Faudhiah, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Mie Instan Kari Aceh Sufiat, Suryati; Moulana, Rian; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Faudhiah, Nurul
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v5i2.15366

Abstract

Mie termasuk salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh, makanan sepinggan ini dapat dijumpai hampir di setiap warung yang ada di Aceh. Konsumsi mie bagi masyarakat Aceh menduduki peringkat kedua tertinggi setelah nasi.Tujuan penelitian ini  untuk memperoleh resep standar mie instan bumbu kari Aceh, mengetahui karakteristik organoleptik  mie instan bumbu kari Aceh, dan daya terima konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilakukan di Lab. Tata Boga-FKIP-Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Mie instan bumbu kari Aceh dinilai dengan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa) oleh narasumber sebanyak 5 orang dengan uji pengamatan (Sensory Evaluation) dan uji penerimaan (Preference Test) oleh konsumen sebanyak 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0.05 dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis data menunjukkan bahwa,  menurut narasumber mie instan kari Aceh terbaik ditinjau dari  warna, tekstur dan rasa adalah pada perlakuan Tc, untuk aroma pada perlakuanTb. Sedangkan konsumen lebih meyukai perlakuan Ta, ditinjau dari segi warna dan aroma dan rasa, sedangkan untuk tekstur menyukai perlakuan Tc. Uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, hipotesis dapat diterima (H1) baik oleh narasumber maupun konsumen terhadap mie instan bumbu kari Aceh ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa. Simpulan ada pengaruh signifikan yang diberikan oleh narasumber dan konsumen terhadap karaketristik organoleptik  pada mie instan bumbu kari Aceh pada perlakuan Tc.
The Relationship of Readiness for Independent Learning to Attitude and Cognitive Values in Tutorial Learning for Students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North Sumatra Faudhiah, Nurul; Isnayanti, Desi
Buletin Farmatera Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bf.v10i2.24424

Abstract

Abstract: Problem Base Learning (PBL) is a learning strategy that emphasizes learning on students or in other words student-centered learning. Tutorials are a manifestation of the implementation of the PBL program. Student independence is the principle of tutorial activities. Tutorial group discussions cause interaction between students and it is expected that the active learning process will occur. Student assessments in tutorials are based on attitude and cognition. Objective: To find out the relationship between the readiness of independent learning and students in the tutorial, namely attitude and cognitive  values in students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North Sumatra. Methods: This study uses an analytical descriptive research method with a cutting-edge approach. The research population is students Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North Sumatra class of 2021 which totals 274 people. The sampling technique used simple random sampling (random sample) by drawing lots to find 83 people, the sample size used a categorical correlation formula with an addition of 10% to avoid a shortage of samples in the event of a drop out, which was 83 respondents. Results: The overview of the distribution  of attitude  values shows that the most dominant score is very satisfactory (score 85-100) as many as 63 people (75.9%). The overview of the cognitive value of the tutorial shows that 45 people (55.4%) have unsatisfactory scores (55 – 69). Readiness for independent learning had no relationship with the attitude tutorial score, which was 0.209 (p 0.05). Readiness for independent learning had no relationship with the cognitive value of tutorials, which was 0.645 (p 0.05). Conclusion: the readiness of independent learning has no relationship with   the attitude and cognitive values of students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah North Sumatra in the tutorial process. 
Pengaruh Penambahan Ikan Lele (Clarias sp) Terhadap Karakteristik Organoleptik Kue Ladu Sala Dirmayani, Tiya; Sufiat, Suryati; Faudhiah, Nurul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 2 (2022): MEI 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sangkuriang (Clarias sp) merupakan jenis ikan air tawar yang tinggi akan kandungan protein dan fosfor. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah dijadikan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan nilai gizi dalam pembuatan kue ladu sala yang merupakan penganan dari Pariaman, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh standardisasi resep dan daya terima konsumen melalui uji organoleptik terhadap kue ladu sala dengan penambahan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji pengamatan oleh lima orang narasumber dengan menggunakan Sensory Evaluation Card, dan uji penerimaan kepada 30 orang konsumen dengan menggunakan Hedonic Scale Card. Hasil data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung rata-rata (mean) yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan konsumen dianalisis menggunakan analisis of variance (anova) satu jalur, apabila ada pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji pengamatan diketahui narasumber dan konsumen menyukai warna pada kue ladu sala perlakuan kesatu (LD0) yang merupakan resep kontrol karena memiliki warna kuning keemasan dengan nilai rata-rata uji pengamatan 23,48, dan nilai rata-rata uji penerimaan 4,76. Sedangkan aroma, tekstur, dan rasa narasumber menyukai perlakuan keempat (LD3) dengan penambahan ikan lele 100 gram (40%) karena memiliki aroma sangat harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 23,14, tekstur sangat renyah dengan nilai rata-rata 23,04, dan rasa sangat gurih (umami) dengan nilai rata-rata 23,14. Hasil penerimaan konsumen terhadap aroma, tekstur, dan rasa, konsumen menyukai perlakuan ketiga (LD2) dengan penambahan ikan lele 75 gram (30%) karena memiliki aroma harum khas ikan lele dengan nilai rata-rata 4,16, tekstur renyah dengan nilai rata-rata 4,46, dan rasa gurih (umami) dengan nilai 4,4. Hipotesis penelitian dapat diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan penelitian ini adalah narasumber dan konsumen menyukai warna pada perlakuan kesatu (LD0). Aroma, tekstur dan rasa, yang disukai narasumber adalah perlakuan keempat (LD3) sedangkan aroma, tekstur dan rasa yang disukai konsumen adalah perlakuan ketiga (LD2).Kata Kunci: Karakteristik Organoleptik, Ikan Lele, Kue Ladu Sala