Viona Diansari
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK DALAM MINUMAN KOPI ACEH ULEE KARENG TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN: EFFECT OF ACRYLIC RESIN’S IMMERSION DURATION COFFEE TO SURFACE HARDNESS Viona Diansari; Iin Sundari; Rini Defika Putri
Dentika: Dental Journal Vol. 16 No. 2 (2011): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.34 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v16i2.1820

Abstract

Surface hardness of acrylic resin as denture base associated with the habit of consuming foods and beverages such as water, acid, coffee, and tea. Ulee Kareng Aceh coffe was a kind of Robusta coffee which contains of acidic properties. The purpose of this study was to analyze the effect of acrylic resin’s immersion duration in Ulee Kareng Aceh coffee for 1, 3, and 5 days to surface hardness. Eighteen specimens (acrylic resin merck QC-20, 5 mm diameter and 2 mm thickness) were randomly divided in three experimental groups (immersion for 1, 3, and 5 days). Hardness was measured before and after immersion using Knoop Microhardness Tester by Shimadzu. Data was analyzed statistically by Wilcoxon and Kruskal Wallis test. The results of the study showed that there was significant decreasing of acrylic resin’s immersion duration to surface hardness between before and after immersion for 1, 3, and 5 days (p < 0,05). Kruskal Wallis test showed the surface hardness of acrylic resin was significantly different (p < 0,05) between after immersion for 1, 3, and 5 days. In conclusion, the value of surface hardness was decreased by increasing of acrylic resin’s immersion duration in Ulee Kareng Aceh coffee.
Pengaruh Durasi Perendaman Resin Akrilik Heat Cured Dalam Minuman Teh Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Terhadap Perubahan Dimensi Viona Diansari; Sri Fitriyani; Aldita Dwy Gustya
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.207 KB)

Abstract

Resin akrilik heat cured dapat mengalami perubahan dimensi ketika direndam dalam cairan. Resin akrilik yang bersifat menyerap air dapat dipengaruhi oleh komposisi, durasi perendaman dan jenis larutan yang digunakan. Jenis larutan yang bersifat asam seperti teh rosella diduga dapat menyebabkan erosi dan menurunkan tegangan permukaan material resin akrilik sehingga memudahkan penetrasi molekul cairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam minuman teh rosella selama 1, 3, 5 dan 7 hari terhadap perubahan dimensi. Spesimen pada penelitian ini berbentuk silinder dengan diameter 50 ± 1 mm dan ketebalan 0.5 ± 0.1 mm. Dua puluh spesimen awalnya direndam dalam aquades selama 24 jam untuk mengurangi monomer sisa kemudian dikeringkan dengan desikator dan diukur berat awalnya sebelum perlakuan (W1). Seluruh spesimen dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 10 spesimen direndam dalam larutan teh rosella dan 10 spesimen direndam dalam aquades (kontrol) selama 1, 3, 5 dan 7 hari. Kemudian diukur berat akhir pada setiap perendaman (W2) dengan menggunakan neraca analitik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan repeated ANOVA dan diuji lanjut pairwise comparison. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna perubahan dimensi setelah direndam dalam minuman teh rosella selama 1, 3, 5 dan 7 hari (p0.05), namun hasil uji lanjut menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p0.05) antara perubahan dimensi 1 dan 7 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam minuman teh rosella terhadap perubahan dimensi.
Evaluasi Kekasaran Permukaan Glass Ionomer Cement (GIC) Konvensional Setelah Perendaman Dalam Minuman Berkarbonasi Viona Diansari; Diana Setya Ningsih; Cindy Moulinda
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.369 KB)

