Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Edukasi melalui Media Audio-Visual terhadap Pengetahuan dan Perilaku Remaja dalam Pencegahan Anemia Penyebab Stunting Setiasih, Sri; Sundari, Ana; Rozikhan, Rozikhan
Journal of Language and Health Vol 5 No 2 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i2.3920

Abstract

Salah satu penyebab stunting adalah anak yang lahir dari ibu yang mengalami anemia. Inisiatif yang mungkin dilakukan adalah mempersiapkan generasi muda, dimulai dengan remaja sehat tanpa anemia, mendorong remaja putri untuk meminum obat penambah darah saat menstruasi, dan mendorong remaja putri untuk meminum satu tablet dalam seminggu. Hal ini termasuk melanjutkannya setidaknya selama 1 (satu) tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui media audiovisual terhadap pengetahuan dan perilaku konsumsi produk darah remaja pada mahasiswa UPP kampus Kendal. Responden penelitian ini adalah mahasiswa UPP Kampus Kendal yaitu 133 mahasiswi. Pendekatan yang digunakan adalah one group pretest- posttest design, yaitu melakukan pretest kepada mahasiswa, kemudian memberi perlakuan berupa video tentang pentingnya tablet tambah darah. Hasilnya ada pengaruh edukasi melalui media audiovisual terhadap pengetahuan remaja dengan p value .000. dan ada pengaruh edukasi melalui media audiovisual terhadap perilaku remaja dengan p value .000 karena media video melibatkan hampir semua indera seperti melihat dan mendengarkan, sehingga pemahaman pun meningkat dan mempengaruhi perilaku konsumsi tablet tambah darah. Kesimpulannya, terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku remaja tentang konsumsi tablet tambah darah. Ada pengaruh edukasi melalui media audiovisual terhadap pengetahuan dan perilaku remaja tentang konsumsi tablet tambah darah.
Pendampingan Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui melalui Kelas Laktasi dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal Sundari, Ana; Mursiti, Titi; Saputra, Ibon Fajar
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2509

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan atau minuman tambahan kepada bayi berusia antara 0 hingga 6 bulan. Pada tahap ASI eksklusif ini, Anda bahkan tidak diberikan air putih. ASI yang cukup merupakan makanan terbaik bagi bayi Anda dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Anda selama enam bulan pertama kehidupannya. Bagi ibu menyusui, pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang menyusui sangatlah penting, baik dari segi kelebihan dan manfaat menyusui, teknik menyusui, dan kendala dalam menyusui. Alternatif berupa pijat oksitosin untuk menunjang pemerasan ASI berperan sangat penting dalam kelancaran produksi ASI. Kegiatan amal ini akan menyasar 30 ibu menyusui di Desa Bandengan, Kabupaten Kendal. Sosialisasi kepada masyarakat diawali dengan memberikan pendidikan/kesadaran kesehatan tentang ASI eksklusif, produksi ASI, dan ASI eksklusif kepada ibu bekerja. Selain itu, ada demonstrasi dan latihan pijat oksitosin untuk meningkatkan dan meningkatkan produksi ASI. Dari hasil kegiatan diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang cukup sebelum memberikan bimbingan dan materi, sedangkan 23 orang (77%) dan 7 orang (26,33%) mempunyai pengetahuan yang kurang. Sedangkan hasil post-test menunjukkan 20 orang (66%) menjawab ``Saya tahu betul'' dan 8 orang (26,66%) menjawab ``Saya mempunyai pengetahuan cukup.'' Masih ada 2 orang (2,67%) yang tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif dan penerapan pijat oksitosin meningkat.
Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Pelatihan Senam Nifas di Wilayah Puskesmas Kendal I Sundari, Ana; Mursiti, Titi; Setianingsih, Agustin
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3821

