Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESESUAIAN PERAIRAN DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TANJUNG GELAM UNTUK WISATA REKREASI PANTAI DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Dewi, Kartika Puspita; Anggoro, Sutrisno; Rudiyanti, Siti
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 7, No 4 (2018): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.657 KB) | DOI: 10.14710/marj.v7i4.22570

Abstract

Pantai Tanjung Gelam adalah salah satu objek wisata yang berada dibagian barat pulau Karimunjawa. Pantai ini termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa, dan merupakan salah satu zona yang termasuk kedalam zona pemanfataan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi wisata Pantai Tanjung Gelam, menganalisis indeks kesesuaian wisata pantai dan menganalisis daya dukung lingkungan Pantai Tanjung Gelam Pulau Karimunjawa, ditinjau dari aspek biogeofisik dan tata ruang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode studi kasus dengan kajian adalah potensi wisata pantai, indeks kesesuaian wisata, daya dukung lingkungan dan teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan tiga titik sampling berdasarkan lokasi kegiatan wisata dengan pertimbangan kemudahan dalam menjangkau lokasi titik sampling serta efisiensi waktu dalam melakukan penelitian. Penentuan persepsi daya tarik Pantai Tanjung Gelam menggunakan metode accidental sampling dengan membagikan 33 kuisioner kepada responden pengunjung. Potensi yang dimiliki Pantai Tanjung Gelam yaitu ekosistem terumbu karang dan karakteristik budaya lokal. Indeks kesesuaian wisata pantai Tanjung Gelam dari ke tiga stasiun memiliki kriteria S1 yaitu sangat sesuai untuk kegiatan wisata. Daya dukung kawasan di perairan pantai Tanjung Gelam dihitung berdasarkan indeks kesesuaian wisata kawasan dengan daya tampung 81 orang untuk bananaboat, daya tampung 135 orang untuk berenang dan daya tampung 17 orang untuk snorkling. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Pantai Tanjung Gelam merupakan pantai yang sesuai untuk kegiatan wisata seperti rekreasi pantai, bananaboat dan snorkling dengan daya tampung sebanyak 233 orang/hari dalam kawasan tersebut.   Tanjung Gelam Beach is one of the tourist attraction located in the western part of Karimunjawa island. This beach is included into the area of Karimunjawa National Park, and is one of the zones belonging to the zone of tourism utilization. The study aims to assess the potential for coastal tourism Tanjung Gelam Beach, analyze the suitability index of coastal tourism and analyze the environmental carrying capacity of Tanjung Gelam beach, Karimunjawa Island, in terms of biogeophysical and spatial aspects. This research was conducted in April 2018. The methods used in the research method of case studies with the study is the potential for coastal tourism, tourism, power suitability index support environment and purposive sampling technique was used to determine the three sampling points based on location tourism activities with consideration of ease in reaching out to the location of the sampling point and time efficiency in doing research. Determination of the perception of attractiveness of Tanjung Gelam method using accidental sampling with a respondent distributed a questionnaire to 33 respondents. The potential of Tanjung Gelam Beach is the coral reef ecosystem and the characteristics of local culture. Tanjung Gelam beach tourism suitability index of the three stations have S1 criteria that is suitable for tourism activities. The carrying capacity of the area in Tanjung Gelam coastal waters is calculated based on regional tourism suitability index with a capacity of 81 people for bananaboat, 135 people for swimming and 17 people for snorkeling capacity. Based on the research result, it is concluded that Tanjung Gelam Beach is a suitable beach for tourism activities such as beach recreation, bananaboat and snorkling with a capacity of 233 people / day in the area. 
Pengaruh Konsentrasi Sukrosa terhadap Kadar Piperin pada Kalus Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Dewi, Kartika Puspita; Nugroho, Laurentius Hartanto; Sasongko, Aries Bagus; Hidayati, Lisna
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i2.6347

Abstract

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) merupakan tanaman herbal yang mengandung alkaloid utama piperin. Prospek cabe jawa sebagai bahan obat belum didukung oleh ketersediaan bahan baku yang cukup, karena rendahnya produktivitas tanaman. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan kultur kalus. Kalus dapat memproduksi metabolit sekunder relatif cepat dan berkelanjutan. Efektivitas produksi metabolit sekunder seperti piperin pada kalus dapat dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi sukrosa dalam medium kultur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa pada morfologi kalus, pertumbuhan kalus, dan produksi piperin pada kalus cabe jawa. Medium Murashige and Skoog (MS), dan zat pengatur tumbuh naphtalene asetic acid (NAA) dan benzyl aminopurin (BAP) 1:2 digunakan untuk menginduksi kalus dari daun cabe jawa. Kalus yang terbentuk berwarna hijau muda dan kompak. Kalus disubkultur selama 35 hari pada medium MS dengan konsentrasi sukrosa 30 g/L, 40 g/L, 50 g/L, dan 60 g/L. Setelah inkubasi warna kalus berubah dengan tekstur tetap kompak. Berat segar dan berat kering dari kalus menurun dengan bertambahnya konsentrasi sukrosa. Piperin pada kalus diekstraksi dengan etanol 96% dan diukur kadarnya dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Peningkatan konsentrasi sukrosa pada medium kulur tidak berpengaruh pada kadar piperin dari kalus cabe jawa. 
Pengaruh Konsentrasi Sukrosa terhadap Kadar Piperin pada Kalus Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Dewi, Kartika Puspita; Nugroho, Laurentius Hartanto; Sasongko, Aries Bagus; Hidayati, Lisna
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v8i2.6347

Abstract

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) merupakan tanaman herbal yang mengandung alkaloid utama piperin. Prospek cabe jawa sebagai bahan obat belum didukung oleh ketersediaan bahan baku yang cukup, karena rendahnya produktivitas tanaman. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan kultur kalus. Kalus dapat memproduksi metabolit sekunder relatif cepat dan berkelanjutan. Efektivitas produksi metabolit sekunder seperti piperin pada kalus dapat dilakukan dengan meningkatkan konsentrasi sukrosa dalam medium kultur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa pada morfologi kalus, pertumbuhan kalus, dan produksi piperin pada kalus cabe jawa. Medium Murashige and Skoog (MS), dan zat pengatur tumbuh naphtalene asetic acid (NAA) dan benzyl aminopurin (BAP) 1:2 digunakan untuk menginduksi kalus dari daun cabe jawa. Kalus yang terbentuk berwarna hijau muda dan kompak. Kalus disubkultur selama 35 hari pada medium MS dengan konsentrasi sukrosa 30 g/L, 40 g/L, 50 g/L, dan 60 g/L. Setelah inkubasi warna kalus berubah dengan tekstur tetap kompak. Berat segar dan berat kering dari kalus menurun dengan bertambahnya konsentrasi sukrosa. Piperin pada kalus diekstraksi dengan etanol 96% dan diukur kadarnya dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Peningkatan konsentrasi sukrosa pada medium kulur tidak berpengaruh pada kadar piperin dari kalus cabe jawa.