Abstract

Glass Ionomer Cement (GIC) konvensional merupakan salah satu meterial restorasi di bidang kedokteran gigi yang memiliki banyak keuntungan, karena bersifat biokompatibel, mampu berikatan dengan baik terhadap struktur gigi, dan melepaskan fluor. Namun, GIC konvensional juga memiliki kekurangan yakni brittle dan mudah terkikis apabila terpapar cairan asam sehingga menyebabkan kekasaran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh minuman berkarbonasi terhadap kekasaran permukaan GIC konvensional yang ditinjau dari sebelum dan setelah perendaman. Spesimen berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Jumlah spesimen 10 buah yang diberi perlakuan siklus perendaman 5 menit dalm minuman berkarbonasi dan 15 menit dalam aquades sebanyak 6 kali siklus selama 2 jam untuk 5 hari. Kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman diukur Viona Diansarimenggunakan surface roughness tester Mitutoyo SJ 201. Data dianalisis dengan paired t-test untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan antara sebelum dan sesudah perendaman dalam minuman berkarbonasi. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kekasaran permukaan sebelum (Ra = 0,5363 μm) dan sesudah (Ra = 0,6368 μm) perendaman. Dapat disimpulkan bahwa minuman berkarbonasi dapat meningkatkan kekasaran permukaan GIC konvensional.
Studi Pelepasan Monomer Sisa Dari Resin Akrilik Heat Cured Setelah Perendaman Dalam Akuades Viona Diansari; Sri Fitriyani; Fazliyanda Maria Haridhi
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.228 KB)

Abstract

Resin akrilik heat cured merupakan campuran monomer metil metakrilat dan polimer polimetil metakrilat yang dipolimerisasi dengan cara pemanasan. Proses polimerisasi tidak sempurna dan menghasilkan monomer sisa. Kandungan monomer sisa yang tinggi dapat menyebabkan iritasi atau alergi terhadap jaringan rongga mulut. Pengurangan jumlah monomer sisa dapat dilakukan dengan perendaman resin akrilik heat cured dalam akuades. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam akuades terhadap pelepasan monomer sisa. Penelitian ini menggunakan resin akrilik QC-20 berbentuk disk (ukuran d = 50 mm, t = 3 mm) sebanyak 10 spesimen direndam dalam akuades dengan durasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 hari pada suhu 37°C. Perendaman setiap 24 jam dilakukan pergantian akuades (tiap perlakuan menggunakanspesimen yang sama). Pengukuran jumlah monomer sisa dilakukan setiap 24 jam menggunakan alat Spektrofotometer UV-VIS. Perhitungan jumlah monomer sisa dalam bentuk konsentrasi menggunakan persamaan garis lurus y = 9.2543x - 0.0027. Persamaan garis lurus didapat dari kurva absorban dan konsentrasi larutan standar metil metakrilat 0.1%, 0.075%, 0.050%, 0.025%, dan 0.010%. Analisis statistik data hasil penelitian dilakukan dengan uji Friedman dan uji lanjut Wilcoxon (p0.05). Hasil uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p=0.000) antara durasi perendaman terhadap jumlah monomer sisa. Hasil uji lanjut Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada perendaman resin akrilik selama 24 jam (hari ke-1) dibandingkan dengan hari berikutnya (perendaman hari ke-1 melepaskan monomer sisa dengan jumlah tertinggi). Perendaman antara hari ke-6, 7, dan 8 terdapat perbedaan yang tidak bermakna (uji Wilcoxon p0.05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam akuades terhadap pelepasan jumlah monomer sisa.
PENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK HEAT CURED DALAM INFUSA DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum Linn.) 50% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI Viona Diansari; Liana Rahmayani; Nabila Asraf
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.139 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9872

Abstract

Resin akrilik heat cured merupakan material yang sering digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan. Resin akrilik sering direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan untuk menghilangkan mikroorganisme. Infusa daun kemangi 50% terbukti dapat menurunkan jumlah koloni Candida albicans sehingga dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembersih gigi tiruan. Namun, resin akrilik heat cured bersifat menyerap cairan yang diduga dapat menyebabkan perubahan dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam infusa daun kemangi 50% terhadap perubahan dimensi. Spesimen pada penelitian ini berjumlah 20 buah dan berbentuk silinder berukuran diameter 50 ± 1 mm d an tebal 1 ± 0.5 mm. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Friedman dan diuji lanjut dengan Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p˂0.05) perubahan dimensi resin akrilik heat cured setelah perendaman dalam infusa daun kemangi 50% antara setiap kelompok durasi perendaman. Perbedaan yang tidak bermakna hanya terdapat antara kelompok setelah perendaman 5 dan 7 hari dengan nilai p0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh durasi perendaman resin akrilik heat cured dalam infusa daun kemangi 50% terhadap perubahan dimensi.Kata kunci: Resin akrilik heat cured, kemangi
Pengaruh Minuman Kopi Luwak Terhadap Perubahan Warna Resin Komposit Nanohibrid Viona Diansari; Diana Setya Ningsih; Teuku Alfian Arbie
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.362 KB)

