Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGARUH DURASI PERENDAMAN RESIN AKRILIK DALAM MINUMAN KOPI ACEH ULEE KARENG TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN: EFFECT OF ACRYLIC RESIN’S IMMERSION DURATION COFFEE TO SURFACE HARDNESS Viona Diansari; Iin Sundari; Rini Defika Putri
Dentika: Dental Journal Vol. 16 No. 2 (2011): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.34 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v16i2.1820

Abstract

Surface hardness of acrylic resin as denture base associated with the habit of consuming foods and beverages such as water, acid, coffee, and tea. Ulee Kareng Aceh coffe was a kind of Robusta coffee which contains of acidic properties. The purpose of this study was to analyze the effect of acrylic resin’s immersion duration in Ulee Kareng Aceh coffee for 1, 3, and 5 days to surface hardness. Eighteen specimens (acrylic resin merck QC-20, 5 mm diameter and 2 mm thickness) were randomly divided in three experimental groups (immersion for 1, 3, and 5 days). Hardness was measured before and after immersion using Knoop Microhardness Tester by Shimadzu. Data was analyzed statistically by Wilcoxon and Kruskal Wallis test. The results of the study showed that there was significant decreasing of acrylic resin’s immersion duration to surface hardness between before and after immersion for 1, 3, and 5 days (p < 0,05). Kruskal Wallis test showed the surface hardness of acrylic resin was significantly different (p < 0,05) between after immersion for 1, 3, and 5 days. In conclusion, the value of surface hardness was decreased by increasing of acrylic resin’s immersion duration in Ulee Kareng Aceh coffee.
Penanaman Karakter Kewirausahaan Di TK Alam Al-Azhar Kutai Kertanegara Wildan Saugi; Iin Sundari; Agustiah Agustiah
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v5i1.2379

Abstract

This research aims to find out the implementation of entrepreneurship character building on children at early age at TK Alam Al-Azhar Loa Janan Kutai Kertanegara, the activities carried out to build the entrepreneurship characters, supporting and obstructing factors in the process of the implementation. This research is field research with a qualitative approach. The data collection techniques used observations, interviews, and documentation. The research data was analyzed with the descriptive technique. The result shows that entrepreneurship character building is carried out through the integration of entrepreneurship characters such as discipline, independent, honest, leadership, communicative, creative, hard work, risk-taking, patient, and diligent with daily activities at school. TK Alam also design and implement specific activities related to and aiming to introduce entrepreneurship. Activities at TK Alam Al-Azhar to build entrepreneurship characters are daily habituation activities, schedule of watering plants and feeding fishes, schedule of being imam of Dhuha prayer for male students, family day, peak of theme such as visit, market day, gardening, vegetable harvest, and fishing. Supporting factors are large and fertile soil, natural facilities such as garden and fish pool, cooperation between school and societies, school location at Poros street Samarinda-Balikpapan, and experienced human resources. The obstructing factors are the condition of slope land which is prone to slide, the condition of the pools which are not permanent, the condition of the footpaths to the pools and the garden which are slightly far and slippery after raining, and the plant maintenance which is not routine during a long holiday. Keywords: entrepreneurship character; children at early age; habituationReferences Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.). (1994). Handbook of qualitative research. Sage Publications.Fithriyana, R. (2016). Peningkatan Kewirausahaan melalui Pembelajaran dengan Menggunakan Media Budidaya pada Anak Usia Dini di TK Taqifa Bangkinang Kota. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 26–35.Halimah, Leli. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. PT Refika Aditama.Huliyah, M. (2016). Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini. Aṣ-Ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 60–71.Krisdayanthi, A. (2018). Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada AUD sebagai Bekal Kecakapan Hidup. Jurnal Pratama Widya, 3(2), 20–27.Kurniadi, F. (2015). Peranan Pembangunan Minat Kewirausahaan pada Siswa PAUD dalam Menyambut MEA dengan Model Menjual Karya Sendiri. Research and Development Journal of Education, 1(2), 3–11.Kusumawati, I. (2016). Pengembangan Karakter Siswa Raudlatul Athfal Berbasis Pendidikan Agama Islam. Aṣ-Ṣibyān: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 139–148.Nadjih, D., & Imroatun. (2016). Hadits Tentang Metode Pendidikan Jasmani Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Peran Pengasuhan Anak Raudhatul Atfal Dalam Membangun Karakter Bangsa. http:// repository.uinbanten.ac.id/1420/9/09 - Prosiding PGRA - Difla Nadjih.pdfNarwati, S. (2011). Pendidikan Karakter, Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Familia.Nawawi, I. et al. (2005). Syarah dan Terjemah Riyadhus Shalihin (M. et al Dhofir, Trans.). Al-I’tishom.Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 49–60.Qudsyi, H. (2010). Optimalisasi Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran yang Berbasis Perkembangan Otak. Buletin Psikologi, 18(2), 94.Rahman, U. (2009). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Lentera Pendidikan, 12(1), 55.Shofa, M. F. (2017). Kerangka Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Multiple Intelligence Pada Pendidikan Anak Usia Dini. 2(2), 216.Syifauzakia. (2016). Penanaman Nilai-nilai Kewirausahaan pada Anak Usia dini Melalui Metode Proyek (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelas B2 RA Miftahul Falah di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung). Jurnal Tunas Siliwangi, 2(1), 92–113.UNICEF. (2019). Learning Through Play: Strengthening Learning Through Play in Early Childhood Education Programmes. UNICEF. https://www.unicef.org/sites/default/files/2018-12/UNICEF-Lego-Foundation-Learning-through-Play.pdf
Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru Iin Sundari
Jurnal Matematika UNAND Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.1.1.71-76.2012

