Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP SINTASAN BENIH UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Luh Komang Galuh Somia Antari; Ni Nyoman Dian Martini; Jasmine Masyitha Amelia
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i1.2266

Abstract

Peningkatan produksi udang vaname (L. vannamei) menyebabkan kebutuhan akan benih unggul juga semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan probiotik yang berbeda terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname dan untuk mengetahui probiotik yang mampu memberikan hasil terbaik. Penelitian ini dilakukan selama 17 hari, dimulai dari stadia nauplius hingga post larva (PL-10). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Probiotik A), dan P2 (Probiotik B). Masing-masing percobaan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Probiotik A mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus megaterium, Bacillus polymyxa, sedangkan probiotik B mengandung mikroba Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Lactobacillus acidophilus, Bacillus pumilus, Saccharomyes cerevisae. Aplikasi probiotik dicampurkan pada air media budidaya. Data utama yang dikumpulkan yaitu tingkat kelulushidupan benih, serta data pendukung lainnya meliputi berat benih, panjang benih, dan kualitas air. Data tingkat kelulushidupan, berat, dan panjang benih dianalisis menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey, sedangkan data kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tingkat kelulushidupan benih udang vaname (P<0.05). Perlakuan P2 (Probiotik B) memberikan nilai sintasan benih terbaik sebesar 80.79%±2.03, disusul dengan P1 (Probiotik A)  sebesar 60.33%±3.08, dan terendah P0 (Kontrol) sebesar 38.21%±4.77.Kata kunci: benur; kelulushidupan; probiotik; udang vaname
Pengaruh Aplikasi Jenis Probiotik Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pradayanti, Putu Prema; Martini, Ni Nyoman Dian; Kusuma, Made Dwipa
Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 23 No. 2 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v23i2.2196

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis probiotik yang berbeda pada pakan terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan L. vannamei. 2) untuk mengetahui jenis probiotik yang lebih efektif terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga pengulangan. Perlakuan K (Kontrol), PA (Probiotik A kandungan bakteri Lactobacillus plantarum, Lactobacillus fermentum, Bacillus subtillis dan Pseudomonas sp.), sedangkan perlakuan PB (Probiotik B kandungan bakteri Lactobacillus plantarum, Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan Lactococcus lactis). Subjek utama penelitian adalah berat, panjang dan kelulushidupan. Metode penelitian dimulai persiapan bak, penebaran benur dan pemberian pakan. Data berat, panjang dan kelulushidupan dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh jenis probiotik yang berbeda pada pakan terhadap berat, panjang dan kelulushidupan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat, panjang dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan PA yaitu sebesar 3.73 ± 0.39 gram, 7.48 ± 0.24 cm, dan persentase kelulushidupan 98%, selanjutnya diikuti PB 3.55 ± 0.12gram, 7.27 ± 0.12 cm, dan persentase kelulushidupan 97%. Perlakuan terendah terdapat pada perlakuan K sebesar 2.61 ± 0.24gram, 6.77 ± 0.18 cm dan persentase kelulushidupan 87%. Kata kunci: Udang vaname, probiotik, berat, Panjang dan kelulushidupan