERAS REAKTOR Supriyanto, Adolf Asih
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.127 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.768

Abstract

Pada penelitian ini telah dipelajari aspek termohidrolika teras reaktor mengenai temperatur permukaan bahan bakar dan fluida akibat pengaruh kecepatan aliran fluida. Telah dilakukan pemodelan susunan teras reaktor dan reflektor berbentuk heksagonal. Berikutnya, diasumsikan bahwa pembangkitan dayanya tetap pada 6,89104 kwatt/m2 untuk masing-masing bahan bakar. Kecepatan aliran fluida diatur sebesar 1,8 dan 2 m/s. Data pengamatan diperoleh dari distribusi temperatur pada permukaan bahan bakar dan fluida, khususnya pada sub-buluh tengah, pinggir dan pojok. Pengerjaan model teras reaktor dilakukan dengan paket program Fluent Versi 4.25. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa teras reaktor yang dimodelkan memiliki temperatur bahan bakar dan fluida cukup rendah. Kata kunci: bahan bakar, teras reaktor, pembangkitan daya, fluent, sub-buluh.
PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR PERMUKAAN BAHAN BAKAR TERAS REAKTOR Supriyanto, Adolf Asih
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.127 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.768

Abstract

Pada penelitian ini telah dipelajari aspek termohidrolika teras reaktor mengenai temperatur permukaan bahan bakar dan fluida akibat pengaruh kecepatan aliran fluida. Telah dilakukan pemodelan susunan teras reaktor dan reflektor berbentuk heksagonal. Berikutnya, diasumsikan bahwa pembangkitan dayanya tetap pada 6,89104 kwatt/m2 untuk masing-masing bahan bakar. Kecepatan aliran fluida diatur sebesar 1,8 dan 2 m/s. Data pengamatan diperoleh dari distribusi temperatur pada permukaan bahan bakar dan fluida, khususnya pada sub-buluh tengah, pinggir dan pojok. Pengerjaan model teras reaktor dilakukan dengan paket program Fluent Versi 4.25. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa teras reaktor yang dimodelkan memiliki temperatur bahan bakar dan fluida cukup rendah. Kata kunci: bahan bakar, teras reaktor, pembangkitan daya, fluent, sub-buluh.
Tekstur dan Uji Tarik Ti~4% berat Al yang Dicanai Searah pada Suhu 1100 C Supriyanto, Adolf Asih; Syafrizal, Syafrizal; Tauvana, Ade Irvan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i2.2505

Abstract

Saat ini masih jarang ditemukan penelitian menggunakan paduan Al-Ti dengan komposisi berat Al yang sangat kecil. Tidak banyak orang melakukan penelitian tekstur tentang bahan ini. Proses canai dan anil dapat mempengaruhi tekstur dan sifat mekanik bahan. Pada penelitian ini telah dilakukan proses canai dan anil terhadap bahan Ti-4%beratAl. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui anisotropi uji tarik bahan tersebut akibat proses canai dan anil. Bahan yang digunakan adalah 3 batang Ti-4%beratAl yang dicanai pada suhu 1100 oC dengan reduksi tebal 96%. Kemudian 1 batang Ti-4%beratAl dianil pada suhu 900 oC selama 3,5 jam dan 2 batang Ti-4%beratAl dianil pada suhu 850 oC masing-masing selama 1 dan 4 jam. Difraksi sinar-x dengan metode refleksi digunakan untuk menentukan tekstur yang dinyatakan dengan gambar kutub (11-20). Uji Tarik dilakukan terhadap bahan yang dianil pada suhu 850 oC selama 1 jam. Hasil menunjukan bahwa Ti-4%beratAl yang dianil pada 850oC selama 1 jam memiliki tekstur dengan bidang kutub (11-20) terpecah di daerah sekitar ±30o dari arah arah normal (AN) ke arah canai (AC). Hasil uji tarik menunjukkan bahwa nilai UTS untuk arah AC, 45 oC dan AL berturut-turut adalah 651MPa, 571MPa dan 632MPa.
ANALISA HASIL PENGUJIAN ENGRAVING DENGAN METODE LASER ENGRAVING DAN SHADE LASER ENGRAVING PADA OBYEK MATERIAL KULIT MENGGUNAKAN DOBOT MAGICIAN Siswoyo Hadisantoso, Feri; Rainzagi, Valdey; Supriyanto, Adolf Asih
JURNAL RAMATEKNO Vol 3 No 1 (2023): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v3i1.71