Abstract

Resin komposit memiliki sifat yang dapat menyerap air sehingga dapat menyebabkan perubahan warna. Pemaparan minuman kopi yang lama dan berlanjut dapat mempengaruhi stabilitas warna pada resin makrofiller, mikrofiller, hibrid, nanofiller, minifiller, dan nanohibrid. Resin komposit jenis terbaru dan sering digunakan saat ini, yaitu resin komposit nanohibrid, resin komposit jenis ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan resin komposit jenis lain; seperti kekuatan dan ketahanan terhadap perubahan warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan warna pada resin komposit nanohibrid antara sebelum dan setelah perendaman dalam minuman kopi luwak selama 5 hari. Penelitian ini menggunakan 10 spesimen resin komposit nanohibrid yang direndam dalam 5 ml minuman kopi luwak dan setiap harinya diganti. Perubahan warna setelah perendaman diukur menggunakan shade guide. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji nonparametrik Wilcoxon menunjukkan terjadi perubahan warna resin komposit nanohibrid yang signifikan (p0,05) antara sebelum dan sesudah perendaman dalam minuman kopi luwak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh minuman kopi luwak terhadap perubahan warna resin komposit nanohibrid.
PERBANDINGAN TINGKAT KEBOCORAN MIKRO ANTARA RESIN KOMPOSIT DAN GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI BAHAN PENUTUPAN FISURA (EVALUASI IN-VITRO SETELAH SATU BULAN APLIKASI) Iin Sundari; Viona Diansari; Eka Julianti
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.378 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11713

Abstract

Penutupan fisura merupakan metode pencegahan non-invasif yang efektif pada permukaaan gigi dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit untuk mencegah terjadinya karies. Bahan penutupan fisura yang sering digunakan adalah resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbandingan tingkat kebocoran mikro antara resin komposit dan GIC sebagai bahan penutupan fisura melalui evaluasi in vitro setelah satu bulan aplikasi. Spesimen penelitian berjumlah 16 gigi premolar rahang atas dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit. Spesimen ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan resin komposit (3M ESPE Clinpro) dan kelompok kedua menggunakan GIC (Fuji VII). Spesimen dilakukan pengkondisian selama satu bulan didalam inkubator dan direndam dalam larutan methilene blue 5% selama 24 jam. Spesimen kemudian diamati dengan menggunakan stereo mikroskop dan diukur tingkat kebocorannya. Skor kebocoran mikro menggunakan penetrasi dye dengan tiga kriteria skor yaitu 0, 1, dan 2. Data dianalisis menggunakan statistik nonparametrik (uji Mann Whitney). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan skor kebocoran mikro yang signifikan antara bahan penutupan fisura resin komposit dan GIC (p0,05). Kelompok penutupan fisura dengan resin komposit memiliki rerata skor kebocoran mikro lebih kecil (0,25) dibandingkan kelompok penutupan fisura dengan GIC (1,875) setelah penutupan fisura satu bulan.
Pengaruh Kesadahan Air Sebagai Media Perendaman Terhadap Pelepasan Monomer Sisa Resin Akrilik Heat Viona Diansari; Liana Rahmayani; Ariefa Thaulia Rahim
Cakradonya Dental Journal Vol 6, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.85 KB)

