Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Manajemen Memakmurkan Masjid Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Religius (Studi Kasus Di Masjid At Taqwa Desa Batu, Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak) Rochanah, Rochanah
AT-TABSYIR Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v6i2.6440

Abstract

Masjid adalah tempat manusia bersujud kepada Allah SWT, tempat manusia memanjatkan doa kepada Allah, dan tempat manusia mengingat Allah. Allah menyukai orang yang beribadah kepadanya di dalam masjid sehingga orang yang mendatangi masjid akan mendapat rahmat dan kasih sayang Allah. Pada saat ini, antusias kaum muslim untuk memakmurkan masjid kian menurun. Namun hal ini tidak seperti jamaah di masjid Batu Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. Permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini yakni; a) Bagaimana manajemen yang dilakukan dalam rangka memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah? b) Bagaimana respon masyarakat dalam mendukung upaya memakmurkan masjid? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, manajemen yang dilakukan dalam rangka memakmurkan masjid sebagai upaya pemberdayaan masyarakat religius yakni; Menanamkan kesadaran pada masyarakat, memberi keleluasaan kepada anak kecil dalam mengunjungi masjid, mengisi masjid dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kedua, respon masyarakat dalam mendukung upaya memakmurkan masjid sangatlah mendukung ditunjukkan dengan antusias masyarakat sekitar untuk mendirikan shalat berjamaah di masjid.
Meningkatkan Kecintaan Anak pada Al Qur’an Melalui “Kebun Qur’an” (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Enterpreneur Al Mawaddah Kudus) Rochanah, Rochanah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 7, No 2 (2019): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v7i2.6098

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara eksplisit, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; bagaimana upaya meningkatkan kecintaan anak pada al Qur’an melalui eduwisata kebun qur’an yang terdapat di pondok pesantren enterpreneur Mawaddah Kudus. Lokus penelitian ini adalah pondok pesantren enterpreneur al Mawaddah Kudus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kecintaan anak pada al Qur’an melalui eduwisata kebun qur’an Mawaddah yakni dengan menyajikan berbagai buah dan tumbuhan yang disebutkan di Al Qur’an. Selain itu, anak diajak untuk membaca surat dalam al Qur’an yang menyebutkan buah, misalnya buah tin dalam surat at tin. Anak juga dijelaskan tentang manfaat yang terdapat pada masing-masing buah.  Dengan cara tersebut, diharapkan akan semakin menambah kecintaan anak pada al Qur’an. 
AGAMA SEBAGAI UPAYA MENGEMBALIKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI PENDERITA SKIZOFRENIA (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darus Syifa Wedung Demak) Rochanah, Rochanah
Jurnal Penelitian Vol 13, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i2.6035

Abstract

Agama adalah sesuatu yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Fungsi agama adalah mengatur kehidupan manusia, termasuk mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seberapa baiknya perilaku yang nampak dalam diri seseorang pada dasarnya adalah hasil dari ketaatannya dalam menjalankan ibadah agama. Oleh karenanya, agama memiliki peran penting dalam kehidupan setiap manusia, salah satunya adalah sebagai upaya untuk mengembalikan kesehatan mental bagi mereka yang terkena gangguan dan penyakit mental, dalam hal ini adalah penderita skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan pada mental yang sudah memasuki kategori berat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatatiff deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara eksplisit, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; Bagaimana peran agama dalam upaya mengembalikan kesehatan mental santri penderita skizofrenia di pondok pesantren Wedung Demak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneltian menunjukkan bahwa peran agama dalam upaya mengembalikan kesehatan mental santri penderita skizofrenia di pondok pesantren Wedung Demak adalah; Pertama, agama mengajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kedua, agama mengajarkan untuk melakukan ikhtiyar Ketiga, agama mengajarkan untuk tidak putus asa. Keempat, agama mengajarkan untuk bertawakkal. Kelima, agama mengajarkan untuk displin. Keenam, agama mengajarkan untuk hidup sederhana. Ketujuh, agama mengajarkan untuk ikhlas dalam menjalani kehidupan.
AGAMA SEBAGAI UPAYA MENGEMBALIKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI PENDERITA SKIZOFRENIA (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darus Syifa Wedung Demak) Rochanah, Rochanah
Jurnal Penelitian Vol 13, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v13i2.6035