Abstract

Regresi Poisson termasuk dalam regresi nonlinier yang va-riabel responnya dimodelkan sebagai distribusi Poisson. Variabel respondalam regresi Poisson berasal dari data cacahan yang kejadiannya jarangterjadi. Dalam model regresi Poisson terdapat asumsi yang harus dipenuhiyakni equidispersi yang berarti nilai variansi dari variabel respon Yyang diberikan oleh X = x harus sama dengan nilai meannya yaituV ar(Y jx) = E(Y jx) = . Untuk menguji kesesuaian model regresi Pois-son digunakan statistik uji devians dengan rumusG = ????2ln"L(y; ^)L(y; ^)#:Penelitian ini membahas hubungan usia dan perilaku merokok terhadapjumlah kematian penderita penyakit paru-paru dengan menggunakanmodel regresi Poisson. Terdapat 9 kategori usia dan 4 kategori perilakumerokok. Diantara 13 parameter tersebut terdapat 10 parameter yangsignikan yakni usia 40-44, usia 45-49 tahun, 50-54 tahun, 55-59 tahun,60-64 tahun, 65-69 tahun, 70-74 tahun, 75-79 tahun, perokok sedang, danperokok berat.
STUDI KEKASARAN PERMUKAAN ANTARA RESIN AKRILIK HEAT CURED DAN TERMOPLASTIK NILON YANG DIRENDAM DALAM KOPI ULEE KARENG (Coffea robusta) Iin Sundari; Liana Rahmayani; Deliga Serpita
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.081 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i1.13631