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2022 terdapat 3.572 kasus dengan 741 kasus disebabkan karena perdarahan. Penyebab kematian ibu akibat perdarahan sebagian besar terjadi pada masa setelah persalinan (50-60%) akibat kelemahan atau tidak adanya kontraksi uterus (atonia uteri). Kegagalan kontraksi uterus pasca melahirkan dapat dicegah dengan melakukan senam nifas. Senam nifas bermanfaat untuk memulihkan kembali kekuatan otot-otot dasar panggul, mengencangkan otot-otot pada dinding perut dan perineum, membantu membentuk sikap tubuh lebih baik dan mencegah terjadinya komplikasi. Kader Kesehatan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk membantu petugas keshatan dalam pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung terwujudnya Masyarakat yang memiliki perilaku sehat. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarakat ini yaitu memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader Kesehatan tentang senam nifas untuk pencegahan perdarahan ibu pasca melahirkan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 2 hari terdiri dari kegiatan pemberian materi pada hari pertama dan praktik senam nifas pada hari kedua. Kegiatan diikuti oleh 22 kader Kesehatan di wilayah Puskesmas Kendal 1. Evaluasi dengan mengisi lembar post tes serta praktik senam nifas yang dilakukan oleh kader. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader tentang senam nifas dan mampu melakukan praktik senam nifas. Kegiatan ini dilanjutkan oleh kader untuk memberikan pengajaran kepada ibu nifas di wilayah masing-masing sebagai upaya pencegahan perdarahan di wilayah mitra.
Pemberdayaan Ibu Menyusui dalam Pemanfaatan VCO untuk Meningkatkan Produksi ASI dan Perawatan Payudara sebagai Upaya Pencegahan Stunting Mursiti, Titi; Sundari, Ana; Setiasih, Sri; Isharyanti, Septalia; Widiastuti, Yuni Puji
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3848

Abstract

Rendahnya pemberian ASI Eksklusif, dapat menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak yang akan berpengaruh kualitas SDM secara umum termasuk sebagai salah satu pemicu rendahnya status gizi bayi dan balit. Hal ini disebabkan karena kurangnya produksi ASI dan timbulnya beberapa masalah selama menyusui seperti puting lecet. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan penggunaan Virgin Cococnut Oil (VCO). Tujuan dari kegiatan PKM ini dalam rangka pemberdayaan ibu menyusui dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara sebagai upaya pencegahan stunting. Metode Pengabdian kepada Masyarakat melalui pendidikan kesehatan tentang Pemberdayaan Ibu Menyusui dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara sebagai upaya pencegahan stunting. Sasaran PKM adalah ibu menyusui di Desa Bandengan Kendal sebanyak 40 orang. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berjarak kira-kira 1 KM dari Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal. Evaluasi dilakukan melalui pemberian Pre tes sebelum pemberian pendidikan kesehatan dan post tes dilaksanakan 3 hari setelah pendidikan kesehatan.Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah Ibu menyusui berdaya dalam pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah leaflet dan poster yang digunakan untuk memberikan informasi seputar pemanfaatan VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara serta artikel dalam jurnal PKM. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu menyusui tentang Pemanfaata VCO untuk meningkatkan produksi ASI dan perawatan payudara guna mencegah stunting.
EDUKASI PEMBENTUKAN MENTAL ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM TRANSISI PAUD KE SD MENGUNAKAN PENDEKATAN BUDAYA DAERAH Rusmaladewi; Kamala, Intan; Praticia, Rayne; Sundari, Ana; Rifani, Anjela
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v11i2.16591

Abstract

Bonus Demografi Indonesia yang dimaksud adalah masa dimana usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan usia non produktif ( 65 tahun keatas ) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Momentum tersebut tentu saja di hadapi dengan perencanaan yang matang. Maka dari itu pemerintah mempersiapkan generasi bangsa dari mulai sejak dini Di banyak analisis, para ahli menyatakan bahwa Gen Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini dilabeli sebagai generasi yang minim batasan (boundary-less generation). Jika fenomena ini berlanjut, maka ke depannya, Gen Z akan menjadi generasi yang paling stres sepanjang sejarah. Kondisi ini juga berkaitan dengan karakter Gen Z yang tidak memiliki batasan dengan individu lain, sehingga memungkinkan mereka mudah labil karena menerima terpaan informasi dan kondisi yang cepat berubah dan serba acak. Berdasarkan hal inilah  pemerintah sangat memperhatikan perkembangan generasi selanjutnya guna mewujudkan program pemerintah indonesia membentuk generasi emas indonesia  tahun 2024.  Dengan memeperhatikan permasalahan yang muncul pada generasai Z, membuat pemerintah melakukan tindakan preventif pada generasi berikutnya atau kita kenal sebagai generasi Alpha. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah meluncurkan program yang mendukung pembentukan mental sejak usia dini melalui Program Transisi PAUD-SD. Proses ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan anak dalam melakukan penyesuaian di jenjang pendidikan dasar.  Proses ini membutuhkan kesinambungan stimulasi sosial emosional, bahasa, fisik motorik dan kognitif sampai kegiatan pembelajaran di jenjang berikutnya. Transisi PAUD ke SD pada rentang usia 0-8 tahun, pelaksanaan kegiatan ini membantu kesiapan anak bersekolah dengan pelaksanaan proses yang berkesinambungan sejak PAUD hingga SD kelas awal.
Manfaat Video ABPK (Alat Bantu Pengambilan Keputusan) bagi Calon Akseptor dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Khobibah, Khobibah; Setiasih, Sri; Sundari, Ana
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.4349