Abstract

Robot Manipulator/Robot Lengan telah mengalami banyak perkembangan serta muncul inovasi- inovasi baru, salah satunya yaitu Dobot Magician yang merupakan lengan robot multifungsi yang didesain memiliki beberapa fungsi dalam satu lengan robot. Laser Engraving merupakan satu dari beberapa fungsi yang dimiliki oleh Dobot Magician, yang berfungsi untuk mengikis atau membuang bagian-bagian permukaan material sehingga tulisan, gambar atau foto dapat tampak pada permukaan material yang di-engraving menggunakan sinar laser. Dalam Dobot Magician Laser Engraving terdapat dua metode penggunaan proses laser yaitu metode Laser Engraving dan metode Shade Laser Engraving. Dalam penelitian ini menggunakan objek kulit sintetis. Parameter yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengujian jarak laser, kecepatan gerak laser, serta daya laser. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa parameter idela baik menggunakan Dobot Magician Laser Engraving maupun Shade Laser Engraving diperoleh hasil masing-masing untuk parameter jarak laser, kecepatan gerak laser dan daya laser berturut-turut adalah 10 mm, 100 mm/menit dan 90 mW
PENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI TERHADAP KINERJA MOTOR COAL FEEDER DI CAPTIVE POWER PLANT Supriyanto, Adolf Asih; Wibowo, Nanang Roni; Setiawan, Rudi
JURNAL RAMATEKNO Vol 3 No 2 (2023): Ramatekno
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v3i2.100

Abstract

Motor induksi termasuk jenis motor AC yang bekerja akibat adanya arus stator yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan arus stator. Motor induksi dinamakan motor tak serempak (asynchrone) karena putaran poros motor tidak sama dengan putaran medan fluks magnet stator. Motor coal feeder merupakan motor induksi tiga phasa yang pengaturan kecepatannya diatur oleh Variable Speed Drive (VSD). Motor coal feeder berfungsi sebagai media penyalur bahan bakar batubara menujuruangbakardiboiler yang bertujuan untuk proses pembakaran dalam memanaskan air pada dinding pipa yang akan dijadikan uap penggerak turbin. Sebelum mensuplai batubara terlebih dahulu memperhatikan jumlah batubara yang masuk ke coal feeder, karena akan mempengaruhi aliran batubara dan kinerja motor. Semakin banyak batubara yang masuk ke coal feeder maka akansemakin besar aliran batubara, sama halnya dengan tingginya kecepatan motor akanmemperbesar aliran batubara yang masuk ke furnace. Dari hasil penelitian diperoleh kecepatan motor coal feeder pada frekuensi 4Hz sebesar 115,2 rpm dengan, coal flow 17,16 t/h dan efisiensi 32,76 %.
KARAKTERISTIK ALUMINIUM ALLOY 6001 PENGARUH PENGELASAN GTAW Syafrizal, Syafrizal; Tauvana, Ade Irvan; Supriyanto, Adolf Asih
JURNAL RAMATEKNO Vol 4 No 1 (2024): Ramatekno_Vol_4_No_1
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61713/jrt.v4i1.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan tarik pada sambungan aluminium alloy 6001 melalui proses las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) yang banyak digunakan pada sambungan rangka kendaraan ringan, seperti Gokar. Penelitian ini memperhatikan pengaruh sifat kelenturan aluminium yang digunakan banyak kendaraa ringan, termasuk jenis aluminium, teknik persiapan permukaan, logam pengisi yang digunakan, dan parameter pengelasan. Metode eksperimental dilakukan dengan mempersiapkan sampel aluminium alloy 6001, menjalankan proses las GTAW dengan parameter menguji kekuatan tarik sambungan. Hasil penelitian ini memberikan wawasan faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik sambungan las GTAW pada aluminium. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan praktik pengelasan aluminium dan memastikan kualitas sambungan yang optimal dalam aplikasi teknik yang berbeda. Dari hasil pengujian tarik secara keseluruhan memenuhi syarat, karena sambungan las berada diatas kekuatan minimum yang disyaratkan berdasarkan ASME BPVC 2021 Section IX(1), QW 422 yaitu dengan kekuatan minimum 145 MPa
Tekstur dan Uji Tarik Paduan Ti~4%beratAl yang Dicanai Silang Supriyanto, Adolf Asih; Nugroho, Emmanuel Agung
Jurnal Teknik Mesin ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ(Journal Of Mechanical Engineering) Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v7i3.3933

Abstract

Telah dilakukan pengukuran tekstur dan uji tarik paduan Ti~4%beratAl. Pengukuran tekstur dilakukan dengan teknik difraksi sinar-x menggunakan metode refleksi yang dinyatakan dengan gambar kutub (0002). Gambar kutub (0002) diperoleh dari cuplikan paduan Ti~4%beratAl yang dicanai silang pada suhu 600°C dengan reduksi tebal 96%. Kemudian cuplikan tersebut dianil pada suhu 900°C selama 31 jam. Selanjutnya cuplikan tersebut dilakukan uji tarik arah canai, 45o dan lintang. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tektur Ti~4%beratAl yang dicanai silang memiliki tekstur basal dan sumbu-c sejajar arah normal. Anisotropi uji tarik pada cuplikan paduan Ti~4%beratAl yang dicanai pada suhu 600oC dan dianil pada suhu 900°C selama 31 jam tidak begitu terlihat.