Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perilaku Makan Remaja Putri Anemia dan Tidak Anemia di SMA Negeri Kota Kendal Mursiti, Titi
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 11, No. 1, Januari 2016
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.3 KB) | DOI: 10.14710/jpki.11.1.1-13

Abstract

ABSTRACTAccording to the Health Research (Riskesdas) in 2013 estimated prevalence of anemia in Indonesia ≥ 20%. naemia in adolescent girls one of which is caused by poor eating behaviors such as restriction of food intake, vegetarian diet and others - others. The purpose of this study was to analyze the factors that influence eating behavior of young women anemia and anemia in SMA Kendal. This research is an observational cross-sectional quantitative approach. The population in this study were all high school student Affairs at Kendal Town, sampling technique in this study Using proportionate stratified random sampling in 91 respondents. The results showed the Young Women who are anemic as much as 25.6%, Behavior eat as much as 44.4 % less good, less good knowledge as much as 65.6 %. Young women whose attitude toward good nutritional needs as much as 55.6%, which parents contribute as much as 58.9 %, which peers contribute as much as 63.3%, and the media play a young woman who is as much as 56.7 %. Feeding behavior of young women who are not anemic better than eating behavior of young women who are not anemic (p=0.035). Variables that are not associated with feeding behavior is the attitude of young women, the role of parents and the role of peers. This can be concluded that the feeding behavior of young women who are not anemic better than eating behavior of young women are anemic. Attitude ( OR 2.692 ) and the role of parents ( OR 3.746 ) effect together - at the feeding behavior of young women.Keywords: feeding behavior, young women, anemia
Pendampingan Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui melalui Kelas Laktasi dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal Sundari, Ana; Mursiti, Titi; Saputra, Ibon Fajar
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2509

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan atau minuman tambahan kepada bayi berusia antara 0 hingga 6 bulan. Pada tahap ASI eksklusif ini, Anda bahkan tidak diberikan air putih. ASI yang cukup merupakan makanan terbaik bagi bayi Anda dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Anda selama enam bulan pertama kehidupannya. Bagi ibu menyusui, pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang menyusui sangatlah penting, baik dari segi kelebihan dan manfaat menyusui, teknik menyusui, dan kendala dalam menyusui. Alternatif berupa pijat oksitosin untuk menunjang pemerasan ASI berperan sangat penting dalam kelancaran produksi ASI. Kegiatan amal ini akan menyasar 30 ibu menyusui di Desa Bandengan, Kabupaten Kendal. Sosialisasi kepada masyarakat diawali dengan memberikan pendidikan/kesadaran kesehatan tentang ASI eksklusif, produksi ASI, dan ASI eksklusif kepada ibu bekerja. Selain itu, ada demonstrasi dan latihan pijat oksitosin untuk meningkatkan dan meningkatkan produksi ASI. Dari hasil kegiatan diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang cukup sebelum memberikan bimbingan dan materi, sedangkan 23 orang (77%) dan 7 orang (26,33%) mempunyai pengetahuan yang kurang. Sedangkan hasil post-test menunjukkan 20 orang (66%) menjawab ``Saya tahu betul'' dan 8 orang (26,66%) menjawab ``Saya mempunyai pengetahuan cukup.'' Masih ada 2 orang (2,67%) yang tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif dan penerapan pijat oksitosin meningkat.
Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Pelatihan Senam Nifas di Wilayah Puskesmas Kendal I Sundari, Ana; Mursiti, Titi; Setianingsih, Agustin
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3821

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2022 terdapat 3.572 kasus dengan 741 kasus disebabkan karena perdarahan. Penyebab kematian ibu akibat perdarahan sebagian besar terjadi pada masa setelah persalinan (50-60%) akibat kelemahan atau tidak adanya kontraksi uterus (atonia uteri). Kegagalan kontraksi uterus pasca melahirkan dapat dicegah dengan melakukan senam nifas. Senam nifas bermanfaat untuk memulihkan kembali kekuatan otot-otot dasar panggul, mengencangkan otot-otot pada dinding perut dan perineum, membantu membentuk sikap tubuh lebih baik dan mencegah terjadinya komplikasi. Kader Kesehatan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk membantu petugas keshatan dalam pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung terwujudnya Masyarakat yang memiliki perilaku sehat. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarakat ini yaitu memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader Kesehatan tentang senam nifas untuk pencegahan perdarahan ibu pasca melahirkan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 2 hari terdiri dari kegiatan pemberian materi pada hari pertama dan praktik senam nifas pada hari kedua. Kegiatan diikuti oleh 22 kader Kesehatan di wilayah Puskesmas Kendal 1. Evaluasi dengan mengisi lembar post tes serta praktik senam nifas yang dilakukan oleh kader. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader tentang senam nifas dan mampu melakukan praktik senam nifas. Kegiatan ini dilanjutkan oleh kader untuk memberikan pengajaran kepada ibu nifas di wilayah masing-masing sebagai upaya pencegahan perdarahan di wilayah mitra.
Pemberdayaan Ibu Menyusui dalam Pemanfaatan VCO untuk Meningkatkan Produksi ASI dan Perawatan Payudara sebagai Upaya Pencegahan Stunting Mursiti, Titi; Sundari, Ana; Setiasih, Sri; Isharyanti, Septalia; Widiastuti, Yuni Puji
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3848

