Cut Fera Novita
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN DENTAL (DENTAL ANXIETY) TERHADAP PERSEPSI NYERI KETIKA SKELING PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS SYIAH KUALA Cut Fera Novita; Sunnati .; Shabirah Inas Ferrina Siregar
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.398 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9876

Abstract

Kecemasan dental merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien yang melkan perawatan ggi dan mulut. Kecemasan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persepsi nyeri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien dan persepsi nyeri yang dirasakan ketika skeling. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 72 orang yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin, terdapat sebanyak 44 orang perempuan dan 28 orang laki-laki. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner kecemasan dental corah dan visual analog scale untuk pengukuran nyeri. Hasil analisis menggunakan statistika deskriptif frekuensi dan crosstabs menunjukkan frekuensi tertinggi tingkat kecemasan subjek penelitian yaitu kecemasan ringan sebanyak 47 orang (65,35) dan persepsi nyeri ringan sebanyak 36 orang (76,6%) ketika dilakukan perawatan skeling. Kesimpulan penelitian ini adalah pasien dengan perawatan skeling mengalami kecemasan ringan dan persepsi nyeri yang ringan.Kata Kunci: Kecemasan dental, persepsi nyeri, skeling
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA GURU DAN MURID SDN 16 (UKGS) DAN SDN 46 (TANPA UKGS) DI KOTA BANDA ACEH Cut Fera Novita; Her wanda; Muh ajir
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.916 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.10025

Abstract

Knowledge in the field of oral health provides an understanding of how to do maintenance and prevention of dental and oral diseases. Teachers can act as a source of information for students so that they are expected to have sufficient knowledge about dental and oral health applied in the UKGS program. The purpose of this study was to find out how the level of oral and dental knowledge in teachers and students in primary schools with UKGS and without UKGS. The type of research is descriptive. The sampling technique used total sampling method with total research subjects that fulfilled inclusion criteria of 39 teachers and 80 students, consisting of 24 teachers and 64 students in SDN 16 (UKGS) and 15 teachers and 16 students in SDN 46 (without UKGS). Measurement of dental and oral health knowledge was done by using questionnaire. The results showed that the level of knowledge of dental and mouth health of teachers and students at SDN 16 (UKGS) and SDN 46 (without UKGS) had good category with 87.5% percentage for teachers and 82.8% for pupils in SDN 16 (UKGS ) and 80% for teachers and 68.8% for students in SDN 46 (without UKGS). Keywords: UKGS, knowledge, teachers, students
Perawatan Kesehatan Gigi Dengan Pengunyahan Permen Karet yang Mengandung Xilitol Cut Fera Novita
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.615 KB)

Abstract

Karies gigi adalah penyakit dengan prevalensi terbesar di seluruh dunia dan disebabkan oleh interaksi kompleks dari kerentanan gigi, nutrisi dan bakteri rongga mulut. Dilain sisi, perawatan penyakit gigi dan mulut memerlukan biaya yang tidak sedikit, bahkan ia merupakan jenis perawatan penyakit ke-4 yang termahal di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi masalah ini kita perlu menitikberatkan perhatian kearah pencegahan karies gigi. Beberapa negara dengan status low income telah memperkenalkan program pencegahan dengan program pengunyahan permen karet bebas gula di sekolah-sekolah. Permen karet yang diperkenalkan pada anak-anak termasuk sorbitol dan xilitol. Evaluasi awal dari program kesehatan ini telah memberikan hasil yang memuaskan di Belize, namun kurang baik di Madagaskar. Efektifitas xilitol dalam hal reduksi karies gigi yang berbeda di beberapa negara mungkin saja terjadi karena adanya perbedaan profil epidemiologis dan keadaan sosial budaya yang berbeda pula. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanis ini bersifat nonkariogenik dan bahkan dianggap sebagai bahan antikariogenik. Penggunaan permen karet yang mengandung xilitol telah dievaluasi dalam berbagai penelitian longitudinal, dan hasilnya menunjukkan bahwa pengunyahan permen karet yang mengandung xilitol dapat memberikan efek inhibitor jangka panjang terhadap karies bila digunakan dengan dosis, durasi, frekuensi, dan waktu yang tepat.
Penilaian Komunikasi Interpersonal Dokter Gigi Muda Dengan Pasien Prostodonsia Di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Universitas Syiah Kuala Liana Rahmayani; Cut Fera Novita; Rahmaini -
Cakradonya Dental Journal Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.708 KB)