Abstract

Resin akrilik heat cured merupakan material yang paling sering digunakan dalam pembuatan basisgigi tiruan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termoplastik nilon juga menjadipilihan bagi material basis gigi tiruan. Material basis gigi tiruan mempunyai kekurangan pada sifatfisiknya, diantaranya adalah kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan dapat terjadi pada resinakrilik heat cured dan termoplastik nilon diantaranya disebabkan karena terpaparnya material denganlarutan yang mengandung asam, salah satunya adalah kopi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiperbedaan kekasaran permukaan antara resin akrilik heat cured dan termoplastik nilon sebelum dansetelah direndam dalam larutan kopi Ulee Kareng (Coffea robusta). Jumlah spesimen pada penelitianini ada 8 spesimen, 4 resin akrilik heat cured Meliodent dan 4 termoplastik nilon BIO TONE denganukuran 20x20x2 mm. Spesimen direndam dalam larutan kopi selama 4 hari (mensimulasikanmengkonsumsi larutan kopi selama 1 tahun) dengan larutan kopi diganti setiap hari. Kekasaranpermukaan sebelum dan setelah perendaman diukur menggunakan alat surface roughness tester. Hasiluji t berpasangan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna kekasaran permukaansebelum dan setelah perendaman (p0.05), hasil uji t tidak berpasangan antara resin akrilik heat cureddan termoplastik nilon sebelum perendaman menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p0.05) dansetelah perendaman juga menunjukkan perbedaan bermakna (p0.05). Nilai kekasaran permukaanresin akrilik heat cured lebih tinggi dibandingkan termoplastik nilon setelah direndam dalam kopiUlee Kareng (Coffea robusta).Kata Kunci: Resin akrilik, termoplastik nilon, kopi
Perbandingan Kebocoran Mikro Antara Basis Gic Conventional Dan Rmgic Pada Restorasi Resin Komposit Nanofiller Dengan Teknik Sandwich Iin Sundari; Diana Setya Ningsih; Citra Feriana Putri
Cakradonya Dental Journal Vol 5, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.426 KB)

Abstract

Glass Ionomer Cement (GIC) Conventional dan Resin Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC) merupakan material kedokteran gigi yang sering digunakan sebagai basis pada restorasi resin komposit. Penggunaan basis di bawah restorasi resin komposit dikenal dengan teknik sandwich. Restorasi dengan menggunakan teknik sandwich dapat mengurangi terjadinya kebocoran mikro pada restorasi resin komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kebocoran mikro antara basis GIC Conventional dan RMGIC pada restorasi resin komposit nanofiller dengan teknik sandwich. Penelitian ini menggunakan 20 spesimen gigi premolar dengan kavitas klas 1 kemudian direstorasi dengan teknik sandwich, lalu dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. Kelompok A adalah teknik sandwich yang menggunakan resin komposit nanofiller dengan basis GIC Conventional dan kelompok B adalah teknik sandwich yang menggunakan resin komposit nanofiller dengan basis RMGIC. Seluruh spesimen direndam dalam larutan pewarna biru metilen selama 24 jam kemudian dilakukan pengamatan untuk pengukuran skor kebocoran mikro dengan menggunakan stereomikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa basis GIC Conventional memiliki rerata skor kebocoran mikro sebesar 0,20 ± 0,422 dan basis RMGIC 0,00 ± 0,00. Sedangkan hasil penelitian pada teknik sandwich kelompok A (nanofiller dan GIC konventional) menunjukkan rerata skor kebocoran mikro sebesar 0,60±0,843 dan kelompok B (nanofiller dan RMGIC) sebesar 0,30±0,483. Hasil uji statistik non parametrik Mann Whitney antara basis GIC Conventional dan RMGIC serta antara kelompok A dan B menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kebocoran mikro yang tidak bermakna pada kelompok teknik sandwich dengan basis GIC Conventional dan basis RMGIC.
PERBANDINGAN TINGKAT KEBOCORAN MIKRO ANTARA RESIN KOMPOSIT DAN GLASS IONOMER CEMENT SEBAGAI BAHAN PENUTUPAN FISURA (EVALUASI IN-VITRO SETELAH SATU BULAN APLIKASI) Iin Sundari; Viona Diansari; Eka Julianti
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.378 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11713