Abstract

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, di Kelurahan Bandengan terdapat wanita usia subur yang sudah menikah sebanyak 98 ibu yang belum menentukan alat kontrasepsi yang dipakai. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kabupaten Kendal untuk mensosialisasikan pentingnya alat kontrasepsi. Pemilihan media pendidikan kesehatan untuk mentransfer ilmu atau pengetahuan juga harus dipertimbangkan, yaitu menggunakan media yang paling efektif dan efesien, sehingga responden dapat memilih alat kontrasepsi yang rasional atau sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana Video ABPK dapat bermanfaat bagi calon akseptor dalam menentukan pemilihan metode kontrasepsi. Sebelum dilakukan pembelajaran, responden diberikan kuesioner pretest tentang pengetahuan KB, kemudian Peneliti mengunakan Video ABPK (Alat bantu Pengambilan Ketupusan) Ber-KB untuk media pembelajaran. Setelah itu, responden akan kembali diberikan kuesioner post test yang sama tentang Pengetahuan KB dan pilihan KB yang diminati. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest and posttest design, yaitu dengan melakukan pretest kepada responden, kemudian memberi perlakuan berupa video dan learning tentang macam – macam alat kontrasepsi, cara penggunaan, dan efek sampingnya. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon karena data pengetahuan berdistribusi tidak normal. Hasilnya, ada peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku responden sebelum dan setelah menyaksikan Video ABPK Ber-KB, terbukti dengan perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest sebesar 75,9 dan rata-rata skor posttest 89,8, berdasarkan Test Statistics pengetahuan hasil dari perhitungan Wilcoxon nilai Z yang didapat sebesar -2,354 dengan p value yaitu 0,021 < 0,05 ini membuktikan bahwa kemampuan dalam memahami alat – alat konstrasepsi meningkat setelah perlakuan berupa media video ABPK, kemudian untuk perilaku, hasil perhitungan uji t adalah didapatkan nilai Sig 2 tailed 0.883 yaitu lebih dari 0,05 yang artinya terdapat perubahan perilaku pada saat sebelum dan sesudah konseling Video ABPK Ber-KB.
Leaflet Media to Increase Knowledge and Attitudes of Pregnant Women in Exclusive Breastfeeding to Prevent Stunting Sundari, Ana; Astyandini, Budi; Rozikhan, Rozikhan
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.3696

Abstract

Scaling Up Nutrition (SUN) Movement is one of the global efforts from various countries to strengthen commitments and action plans to accelerate nutrition improvement, especially nutrition management from 1,000 days from pregnancy to 2 years old. Breastfeeding for toddlers are related to the incidence of stunting. Efforts that can be made to increase knowledge by providing counseling on exclusive breastfeeding using interactive media (leaflets). Objective: This study aims to determine the effect leaflet on increasing the knowledge and attitudes of pregnant women in exclusive breastfeeding to prevent stunting. Method: This study used one group pretest and posttest design, samples are pregnant women in the Bandengan Village with nonprobability sampling techniques, totaling 30 mothers. Data were collected using questionnaires, analyzed with Wilcoxon Test on knowledge variables and t-tests on attitude variables. Results: There is an effect of leaflets media on increasing the knowledge of pregnant women in exclusive breastfeeding (p-value of 0.000 < 0,05, the mean value is 9.70 to 15.33) and the increase in attitude ( p-value of 0.006 < 0,05, the mean value is 23.13 to 24.07). Conclusions: Leaflet is proven to be able to improve the knowledge and attitudes of pregnant women in exclusive breastfeeding.
Pengetahuan Anak Pra Sekolah tentang Pencegahan Stunting Astyandini, Budi; Sundari, Ana; Budiningtyas, Rina
Midwifery Care Journal Vol. 5 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v5i2.10915

Abstract

Stunting is a global and national health problem. Stunting is a toddler with chronic nutritional problems. Prenatal age is referred to as the golden period in growth and development, this age is a critical period that requires food with better quantity and quality compared to adults. Prenatal age is referred to as the golden period in growth and development, this age is a critical period that requires food with better quantity and quality compared to adults. This type of research is quantitative research with a descriptive observational approach, which was carried out with a population of preschool children in Muslimat 02 Bandengan Kindergarten, Kendal District, totaling 30 students. The results show that the majority of respondents already know about healthy food, namely 11 children (37%), the majority of children have sufficient knowledge, namely 12 people (40%) about the body characteristics of children who are stunted, and the majority of children have Good knowledge about personal hygiene was 15 children (50%). The role of teachers, parents and midwives in providing health education and habituation to healthy lifestyles to prevent stunting needs to be increased so that pre-school children's knowledge increases.
Pelayanan Kesehatan Pada Korban Banjir Sebagai Upaya Rehabilitasi Pasca Bencana Khobibah, Khobibah; Rosiana, Heny; Ruspita, Mimi; Sapartinah, Titik; Astyandini, Budi; Setiasih, Sri; Sundari, Ana; Isharyanti, Septalia
Jurnal LINK Vol 19 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v19i2.9137