Abstract

Komunikasi interpersonal berperan penting dengan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan dokter gigi terhadap pasien secara individual. Komunikasi interpersonal dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM tidak terlepas dari perilaku, empati maupun tampilan dokter gigi muda saat memberikan perawatan kepada pasien. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa komunikasi interpersonal dapat meningkatkan kepuasan dan mengurangi kecemasan pasien saat melakukan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai komunikasi interpersonal anatar dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi interpersonal dokter gigi muda denganpasien prostodonsia yang menilai cukup baik sebanyak 2 orang (3,3%), subjek yang menilai baiksebanyak 28 orang (46,7%) dan yang menilai sangat baik sebanyak 30 orang (50%). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM Universitas Syiah Kuala sangat baik.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FLUORIDA PADA MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH PADA TAHUN 2015 Cut Fera Novita; . Herwanda; M. Fadhlul Auzan
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.874 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i1.10617

Abstract

Fluorida adalah salah satu tindakan pencegahan kerusakan gigi. Sumber fluorida tersedia pada alam bebas seperti pada air, udara, makanan dan minuman, umumnya fluorida diketahui terkandung dalam pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini melibatkan 400 orang di 90 desa dari 9 kecamatan kota Banda Aceh. Kecamatan yang termasuk dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kutaraja, Banda Raya, Jaya Baru, dan Ulee Kareng. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian melalui pengisian kuisioner secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015 adalah 8,75% baik, 91,30% cukup, dan 41,25% kurang.
Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Muda Terhadap Penanganan Trauma Dentoalveolar Di Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Syiah Kuala Teuku Ahmad Arbi; Cut Fera Novita; Mulya Mulya
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.989 KB)

Abstract

Penanganan trauma dentoalveolar merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter gigi. Dibutuhkan pengetahuan dokter gigi yang memadai agar dapat menghasilkan perawatan yang efektif dan menghindari konsekuensi yang serius dalam penanganan kasus trauma dentoalveolar. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa mayoritas dokter gigi memiliki tingkat pengetahuan penanganan trauma dentoalveolar yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar di Rumah Sakit Gigi Mulut Univesitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Cara pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner dengan jumlah subjek sebanyak 256 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar mayoritas adalah sedang berjumlah 196 orang (sebesar 76,56%) dan tingkat pengetahuan tinggi berjumlah 58 orang (sebesar 22,66%), serta pengetahuan rendah hanya berjumlah 2 orang (sebesar 0,78%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi muda terhadap penanganan trauma dentoalveolar di RSGM Unsyiah dikategorikan sedang dengan jumlah 196 orang (sebesar 76,56%).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FLUORIDA PADA MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH PADA TAHUN 2015 Cut Fera Novita; . Herwanda; M. Fadhlul Auzan
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v10i1.10617

