Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KOMPARATIF PENGETAHUAN ILMU TAJWID ANTARA MAHASISWA LULUSAN MA DENGAN SMA (Studi Kasus Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar) Sumarni, Sumarni; Suaidah, Idah
Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 1 (2024): Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan pengetahuan ilmu tajwid mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah pada Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar, 2) Mendeskripsikan pengetahuan ilmu tajwid mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Atas pada Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar, 3) Menganalisis perbedaan pengetahuan ilmu tajwid antara mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dengan mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Atas pada jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field reasearch) dan pendekatan normatif yang mengambil lokasi di kampus II UIN Alauddin Makassar. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar. Populasi penelitian adalah 98 mahasiswa dan sampel penelitian adalah 30 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes tulisan dan tes lisan dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif serta statistik inferensial. Pengujian hipotesis digunakan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ilmu tajwid antara mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dengan mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Atas pada Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2018 UIN Alauddin Makassar. Hal ini terlihat pada selisih nilai rata-rata tes pilihan ganda sebesar 9, dan diperkuat dengan t hitung> t tabel (1,801> 1,042) pada taraf signifikasi 0,05. Implikasi penelitian ini adalah jika mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan mahasiswa lulusan Sekolah Menengah Atas pada Jurusan Pendidikan Agama Islam memiliki pengetahuan yang baik terkait ilmu tajwid, maka mereka dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam membaca al-Qur’an dengan baik pula.
KONSEP QIRA’AT DALAM ILMU AL-QUR’AN (Pengertian dan Latar Belakang) Suaidah, Idah
Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024): Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadang-kadang suatu lafaz yang terdapat dalam al-Qur’an dibaca lebih dari satu qira’at, sesuai dengan yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Kebolehan membaca al-Qur’an dengan berbagai qira’at merupakan suatu kelapangan yang diberikan oleh Allah swt. kepada umat Islam, terutama orang Arab pada masa al-Qur’an diturunkan. Tulisan ini memaparkan tentang Qira’at Al-Qur’an. Qira’at adalah suatu mazhab (aliran) yang dianut oleh seorang imam qira>’a>t yang berbeda dengan yang lainnya dalam pengucapan lafaz-lafaz al- Qur’an sesuai yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, yakni berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih. Munculnya perbedaan qira’at selain disebabkan oleh adanya kenyataan pada saat itu al-Qur’an belum memiliki tanda-tanda, baik titik maupun baris, juga disebabkan oleh orang Arab sendiri yang memiliki dialek dan lahjah yang berbeda antara satu suku dengan suku lainnya. Di samping itu, perbedaan tersebut disebabkan oleh, pertama, latar belakang historis, yakni Nabi Muhammad saw. dalam mengajarkan al-Qur’an kepada para sahabat menggunakan beberapa bacaan. Kedua, latar belakang cara penyampaian (kaifiyat al-ada’), yakni para guru qira>’a>t yang mengajarkan al-Qur’an di berbagai daerah, berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Mereka mengajarkan al-Qur’an sesuai dengan yang diterimanya dari Rasulullah saw.
KONSEP KEADILAN DALAM AL-QUR’AN Suaidah, Idah
Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 1 (2025): Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ash.v11i1.1608

Abstract

Keadilan merupakan salah satu tema yang sangat penting dalam kajian keislaman. Keadilan dalam al-Qur‟an seringkali diungkap dalam dua term, yakni al-„adl dan al-qisth. Kedua term ini pada dasarnya memiliki persamaan, namun juga memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Artikel ini akan memaparkan tentang “Konsep Keadilan dalam al-Qur‟an” yakni makna keadilan dalam al-Qur‟an dan prinsip-prinsip keadilan menurut al-Qur‟an. Sedikitnya ada empat makna keadilan dalam al-Qur‟an, yakni sama, seimbang, perhatian terhadap hak-hak individu dan memberikan hak-hak itu kepada pemiliknya, dan adil yang dinisbahkan kepada Allah swt. Adapun prinsip-prinsip keadilan menurut al-Qur‟an yakni berlaku adil dalam timbangan dan ucapan (lurus), berlaku adil dalam kesaksian, dan berlaku adil kepada lawan.
KONSEP AL-DÎN DALAM AL-QUR’AN: Kajian Tematik terhadap Makna, Konteks, dan Implikasinya Suaidah, Idah
Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025): Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ash.v11i2.1902

Abstract

Al-Din dalam al-Qur'an merupakan sebuah konsep yang fundamental dan komprehensif. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam hakikat al-din berdasarkan perspektif al-Qur'an dengan membedah tiga pilar utama, yakni konsep, fungsi, dan kedudukannya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode tafsir tematik (tafsīr mawḍū‘ī), penelitian ini menganalisis dan mensintesiskan ayat-ayat kunci yang berkaitan dengan term al-din. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep al-din dalam al-Qur'an bersifat holistik melampaui sekadar teologi dan ritual. Al-Din yang dimaksud adalah agama Islam yang biasa juga disebut dengan nama dīnullāh, dīnulhaq, dīnulqayyim. Selanjutnya, fungsi al-din yakni sebagai pembimbing, (litukhrija al-nās min al-zulumāt ilā al-nūr), sebagai petunjuk, (lā raeba fīhi hudan li al-Muttaqin) yang bertujuan untuk memberi keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian yang abadi kepada penganutnya, sehingga hidupnya menjadi tenteram (al-amn), baik di dunia maupun di akhirat kelak. Adapun kedudukan al-din dalam al-Qur'an yakni din al-Islam merupakan satu-satunya agama di sisi Allah swt. (QS. Ali ‘Imrān/3: 19, 85). Sementara agama selainnya terutama dalam aspek monoteisme telah mengalami distrorsi yang sangat signifikan (QS al-Māidah/5: 13-16 dan QS al-Tawbah/9: 30.