Abstract

Resin akrilik heat cured merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk basis gigi tiruan, tetapi resin jenis ini memiliki kelemahan yaitu mengandung monomer sisa. Kandungan monomer sisa yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan hipersensitivitas terhadap jaringan rongga mulut. Perendaman basis resin akrilik dalam air merupakan cara efektif untuk meminimalkan jumlah monomer sisa pada resin akrilik, namun kualitas air yang digunakan perlu diperhatikan mengingat terdapat berbagai jenis kesadahan air. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral sehingga diduga dapat mempengaruhi jumlah pelepasan monomer sisa resin akrilik heat cured. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh kesadahan air sebagai media perendaman terhadap pelepasan monomer sisa resin akrilik heat cured. Spesimen dalam penelitian ini berbentuk disk dengan diameter 50 ± 1 mm dan ketebalan 2 ± 0,5 mm. Spesimen sebanyak 30 dibagi dalam 3 kelompok yaitu 10 spesimen untuk perendaman dalam air sangat sadah, 10 spesimen untuk perendaman dalam air moderat sadah dan 10 spesimen untuk perendaman dalam aquades. Penelitian dilakukan dengan menentukan kurva kalibrasi monomer sisa di dalam air sangat sadah, air moderat sadah dan aquades. Selanjutnya spesimen tiap kelompok direndam dalam media perendaman selama 24 jam dan diukur jumlah monomer sisa yang terlepas menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Oneway ANOVA. Hasil analisis menunjukkan terdapat pelepasan jumlah monomer sisa yang tidak bermakna setelah direndam dalam air sangat sadah, air moderat sadah dan aquades (p0,05). Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh kesadahan air sebagai media perendaman terhadap pelepasan monomer sisa resin akrilik heat cured yang tidak bermakna.
GAMBARAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILER SETELAH PERENDAMAN DALAM KOPI ARABIKA GAYO Viona Diansari; Iin Sundari; Noniza Deswitri
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.755 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11708

Abstract

Resin komposit nanofiler merupakan restorasi estetik di bidang kedokteran gigi dengan kelemahan dapat menyerap cairan di sekitar permukaannya. Kopi arabika gayo merupakan salah satu kopi arabika unggulan di Aceh. Minuman kopi memiliki pH rendah (asam) yang dapat menyebabkan degradasi ikatan polimer dan partikel filer. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiler sebelum dan setelah perendaman dalam kopi arabika gayo selama 4 dan 6 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan pretest + posttest design group. Terdapat 4 spesimen resin komposit nanofiler yang berbentuk silinder dengan tebal 2 mm dan diameter 6 mm, dan dibagi dalam 2 kelompok yakni kelompok A berjumlah 2 spesimen (A1A2) yang direndam dalam minuman kopi arabika gayo selama 4 hari dan kelompok B berjumlah 2 spesimen (B1B2) direndam dalam kopi arabika gayo selama 6 hari. Mikrostruktur specimen diamati perubahannya dengan menggunakan scanning electron mcroscope (SEM) dengan perbesaran 3000x. Hasinya, terlihat area yang berwarna gelap/porus pada gambaran SEM. Setelah dianalisis dengan paired t-test dan unpaired t-test (p0,05) terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok A dan kelompok B. Kesimpulan: Semakin lama perendaman yang dilakukan semakin jelas terlihat perubahan yang terjadi.
ANALISIS PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN BERSODA DAN MINUMAN KEMASAN RASA JERUK Viona Diansari; Iin Sundari; Hariyanti Siregar
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.805 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16154

Abstract

Resin komposit jenis nanofiller memiliki sifat fisik dan mekanik yang lebih baik dari jenis resin komposit lain. Paparan asam secara terus-menerus dalam waktu lama mengakibatkan perubahan mikrostruktur yang berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik resin komposit. Penelitian ini bertujuan mengamati gambaran Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan resin komposit nanofiller sebelum dan setelah perendaman dalam minuman bersoda dan minuman kemasan rasa jeruk. Sebuah penelitian eksperimental laboratoris yang menggunakan 4 spesimen dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 perendaman dalam minuman bersoda (cola) dan kelompok 2 perendaman dalam minuman kemasan rasa jeruk (Buavita jeruk). Spesimen direndam selama 6 hari yang setara dengan konsumsi cola dan buavita selama 1,5 tahun. Perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller diamati menggunakan Scanning Electron Microscope Hitachi TM3000. Gambaran SEM mikrostruktur permukaan resin komposit dianalisis secara kualitatif kemudian dihitung jumlah porus dan dianalisis menggunakan Paired t-test dan Unpaired t-test. Hasil analisis paired t-test menunjukkan perbedaan bermakna antara jumlah porus sebelum dan setelah perendaman dalam cola dan buavita jeruk. Hasil analisis Unpaired t-test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara jumlah porus dalam perendaman cola dan buavita jeruk. Disimpulkan bahwa minuman bersoda dan kemasan rasa jeruk, keduanya, dapat menyebabkan terjadinya perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller berupa peningkatan jumlah porus.Kata kunci: Resin komposit nanofiller, Scanning Electron Microscope, porusitas