Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Usia Pasangan Berpengaruh terhadap Perilaku Seksual Wanita Paruh Baya Studi pada Karyawati Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang Susilaningsih, Is; Shaluhiyah, Zahroh
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 8, No. 2, Agustus 2013
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.536 KB) | DOI: 10.14710/jpki.8.2.151-159

Abstract

ABSTRAKWanita paruh baya mempunyai kerentanan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan seksual dan reproduksinya, sehingga masalah penelitian ini adalah bagaimana umur pasangan wanita paruh baya berpengaruh terhadap perilaku seksualnya. Penelitian ini merupakan explanatory researchdengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 131 sampel karyawati Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soerojo Magelang berusia 40 – 60 tahun. Hasil penelitian ini adalah umur pasangan (p=0,001) berpengaruh terhadap perilaku seksual wanita paruh baya; jika usia pasangan < 50 tahun makaperilaku seksual wanita paruh baya cenderung lebih aktif. Umur pasangan mempengaruhi kondisi fisiknya yang berpengaruh terhadap aktif tidaknya perilaku seksual sehingga pasangan wanita paruh baya dianjurkan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisiknya untuk memperlambat kemunduran sehingga tercapai kesejahteraan kehidupan seksual keluarga di usia paruh baya.Kata kunci : wanita paruh baya, perilaku seksualABSTRACTEffect The Age of Midlife Women’s Spouse to Sexual Behavior of Midlife Women Employee Mental Hospital Prof. Dr. Soerojo Magelang; Midlife women have a vulnerability to the threat of sexual and reproductive health risks, so this research problem is how the age of midlife women’s spouse influence her sexual behavior. This research is explanatory research with cross sectional involving 131 samples employees Prof. Dr. Soerojo Magelang PsychiatricHospital aged 40-60 years. The results of this study are : with aged of spouse (p = 0.001) effect on the sexual behavior of midlife women; spouse with age <50 years, the sexual behavior of midlife women tend to be more active. Age of spouse affects his physical condition which affects the active of sexual behaviors so that the spouse of midlife women are encouraged tomaintain and improve their physical health to slow the decline in order to reach the welfare of family ‘s sexual life in middle age.Key words : midlife woman, sexual behavior.
Pendampingan Ibu Hamil Melalui One Student One Client (OSOC) Susanti, Evy Tri; Astuti, Wahyu Tri; Nurhayati, Lis; Susilaningsih, Is; Rusminah, Rusminah; Marhamah, Emah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Kegiatan pendampingan ibu hamil melalui OneStudent One Client (OSOC) merupakan kegiatan pendampingan olehsatu mahasiswa kepada satu ibu hamil resiko tinggi dengan prinsipasuhan berkelanjutan dimulai dari awal kehamilan, persalinan, bayibaru lahir dan nifas sehingga dapat mengidentifikasi adanya faktorrisiko terjadinya kematian sehingga dapat memberikan intervensisedini mungkin. Tujuan. Tujuan kegiatan ini adalah untukmendeteksi dini terhadap faktor risiko maupun komplikasi pada ibuhamil dan nifas, melakukan upaya promotif dan preventif untukmeningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta memastikan setiap ibuhamil memperoleh pelayanan terstandar di wilayah PuskesmasWindusari dan Bandongan Kabupaten Magelang. Metode. Metodepengabdian masyarakat ini adalah mahasiswa melakukan kunjunganrumah ibu hamil sebanyak empat kali yaitu periode hamil, nifas,bayi baru lahir dan program keluarga berencana. Jumlah. Jumlahibu hamil resiko tinggi 28 orang yang terdiri dari 16 ibu hamilwilayah Puskesmas Windusari dan 12 ibu hamil di wilayahPuskesmas Bandongan pada bulan April sampai Oktober 2018.Hasil. Jumlah ibu hamil 28 orang didapatkan 100% mempunyai bukuKIA, 39% tidak faham P4K, 21% IMT kurang dari normal, 19%TB<145cm, 32% hipotensi, 44% TFU kurang dari normal, 21% DJJ<100x/menit, 14% letak kepala tidak normal, 21% imunisasi TT tidaklengkap, 68% persalinan normal, 21% mengalami komplikasipersalinan,0,03% menggunakan kontrasepsi pil, 61% suntik, 10%implant, 0,03% MOW, 14% belum menentukan kontrasepsi. 0,03%kondisi bayi lemah. Kesimpulan. 100% Ibu hamil terdeteksi faktorrisiko dan komplikasi serta memperoleh pelayanan terstandar.Rekomendasi. Program pendampingan ibu hamil melalui OSOCdapat dilanjutkan oleh bidan desa setempat agar ibu hamil risikotinggi mendapatkan pelayan terstandar sehingga dapat menurunkanAKI dan AKB.
Peningkatan Pemahaman Pencegahan Kanker Serviks Secara Dini dengan Pendidikan Kesehatan tentang Persiapan Perawatan Menstruasi pada Siswi Kelas VI SD Negeri Kedungsari 5 Kota Magelang Susanti, Evy Tri; Susilaningsih, Is; astuti, Wahyu Tri; Nurhayati, Lis; Marhamah, Emah
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.554 KB) | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v1i2.35

Abstract

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim–bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Berbagai jenis Human Papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks. Kanker rahim bisa disembuhkan jika ditemui sejak awal dan dapat ditangani dengan mengurangi faktor risiko, diantaranya adalah menjaga kebersihan vagina dan alat kelamin terutama saat menstruasi. Pada tahun 2020, statistik kematian global meningkat menjadi lebih dari 340.000 wanita dan ini kemungkinan akan terus bertambah, terutama di komunitas yang kurang mampu dan rentan. Data saat ini menunjukkan bahwa 90% dari semua kasus terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, sebagian besar karena akses yang buruk ke skrining dan deteksi dini serta pengobatan pra-kanker dan kanker serviks. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengetahuan pada anak remaja putri tentang cara perawatan menstruasi. Tujuan : Peningkatan pemahaman pencegahan kanker serviks Secara dini denganpendidikan kesehatan tentang Persiapan perawatan menstruasi pada siswi kelas VI SD Negeri Kedungsari 5 Kota Magelang. Metode : Participatory Action Research (PAR). Hasil kegiatan :Persiapan dengan menyiapkan bahan, administrasi, surat menyurat, media, leaflet, materi dan power point dan petugas. Pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan, dan evaluasi dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kuesioner.Simpulan : 90% dari peserta memiliki pengetahuan yang baik tentang pencegahan kanker rahim secara dinidengan pendidikan kesehatan tentang persiapan perawatan mestruasi pada siswi kelas VI SD N Kedungsari 5 Kota Magelang.