Abstract

Rendahnya pemberian ASI Eksklusif, dapat menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh kualitas SDM secara umum termasuk sebagai salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balit. Hal ini disebabkan karena kurangnya produksi ASI dan timbulnya beberapa masalah selama menyusui seperti puting lecet. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan penggunaan Virgin Cococnut Oil (VCO). Tujuan dari kegiatan PKM ini dalam rangka pemberdayaan ibu menyusui dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara sebagai upaya pencegahan stunting. Metode Pengabdian kepada Masyarakat melalui pendidikan kesehatan tentang Pemberdayaan Ibu Menyusui dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara sebagai upaya pencegahan stunting. Sasaran PKM adalah ibu menyusui di Desa Bandengan Kendal sebanyak 40 orang. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berjarak kira-kira 1 KM dari Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal. Evaluasi dilakukan melalui pemberian Pre tes sebelum pemberian pendidikan kesehatan dan post tes dilaksanakan 3 hari setelah pendidikan kesehatan.Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah Ibu menyusui berdaya dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah leaflet dan poster yang digunakan untuk memberikan informasi seputar pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara serta artikel dalam jurnal PKM. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu menyusui tentang Pemanfaata VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara guna mencegah stunting.
Peningkatan Konsumsi Olahan Ikan Laut dalam Rangka Pencegahan Stunting melalui Kader Kesehatan Setiasih, Sri; Mursiti, Titi; Isharyanti, Septalia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4221

Abstract

Beberapa upaya yang telah dilakukan di tahun 2024 di Kabupaten Kendal untuk menekan angka stunting, antara lain dengan membuat rumah desa sehat, membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), membiayai Kader Pembangunan Manusia (KPM) dengan insetif – insentif, gerakan minum tablet tambah darah bagi remaja, dan mewajibkan pemerintah desa untuk menganggarkan APBDesa untuk kegiatan stunting. Untuk mendukung dan mempercepat upaya pemerintah Kabupaten Kendal dalam menurunkan stunting, maka seluruh lapisan Masyarakat harus saling berkolaborasi, tidak hanya tenaga kesehatan dan pemerintah saja. Sehingga pembangunan kesehatan berbasis masyarakat merupakan solusi yang tepat. Upaya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pembangunan kesehatan sehingga tugas kader sangatlah penting dalam pengembangkan masyarakat yang berperan dalam membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Maka pengabdi memberikan edukasi kepada Kader untuk memvariasikan makanan yang bisa diajarkan kepada ibu – ibu balita – balita di Posyandu Kelurahan Bandengan agar menarik perhatian balita dan balita tidak merasa bosan dengan makanan yang bergizi tinggi dengan sumber daya melimpah di Kelurahan Bandengan. Tujuan dilakukannya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah mengingatkan kembali (reminder) tentang risiko balita stunting dan memberikan pelatihan cara pengolahan makanan tambahan untuk balita dengan bahan dasar ikan laut. Pemberian materi dan pelatihan cara pengolahan ikan dilakukan di Kantor Kelurahan Bandengan dengan narasumber. Menu yang diberikan adalah Schotel Ikan Kembung dan Fishball Bubble kemudian Kader memberikan feedback kepada tim pengabdi. Untuk memastikan Kader telah menyosialisasikan menu kepada ibu – ibu balita di Posyandu, maka diadakan lomba memasak kembali (re-cook) pada 4 posyandu di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal. Kegiatan ini diharapkan dapat memicu kreativitas kader maupun ibu – ibu balita dalam variasi makanan kaya sumber daya dalam mencegah stunting di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal.
Analisis Faktor Hiperbilirubinemia pada Bayi Di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Primasdika, Rieke; Mursiti, Titi; Amalia, Riza; Setiasih, Sri
Midwifery Care Journal Vol. 4 No. 4 (2023): October 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v4i4.10522