Abstract

Indonesia adalah salah satu kawasan rawan bencana banjir, hal ini ditinjau dari karakteristik geografis dan geologis wilayah. Banjir merupakan bencana yang bersifat hidrometeorologis yang kejadiannya sering terjadi di Indonesia Bencana Banjir terjadi di Dusun Karanggantung, Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal akibat curah hujan yang tinggi. Hal ini menimbulkan dampak pada masyarakat termasuk ibu hamil, anak -anak dan perempuan. Kegiatan pengabdian ini merupakan rehabilitasi pasca bencana dengan melakukan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada Ibu hamil, anak balita dan Wanita Usia Subur (WUS). Bencana tersebut memberikan dampak pada korban kelompok rentan Ibu dan anak, sehingga memerlukan penanganan dan pemulihan baik secara fisik maupun psikis. Metode yang dilakukan dengan pendampingan melalui pemeriksaan dan penyuluhan pada ibu hamil, bermain dengan alat permainan edukatif, edukasi cara cuci tangan yang benar pada anak – anak dan pelayanan kontrasepsi pada wanita usia subur.
Duta Gemitasi (Gemar Minum Tablet Besi) Pada Remaja Dalam Pencegahan Stunting Setiasih, Sri; Mursiti, Titi; Sundari, Ana
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 November 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpmpkm.v7i2.23406

Abstract

Pendahuluan: program Gerakan Minum Tablet Fe Serentak di Kabupaten Kendal hanya dilakukan 1 bulan sekali tersebut tidak berjalan dengan baik di sekolah masing – masing. Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mempersiapkan sejak dini dengan di mulai dari remaja yang sehat, tidak mengalami anemia dengan menganjurkan remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah selama menstruasi dan dilanjutkan satu tablet per minggu selama satu tahun, minimal remaja mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 48 tablet per tahun. Penyiapan SDM berkualitas unggul bisa dimulai sejak usia dini, sejak dalam kandungan, bahkan dapat ditarik lebih jauh saat masih remaja. Memanfaatkan kaderisasi atau pendidikan oleh teman sebaya, diharapkan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe seperti investasi pada diri kita di masa depan untuk menjadi keluarga sehat. sehingga pendampingan kepada remaja putri melalui edukasi dan pembentukan Duta GEMITASI (Gerakan Minum Tablet Besi) untuk menjadi pendamping dan pengawas remaja minum tablet Fe bagi teman sebaya.Tujuan: terbentuknya duta remaja siaga untuk bisa mempromosikan atau mengarahkan remaja – remaja di minum tablet Fe (Besi). Remaja ini nantinya akan menjadi kader bagi teman sebaya di lingkungan Kelurahan Bandengan untuk terus memberikan kaderisasi tentang pentingnya minum Tablet Fe dalam rangka mencegah stuntingMetode: penyuluhan kepada para remaja dan kader serta membentuk Remaja Siaga. Sasaran pengabdian adalah kader kesehatan dan remaja di kelurahan Bandengan. Mulai dari persiapan, yaitu perizinan dan koordinasi, pelaksanaan dengan metode edukasi dan praktik lapangan, serta monitoring dan evaluasi dengan cara membuat video praktik edukasi minum tablet Fe dengan teman sebayaHasil: Kegiatan ini diikuti oleh 20 remaja dari perwakilan 5 RW yang menjadi sasaran utama program, dengan rangkaian acara yang terdiri atas pretest, pemberian edukasi kesehatan, sesi diskusi interaktif, post test, dan praktik lapangan. Kemudian untuk remaja wanita dibagikan juga tablet Fe agar diharapkan bisa menjadi teladan dan menyebarkan informasi tentang manfaat Tablet Fe.  Kesimpulan: Kegiatan PkM Duta GEMITASI berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pentingnya konsumsi tablet Fe secara rutin sebagai langkah pencegahan anemia dan stunting, serta menunjukkan bahwa pendekatan peer education efektif dalam membangun kebiasaan sehat di kalangan remaja.