Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENERAPAN MASASE TENGKUK DENGAN MINYAK ZAITUN UNTUK MENGURANGI NYERI KEPALA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPETA Nukak, Maria Ayusta; Keytimu, Yosephina Maria Hawa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42166

Abstract

Hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum di masyarakat dan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Gejala umum yang terjadi pada pasien hipertensi adalah sakit kepala yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah, yang menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh darah di otak. Pendekatan non-farmakologis semakin banyak dikembangkan untuk mengurangi gejala hipertensi, termasuk sakit kepala Salah satu intervensi yang dapat digunakan adalah pijat leher. Pijat leher diketahui memiliki efek relaksasi yang merangsang sistem saraf parasimpatis, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tonus otot, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, menggunakan minyak zaitun sebagai media untuk pijat memiliki manfaat tambahan karena kandungan antioksidan dan efek anti-inflamasi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki efek vasodilasi yang membantu mengurangi peningkatan pembuluh darah dan peradangan pembuluh darah. Kombinasi minyak leher dan zaitun diharapkan menjadi terapi non-farmakologis alternatif yang secara efektif mengurangi sakit kepala pada pasien hipertensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan masare leher dengan minyak zaitun saat menghilangkan sakit kepala pada pasien hipertensi, menjadikannya intervensi dan praktik perawatan yang aman dan sedikit saling melengkapi  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus untuk mengetahui penurunan tekanan darah atau Hipertensi setelah dilakukan masase tengkuk dengan menggunakan minyak zaitun. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan klien I dan II bahwa setelah dilakukan terapi masase tengkuk menggunakan minyak zaitun mengalami penurunan nyeri dan penurunan tekanan darah. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan masase tengkuk menggunakan minyak zaitun pada dua orang pasien Hipertensi selama 3 (tiga) hari terbukti menurunkan tekanan darah dan nyeri tengkuk.
PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI MUSIK INSTRUMENT ALAM DAN DEEP BREATHING TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Pulang, Yohanes Berkmans; Keytimu, Yosephina Maria Hawa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25068

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini, yang berkontribusi terhadap 8,5 juta kematian di seluruh dunia. Secara global, 1,28 miliar orang dewasa mengalami peningkatan tekanan darah, dan dua pertiga dari mereka hidup dalam keadaan ekonomi rendah dan negara berpenghasilan menengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kangae sebanyak 370 orang dan sampel penelitian berjumlah 2 orang. Kriteria Inklusi yaitu klien yang bersedia untuk diteliti hingga penelitian ini selesai, klien yang berdomisili di Wilayah Kelurahan Watumilok, klien yang terdiagnosa Hipertensi, klien dengan rentang usia lima puluh tahun ke atas. Kriteria eksklusi yaitu klien yang tidak bersedia untuk diteliti hingga penelitian ini selesai, klien hipertensi yang tidak kooperatif, klien yang terdiagnosa hipertensi komplikasi penyakit lain seperti: penyakit jantung koroner, status asmatikus, renjatan, perdarahan massif, tumor paru, dan pneumotoraks. Teknik pengambilan partisipan adalah mengambil 2 klien dengan diagnose medis Hipertensi. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik serta studi kasus. Instrument pengumpulan data yang adalah format pengkajian asuhan keperawatan Keluarga dan menggunakan lembar observasi. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, dan membandingkan dengan teori-teori yang ada. Kesimpulan setelah dilakukan intervensi relaksasi deep breathing didapatkan ada penurunan tekanan darah pada klien pertama dan klien kedua.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TERAPI PIJAT REFLEKSI UNTUK MENSTABILKAN GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS Demu, Handrianus; Keytimu, Yosephina Maria Hawa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25072

Abstract

Kebijakan pemerintah terhadap pengendalian penyakit diabetes melitus sudah optimal, namun penyakit diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Kasus diabetes mellitus tiap tahun mengalami peningkatan dengan jumlah penderita diabetes mellitus di Dunia mencapai 207 juta, dari tahun 2019 mengalami peningkatan sebanyak 415 juta orang yang mengalami diabetes mellitus. Pasien diabetes melitus mengalami banyak perubahan dalam hidupnya, mulai dari pengaturan pola makan, olahraga, kontrol gula darah, dan lain-lain yang harus dilakukan sepanjang hidupnya. Perubahan dalam hidup yang mendadak membuat pasien diabetes melitus menunjukkan beberapa reaksi psikologis yang negatif salah satunya kecemasan, selain perubahan tersebut jika pasien diabetes melitus ini telah mengalami komplikasi maka akan menambah kecemasan pada pasien karena dengan adanya komplikasi akan membuat pasien mengeluarkan lebih banyak biaya, pandangan negatif tentang masa depan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan menerapkan terapi pijat refleksi untuk menurunkan kadar gula darah pada klien diabetes mellitus. Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus untuk mengetahui penurunan kadar gula setelah dilakukan terapi pijat refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan klien I dan II bahwa setelah dilakukan terapi pijat refleksi kadar gula darah klien mengalami penurunan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pijat refleksi pada dua orang pasien diabetes mellitus selama kurang lebih 3 (tiga) hari terbukti mampu menurunkan kadar gula darah.