Abstract

Penutupan fisura merupakan metode pencegahan non-invasif yang efektif pada permukaaan gigi dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit untuk mencegah terjadinya karies. Bahan penutupan fisura yang sering digunakan adalah resin komposit dan Glass Ionomer Cement (GIC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbandingan tingkat kebocoran mikro antara resin komposit dan GIC sebagai bahan penutupan fisura melalui evaluasi in vitro setelah satu bulan aplikasi. Spesimen penelitian berjumlah 16 gigi premolar rahang atas dengan pit dan fisura yang dalam dan sempit. Spesimen ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan resin komposit (3M ESPE Clinpro) dan kelompok kedua menggunakan GIC (Fuji VII). Spesimen dilakukan pengkondisian selama satu bulan didalam inkubator dan direndam dalam larutan methilene blue 5% selama 24 jam. Spesimen kemudian diamati dengan menggunakan stereo mikroskop dan diukur tingkat kebocorannya. Skor kebocoran mikro menggunakan penetrasi dye dengan tiga kriteria skor yaitu 0, 1, dan 2. Data dianalisis menggunakan statistik nonparametrik (uji Mann Whitney). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan skor kebocoran mikro yang signifikan antara bahan penutupan fisura resin komposit dan GIC (p0,05). Kelompok penutupan fisura dengan resin komposit memiliki rerata skor kebocoran mikro lebih kecil (0,25) dibandingkan kelompok penutupan fisura dengan GIC (1,875) setelah penutupan fisura satu bulan.
GAMBARAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILER SETELAH PERENDAMAN DALAM KOPI ARABIKA GAYO Viona Diansari; Iin Sundari; Noniza Deswitri
Cakradonya Dental Journal Vol 10, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.755 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v10i2.11708

Abstract

Resin komposit nanofiler merupakan restorasi estetik di bidang kedokteran gigi dengan kelemahan dapat menyerap cairan di sekitar permukaannya. Kopi arabika gayo merupakan salah satu kopi arabika unggulan di Aceh. Minuman kopi memiliki pH rendah (asam) yang dapat menyebabkan degradasi ikatan polimer dan partikel filer. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiler sebelum dan setelah perendaman dalam kopi arabika gayo selama 4 dan 6 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan pretest + posttest design group. Terdapat 4 spesimen resin komposit nanofiler yang berbentuk silinder dengan tebal 2 mm dan diameter 6 mm, dan dibagi dalam 2 kelompok yakni kelompok A berjumlah 2 spesimen (A1A2) yang direndam dalam minuman kopi arabika gayo selama 4 hari dan kelompok B berjumlah 2 spesimen (B1B2) direndam dalam kopi arabika gayo selama 6 hari. Mikrostruktur specimen diamati perubahannya dengan menggunakan scanning electron mcroscope (SEM) dengan perbesaran 3000x. Hasinya, terlihat area yang berwarna gelap/porus pada gambaran SEM. Setelah dianalisis dengan paired t-test dan unpaired t-test (p0,05) terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok A dan kelompok B. Kesimpulan: Semakin lama perendaman yang dilakukan semakin jelas terlihat perubahan yang terjadi.
ANALISIS PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN BERSODA DAN MINUMAN KEMASAN RASA JERUK Viona Diansari; Iin Sundari; Hariyanti Siregar
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.805 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16154

Abstract

Resin komposit jenis nanofiller memiliki sifat fisik dan mekanik yang lebih baik dari jenis resin komposit lain. Paparan asam secara terus-menerus dalam waktu lama mengakibatkan perubahan mikrostruktur yang berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik resin komposit. Penelitian ini bertujuan mengamati gambaran Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan resin komposit nanofiller sebelum dan setelah perendaman dalam minuman bersoda dan minuman kemasan rasa jeruk. Sebuah penelitian eksperimental laboratoris yang menggunakan 4 spesimen dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 perendaman dalam minuman bersoda (cola) dan kelompok 2 perendaman dalam minuman kemasan rasa jeruk (Buavita jeruk). Spesimen direndam selama 6 hari yang setara dengan konsumsi cola dan buavita selama 1,5 tahun. Perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller diamati menggunakan Scanning Electron Microscope Hitachi TM3000. Gambaran SEM mikrostruktur permukaan resin komposit dianalisis secara kualitatif kemudian dihitung jumlah porus dan dianalisis menggunakan Paired t-test dan Unpaired t-test. Hasil analisis paired t-test menunjukkan perbedaan bermakna antara jumlah porus sebelum dan setelah perendaman dalam cola dan buavita jeruk. Hasil analisis Unpaired t-test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara jumlah porus dalam perendaman cola dan buavita jeruk. Disimpulkan bahwa minuman bersoda dan kemasan rasa jeruk, keduanya, dapat menyebabkan terjadinya perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller berupa peningkatan jumlah porus.Kata kunci: Resin komposit nanofiller, Scanning Electron Microscope, porusitas
ANALISIS PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN BERSODA DAN MINUMAN KEMASAN RASA JERUK Viona Diansari; Iin Sundari; Hariyanti Siregar
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v11i2.16154