Abstract

Hyperbilirubinemia is one of the most common clinical phenomena in newborns, where hyperbilirubinemia occurs in 60% of Neonatus >35 weeks and 80% of Neonatus <35 weeks. Many factors influence hyperbilirubinemia. Hyperbilirubinemia if not handled properly can have serious consequences such as: kernicterus, chore athetoid cerebral palsy, hearing and cognitive impairment. This study aims to analyze the factors associated with the occurrence of hyperbilirubinemia and determine the relationship between breastfeeding, type of childbirth, birth weight, gestational age and asphyxia in infants at RSUD dr.Gunawan Mangunkusumo. This research is an analytical research with a cross sectional design. The sampling technique used total sampling, with a total of 52 infans as the sample size. Univariate data analysis was conducted using frequency distribution and bivariate analysis was performed using the chi-square test. The results of the univariate analysis showed that 65.4% of the infants with breastfeeding were fulfilled, 61.5% of action childbirth, 57.7% of normal birth weight, 53.8% of term gestational and 59.6% of asphyxia. There was a relationship between breastfeeding with a ρ-value of 0.014, there was no relationship with the types of childbirth with a ρ-value of 0.628, there was a relationship between birth weight and a ρ-value of 0.038, there was a relationship between gestational age with a ρ-value of 0.016, there was no relationship between asphyxia and a ρ-value 0.226 with the occurrence of hyperbilirubinemia. It is hoped that health workers will be more proactive in providing motivation and education to postpartum mothers and their families about breastfeeding and signs of hyperbilirubinemia symptoms as an effort to prevent and early detect hyperbilirubinemia
Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Terhadap Sikap Relaktasi Setiasih, Sri; Susanti, Nurmalita Sari; Mursiti, Titi; Octaviani, Dhita Aulia
Midwifery Care Journal Vol. 5 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v5i1.10916

Abstract

The implementation of exclusive breastfeeding for infants from 0 to 6 months old has been recommended by WHO since 2002, but the implementation of exclusive breastfeeding is still relatively low. According to Indonesian health data, the  exclusive breastfeeding rate in Central Java province is only 67.4%,  still lower than the national target of 71.58%  This is a reference for regional authorities, especially health workers in Central Java, to evaluate and develop strategic plans to promote exclusive breastfeeding. One solution to increasing breast milk production is to react. Re-breastfeeding is an attempt to breastfeed again after a long period of cessation of breastfeeding. The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge and husbands' support on attitudes toward breastfeeding. This study was performed in the working area of the Lerep Medical Center using a horizontal method. The study population included mothers who did not exclusively breastfeed their infants and whose infants were 0 to 6 months old. The sampling technique was to sample a total  of 71 respondents. Research results  using the chi-square test show that there is an association between the mother's knowledge and her husband's support with rebirth attitudes with p-value = 0.001.
Duta Gemitasi (Gemar Minum Tablet Besi) Pada Remaja Dalam Pencegahan Stunting Setiasih, Sri; Mursiti, Titi; Sundari, Ana
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 November 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpmpkm.v7i2.23406

Abstract

Pendahuluan: program Gerakan Minum Tablet Fe Serentak di Kabupaten Kendal hanya dilakukan 1 bulan sekali tersebut tidak berjalan dengan baik di sekolah masing – masing. Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mempersiapkan sejak dini dengan di mulai dari remaja yang sehat, tidak mengalami anemia dengan menganjurkan remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah selama menstruasi dan dilanjutkan satu tablet per minggu selama satu tahun, minimal remaja mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 48 tablet per tahun. Penyiapan SDM berkualitas unggul bisa dimulai sejak usia dini, sejak dalam kandungan, bahkan dapat ditarik lebih jauh saat masih remaja. Memanfaatkan kaderisasi atau pendidikan oleh teman sebaya, diharapkan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe seperti investasi pada diri kita di masa depan untuk menjadi keluarga sehat. sehingga pendampingan kepada remaja putri melalui edukasi dan pembentukan Duta GEMITASI (Gerakan Minum Tablet Besi) untuk menjadi pendamping dan pengawas remaja minum tablet Fe bagi teman sebaya.Tujuan: terbentuknya duta remaja siaga untuk bisa mempromosikan atau mengarahkan remaja – remaja di minum tablet Fe (Besi). Remaja ini nantinya akan menjadi kader bagi teman sebaya di lingkungan Kelurahan Bandengan untuk terus memberikan kaderisasi tentang pentingnya minum Tablet Fe dalam rangka mencegah stuntingMetode: penyuluhan kepada para remaja dan kader serta membentuk Remaja Siaga. Sasaran pengabdian adalah kader kesehatan dan remaja di kelurahan Bandengan. Mulai dari persiapan, yaitu perizinan dan koordinasi, pelaksanaan dengan metode edukasi dan praktik lapangan, serta monitoring dan evaluasi dengan cara membuat video praktik edukasi minum tablet Fe dengan teman sebayaHasil: Kegiatan ini diikuti oleh 20 remaja dari perwakilan 5 RW yang menjadi sasaran utama program, dengan rangkaian acara yang terdiri atas pretest, pemberian edukasi kesehatan, sesi diskusi interaktif, post test, dan praktik lapangan. Kemudian untuk remaja wanita dibagikan juga tablet Fe agar diharapkan bisa menjadi teladan dan menyebarkan informasi tentang manfaat Tablet Fe.  Kesimpulan: Kegiatan PkM Duta GEMITASI berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya konsumsi tablet Fe secara rutin sebagai langkah pencegahan anemia dan stunting, serta menunjukkan bahwa pendekatan peer education efektif dalam membangun kebiasaan sehat di kalangan remaja.