Abstract

Agama adalah sesuatu yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Fungsi agama adalah mengatur kehidupan manusia, termasuk mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seberapa baiknya perilaku yang nampak dalam diri seseorang pada dasarnya adalah hasil dari ketaatannya dalam menjalankan ibadah agama. Oleh karenanya, agama memiliki peran penting dalam kehidupan setiap manusia, salah satunya adalah sebagai upaya untuk mengembalikan kesehatan mental bagi mereka yang terkena gangguan dan penyakit mental, dalam hal ini adalah penderita skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan pada mental yang sudah memasuki kategori berat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatatiff deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Secara eksplisit, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; Bagaimana peran agama dalam upaya mengembalikan kesehatan mental santri penderita skizofrenia di pondok pesantren Wedung Demak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneltian menunjukkan bahwa peran agama dalam upaya mengembalikan kesehatan mental santri penderita skizofrenia di pondok pesantren Wedung Demak adalah; Pertama, agama mengajarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kedua, agama mengajarkan untuk melakukan ikhtiyar Ketiga, agama mengajarkan untuk tidak putus asa. Keempat, agama mengajarkan untuk bertawakkal. Kelima, agama mengajarkan untuk displin. Keenam, agama mengajarkan untuk hidup sederhana. Ketujuh, agama mengajarkan untuk ikhlas dalam menjalani kehidupan.
Implementasi Landasan Religius dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Penanganan Dampak Masa Puber Rochanah, Rochanah
Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling Vol 2, No 1 (2018): Konseling Edukasi: Journal Of Guidance and Counseling
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/konseling.v2i1.3884

Abstract

Masa puber merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat, Masa puber ditandai oleh perrtumbuhan pesat dan perubahan mencolok dalam proporsi tubuh. Perubahan-perubahan ini menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu dan tidak aman, dan dalam banyak kasus mengakibatkan perilaku yang kurang baik. Mengantisipasi dampak buruk pada masa puber, maka perlu adanya peran dalam bimbingan dan konseling. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi landasan religious dalam kegiatan bimbingan dan konseling sebagai penanganan dampak masa puber. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah; Bagaimana implementasi landasan religious dalam bimbingan dan konseling? Bagaimana implementasi landasan religious dalam kegiatan bimbingan dan konseling dalam menangani dampak pubertas? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yakni pengumpulan data dan informasi dengan menelaah sumber-sumber tertulis seperti jurnal ilmiah, buku referensi, literature, ensiklopedia, karangan ilmiah, serta sumber-sumber lain yang terpercaya baik dlm bentuk tulisan atau dalam format digital yang relevan dan berhubungan dengan obek yang diteliti. Berdasarkan uraian dalam pembahasan, hasil yang dapat disimpulkan adalah Implementasi landasan religious dalam menghadapi masa puber siswa adalah dengan kembali pada Al Qur’an dan Hadits yang dijadikan sebagai pedoman dalam agama Islam
PERAN MAHASISWA PGMI IAIN KUDUS SEBAGAI AGENT OF CHANGE DI MASA PANDEMI COVID-19 Rochanah, Rochanah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8094

Abstract

Abstrak The purpose of this study was to find out what roles PGMI students can play as agents of change during the COVID-19 pandemi. This type of research is a field research with a qualitative approach. In collecting data, researchers used interview techniques. In particular, the problems that the researchers raised in this study were; What is the role of students as agents of change in supporting children's learning activities during the Covid-19 pandemi? The focus of this research is in the neighborhood where the students live, namely the Pantura area, covering Kudus, Pati, Jepara, Demak. This research is a qualitative research with a descriptive-analytical method. Data collection techniques through interviews. This study resulted in a conclusion that the role of students as agents of change in the education sector during the Covid-19 pandemi includes; become a facilitator in learning activities, create fun learning, provide education about healthy lifestyles, instill adab, provide skills to children.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran apa saja yang dapat dilakukan mahasiswa PGMI sebagai agent of change di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan Teknik awancara. Secara khusus, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan mendukung kegiatan pembelajaran anak pada masa pandemi Covid-19? Lokus penelitian ini adalah di lingkungan tempat tinggal siswa yakni wilayah Pantura, meliputi Kudus, Pati, Jepara, Demak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa peran mahasiswa sebagai Agent of change dalam bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 meliputi;  menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, menanamkan adab, memberikan keterampilan pada anak.
URGENSI PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KONSEP SAPTA PESONA DESA WONOSOCO UNDAAN KUDUS Rochanah, Rochanah; Hikmah, Nuzilatul
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 5, No 2 (2021): Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v5i2.16168