Abstract

Fluorida adalah salah satu tindakan pencegahan kerusakan gigi. Sumber fluorida tersedia pada alam bebas seperti pada air, udara, makanan dan minuman, umumnya fluorida diketahui terkandung dalam pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini melibatkan 400 orang di 90 desa dari 9 kecamatan kota Banda Aceh. Kecamatan yang termasuk dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kutaraja, Banda Raya, Jaya Baru, dan Ulee Kareng. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian melalui pengisian kuisioner secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015 adalah 8,75% baik, 91,30% cukup, dan 41,25% kurang.
Perawatan Kesehatan Gigi Dengan Pengunyahan Permen Karet yang Mengandung Xilitol Cut Fera Novita
Cakradonya Dental Journal Vol 7, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi adalah penyakit dengan prevalensi terbesar di seluruh dunia dan disebabkan oleh interaksi kompleks dari kerentanan gigi, nutrisi dan bakteri rongga mulut. Dilain sisi, perawatan penyakit gigi dan mulut memerlukan biaya yang tidak sedikit, bahkan ia merupakan jenis perawatan penyakit ke-4 yang termahal di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi masalah ini kita perlu menitikberatkan perhatian kearah pencegahan karies gigi. Beberapa negara dengan status low income telah memperkenalkan program pencegahan dengan program pengunyahan permen karet bebas gula di sekolah-sekolah. Permen karet yang diperkenalkan pada anak-anak termasuk sorbitol dan xilitol. Evaluasi awal dari program kesehatan ini telah memberikan hasil yang memuaskan di Belize, namun kurang baik di Madagaskar. Efektifitas xilitol dalam hal reduksi karies gigi yang berbeda di beberapa negara mungkin saja terjadi karena adanya perbedaan profil epidemiologis dan keadaan sosial budaya yang berbeda pula. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanis ini bersifat nonkariogenik dan bahkan dianggap sebagai bahan antikariogenik. Penggunaan permen karet yang mengandung xilitol telah dievaluasi dalam berbagai penelitian longitudinal, dan hasilnya menunjukkan bahwa pengunyahan permen karet yang mengandung xilitol dapat memberikan efek inhibitor jangka panjang terhadap karies bila digunakan dengan dosis, durasi, frekuensi, dan waktu yang tepat.
Penilaian Komunikasi Interpersonal Dokter Gigi Muda Dengan Pasien Prostodonsia Di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Universitas Syiah Kuala Liana Rahmayani; Cut Fera Novita; Rahmaini -
Cakradonya Dental Journal Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi interpersonal berperan penting dengan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan dokter gigi terhadap pasien secara individual. Komunikasi interpersonal dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM tidak terlepas dari perilaku, empati maupun tampilan dokter gigi muda saat memberikan perawatan kepada pasien. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa komunikasi interpersonal dapat meningkatkan kepuasan dan mengurangi kecemasan pasien saat melakukan perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai komunikasi interpersonal anatar dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi interpersonal dokter gigi muda denganpasien prostodonsia yang menilai cukup baik sebanyak 2 orang (3,3%), subjek yang menilai baiksebanyak 28 orang (46,7%) dan yang menilai sangat baik sebanyak 30 orang (50%). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dokter gigi muda dengan pasien prostodonsia di RSGM Universitas Syiah Kuala sangat baik.
TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA GURU DAN MURID SDN 16 (UKGS) DAN SDN 46 (TANPA UKGS) DI KOTA BANDA ACEH Cut Fera Novita; Her wanda; Muh ajir
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v9i2.10025

Abstract

Knowledge in the field of oral health provides an understanding of how to do maintenance and prevention of dental and oral diseases. Teachers can act as a source of information for students so that they are expected to have sufficient knowledge about dental and oral health applied in the UKGS program. The purpose of this study was to find out how the level of oral and dental knowledge in teachers and students in primary schools with UKGS and without UKGS. The type of research is descriptive. The sampling technique used total sampling method with total research subjects that fulfilled inclusion criteria of 39 teachers and 80 students, consisting of 24 teachers and 64 students in SDN 16 (UKGS) and 15 teachers and 16 students in SDN 46 (without UKGS). Measurement of dental and oral health knowledge was done by using questionnaire. The results showed that the level of knowledge of dental and mouth health of teachers and students at SDN 16 (UKGS) and SDN 46 (without UKGS) had good category with 87.5% percentage for teachers and 82.8% for pupils in SDN 16 (UKGS ) and 80% for teachers and 68.8% for students in SDN 46 (without UKGS). Keywords: UKGS, knowledge, teachers, students