Abstract

Resin komposit jenis nanofiller memiliki sifat fisik dan mekanik yang lebih baik dari jenis resin komposit lain. Paparan asam secara terus-menerus dalam waktu lama mengakibatkan perubahan mikrostruktur yang berpengaruh pada sifat fisik dan mekanik resin komposit. Penelitian ini bertujuan mengamati gambaran Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan resin komposit nanofiller sebelum dan setelah perendaman dalam minuman bersoda dan minuman kemasan rasa jeruk. Sebuah penelitian eksperimental laboratoris yang menggunakan 4 spesimen dibagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 perendaman dalam minuman bersoda (cola) dan kelompok 2 perendaman dalam minuman kemasan rasa jeruk (Buavita jeruk). Spesimen direndam selama 6 hari yang setara dengan konsumsi cola dan buavita selama 1,5 tahun. Perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller diamati menggunakan Scanning Electron Microscope Hitachi TM3000. Gambaran SEM mikrostruktur permukaan resin komposit dianalisis secara kualitatif kemudian dihitung jumlah porus dan dianalisis menggunakan Paired t-test dan Unpaired t-test. Hasil analisis paired t-test menunjukkan perbedaan bermakna antara jumlah porus sebelum dan setelah perendaman dalam cola dan buavita jeruk. Hasil analisis Unpaired t-test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara jumlah porus dalam perendaman cola dan buavita jeruk. Disimpulkan bahwa minuman bersoda dan kemasan rasa jeruk, keduanya, dapat menyebabkan terjadinya perubahan mikrostruktur permukaan resin komposit nanofiller berupa peningkatan jumlah porus.Kata kunci: Resin komposit nanofiller, Scanning Electron Microscope, porusitas
STUDI KEKASARAN PERMUKAAN ANTARA RESIN AKRILIK HEAT CURED DAN TERMOPLASTIK NILON YANG DIRENDAM DALAM KOPI ULEE KARENG (Coffea robusta) Iin Sundari; Liana Rahmayani; Deliga Serpita
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v11i1.13631

Abstract

Resin akrilik heat cured merupakan material yang paling sering digunakan dalam pembuatan basisgigi tiruan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termoplastik nilon juga menjadipilihan bagi material basis gigi tiruan. Material basis gigi tiruan mempunyai kekurangan pada sifatfisiknya, diantaranya adalah kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan dapat terjadi pada resinakrilik heat cured dan termoplastik nilon diantaranya disebabkan karena terpaparnya material denganlarutan yang mengandung asam, salah satunya adalah kopi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiperbedaan kekasaran permukaan antara resin akrilik heat cured dan termoplastik nilon sebelum dansetelah direndam dalam larutan kopi Ulee Kareng (Coffea robusta). Jumlah spesimen pada penelitianini ada 8 spesimen, 4 resin akrilik heat cured Meliodent dan 4 termoplastik nilon BIO TONE denganukuran 20x20x2 mm. Spesimen direndam dalam larutan kopi selama 4 hari (mensimulasikanmengkonsumsi larutan kopi selama 1 tahun) dengan larutan kopi diganti setiap hari. Kekasaranpermukaan sebelum dan setelah perendaman diukur menggunakan alat surface roughness tester. Hasiluji t berpasangan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan bermakna kekasaran permukaansebelum dan setelah perendaman (p0.05), hasil uji t tidak berpasangan antara resin akrilik heat cureddan termoplastik nilon sebelum perendaman menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p0.05) dansetelah perendaman juga menunjukkan perbedaan bermakna (p0.05). Nilai kekasaran permukaanresin akrilik heat cured lebih tinggi dibandingkan termoplastik nilon setelah direndam dalam kopiUlee Kareng (Coffea robusta).Kata Kunci: Resin akrilik, termoplastik nilon, kopi