This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH SOLEH, SOLEH; Listiani, Nita; Maya, Ira; Amelia, Nisa Ayu; Hadad, Nur Diana; El Yahya, Idzni Rusydina; Pardosi, Yessica; Elisabeth, Erlin; Sidharta, Kenny Dwi; Arifa, Irbah; Sinuraya, Rano Kurnia; Destiani, Dika Pramita; Wicaksono, Imam Adi
Farmaka Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.509 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i3.22151

Abstract

ABSTRAK Indeks massa tubuh (IMT) adalah salah satu metode untuk menentukan status gizi seorang individu dengan ditentukan dari hasil pengukuran dari berat badan (kg) dibandingkan terhadap tinggi badan (m2). Nilai IMT yang besar atau kategori overweight dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, salah satunya hipertensi. Hal ini dikarenakan semakin besar massa tubuh atau indeks massa tubuh seseorang, maka akan semakin banyak juga darah yang akan diperlukan untuk menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh, menyebabkan peningkatan tekanan darah. Resiko relatif mengalami hipertensi pada seseorang dengan IMT >25 yaitu 5 kali lebih tinggi dari pada seseorang yang berat memiliki berat badan normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan analisis korelasi Spearman untuk menentukan korelasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi antara IMT dengan tekanan darah dengan nilai CI sebesar 95% serta nilai koefisien korelasi IMT-sistol sebesar 0,356 dan nilai koefisien korelasi IMT-diastol sebesar 0,319. Kata Kunci:  Indeks Massa Tubuh (IMT), Tekanan Darah, Analitik Observasional
REVIEW ARTIKEL: EFIKASI TERAPI REMDESIVIR PADA PASIEN CORONAVIRUS DISEASES-19 (COVID-19) LISTIANI, NITA; DIANTINI, AJENG
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.32322

Abstract

Pada akhir tahun 2019, COVID-19 mulai menyebar ke seluruh belahan dunia, virus ini merupakan tipe baru dari coronavirus (SARS-Cov-2) dan pertama kali ditemukan di Wuhan,China. Hingga saat ini, Covid-19 masih menjadi pandemi yang terus meningkat jumlah kasusnya.  Berbagai penelitian terkait pengobatan penyakit ini banyak dipublikasikan, salahsatunya adalah terapi menggunakan antiviral remdesivir yang telah terbukti secara in vitro berefek pada SARS-Cov-2. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui efikasi terapi remdesivir pada pasien Covid-19. Metode yang digunakan dalam penyusunan review artikel ini adalah systematic review dengan menggunakan database jurnal PubMed dan NCBI terkait terapi remdesivir melalui uji klinis. Berdasarkan hasil penelusuran, terapi remdesivir pada pasien Covid-19 dengan dosis muatan 200 mg i.v dan dilanjutkan dengan dosis 100 mg i.v rentang terapi 5-10 hari pada beberapa penelitian  memberikan hasil positif yaitu efek waktu pemulihan yang lebih cepat dan menurunnya gejala secara signifikan pada pasien Covid-19. Kata Kunci: Covid-19, Terapi, Remdesivir, Efikasi