Pelayanan rawat jalan pasien BPJS di RSUD dr. Soedomo Trenggalek masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketidakteraturan alur, keterlambatan pelayanan, serta penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang belum optimal. Kondisi ini berdampak pada mutu layanan dan efisiensi operasional rumah sakit. Penelitian ini menerapkan siklus manajemen mutu PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk memperbaiki proses pelayanan secara berkelanjutan dan sistematis. Setiap tahapan dilaksanakan secara runtut, yang dimulai dari perencanaan identifikasi masalah, pelaksanaan perubahan, evaluasi hasil, hingga tindakan korektif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, serta analisis dokumen internal. Hasil penerapan menunjukkan bahwa pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Action) berhasil mengidentifikasi berbagai kelemahan prosedural, seperti belum optimalnya sosialisasi SOP (Standar Operasional Prosedur), alat pemanggil antrian yang tidak berfungsi, serta ketidaksesuaian alur pelayanan. Perbaikan yang dilakukan melalui evaluasi dan audit secara berkala memberikan dampak positif terhadap keteraturan proses layanan, efisiensi operasional, dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan. Pendekatan PDCA (Plan, Do, Check, Action) terbukti efektif dalam meningkatkan tata kelola pelayanan rawat jalan bagi pasien BPJS. Untuk menjamin konsistensi mutu, dibutuhkan pembaruan SOP (Standar Operasional Prosedur) secara berkala serta monitoring berkelanjutan. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengkaji pengaruh penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) terhadap kepuasan pasien dan kinerja unit layanan secara menyeluruh.