Abstract

Wonosoco Village is one of several tourist areas being developed in Kudus City. Wonosoco Village is located in Undaan District, Kudus Regency, Central Java Province. In an effort to support the realization of the vision of the Wonosoco village government as an agricultural village and tourist destination, the participation of the community is urgent in supporting the implementation of Sapta Pesona. This research is a field research with a descriptive analytical qualitative approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The problems raised in this research are; How is the participation of the community in supporting the implementation of Sapta Pesona. The results of the study indicate that the participation of the Wonosoco village community in supporting the implementation of Sapta Pesona Aman is; not behaving in a manner that creates fear in visitors, being alert in taking care of visitors, sharing comprehensive information regarding tourist attractions, and minimizing accidents. 2) Orderly; Get used to the queuing culture, comply with applicable regulations and appeals. Applying time discipline. 3) Clean; maintain environmental cleanliness by providing trash cans, maintaining cleanliness of public facilities, maintaining air cleanliness, providing clean and hygienic culinary. 4) Cool; Carry out reforestation, maintain properly the reforestation program. 5) Beautiful; Maintaining environmental sustainability, attractive environmental management. 6) Friendly; Showing a humble attitude, Standby in providing help, Sharing information about customs that are still being preserved, being respectful and tolerant. 7) Memories; Presents a slick and interesting panorama. Souvenirs.
PEMBERDAYAAN AGAMA MASYARAKAT MELALUI GERAKAN “MAGHRIB MATIKAN TV AYO MENGAJI” DI KABUPATEN DEMAK Rochanah, Rochanah
Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 3, No 1 (2019): Community Development Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/cdjpmi.v3i1.5624

Abstract

AbstractThe Maghrib movement to turn off TV Ayo Mengaji aims to bring Demak Muslims back to further deepen their faith by studying the contents of the Koran. The reason behind the birth of the movement was due to the degradation of faith in the Muslim community Demak. Through the Gerakan, it is hoped that it will further add to the faith of the Muslim community in Demak in order to produce a young generation with moral character. The problem that the researchers raised in this study was; 1) How does the implementation of the Maghrib Movement Turn Off TV Come on to Study in Demak Regency? 2) What is the response of the Demak community in the implementation of the Maghrib Turn Off TV movement? This research is qualitative research with descriptive-analytical method. The technique of collecting data through observation, interviews and documentation. The results of the study show that; 1) the implementation of the TV turn off Maghrib movement namely; a) turn off the TV before the Maghrib prayer call is echoed, the community goes to a place of worship that is in their neighborhood to fulfill the Maghrib prayer congregation and afterwards recite the Qur'an. However, the movement in reality is still difficult to realize, meaning that it still cannot be implemented properly. The Demak Muslim community responded well to the movement, but it was still limited to verbal support, while the realization was not yet fully implemented.Keywords:       Religious empowerment, Maghrib turn off TV Ayo Mengaji, Demak community
Students’ Perceptions of Islamic Religious Education about Islam and Radicalism: A Study of Three PTKIN Central Java Rochanah, Rochanah
Bulletin of Science Education Vol. 1 No. 3 (2021): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v1i3.261

Abstract

It is hard to argue that religion has a role in triggering the occurrence of violence that occurs between religious communities. The mistake of Muslims in understanding religion has resulted in Islam showing a radical face. The negative label probably needs to be re-aligned so that the image of Islam returns to its good nature according to its essence. In this case, students as intellectuals have a big role in straightening it out. The aim of this study analyse the students’ perceptions of islamic religious education about islam and radicalism: a study of three PTKIN central Java. This research is a field research with a descriptive analytical qualitative approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The results showed that the current situation of Muslims has not been able to properly practice their religious teachings so that what is practiced in their daily lives does not run in harmony with what is contained in the Qur'an. This is the initial cause of the emergence of acts of violence in the name of religion. In reality, radicalism is shown in dishumanist actions that appear in several tragedies framed in the name of religion. This raises the perception that Islam is a radical religion. However, Muslims must prove that the negative label directed at Islam is a very baseless argument because Islam is not a terrorist religion and all actions that lead to acts of terror are not essentially Islamic teachings. Keywords: Students’ Perceptions, Radicalism, Islamic Religious Education
Implementation of Sufistic Counseling on Overcoming Game Online to Children at Kragan Village Rochanah, Rochanah; Nabila, Sintya Ummu
Bulletin of Science Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v2i2.290

Abstract

The application of Sufistic counseling is beneficial for individuals, especially in changing deviant behavior. As in the Kragan Village, many children experience problems, namely online game addiction which has a negative impact on their behavior, daily activities, emotional stability, and their socialization to the community environment. Solving their problem is very important for the development children when they grow up to adults. The article aims to analyze the application of sufistic counseling in overcoming onlinebgame addiction for children at Kragan Village. The researchers used is qualitative research by conducting direct interviews and observation. The results show that the application of Sufistic counseling to children in Kragan Village who are addicted to onlinegames in a way that counselors, the family environment, schools, and the community can provide direction and guidance in accordance with the Qur'an and Hadith. Hence, they would remember their duties and obligations, change behavior, maintain emotional stability, maintain social interactions, and apply spiritual values in order to get a good mental health in their daily activities. Keywords: Sufistic Counseling, Overcoming Game Online, Game Online