Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Tanah dan Air (Soil and Water Journal)

PENGARUH PUPUK URIN DOMBA DAN BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SERAPAN N DAN P TANAMAN PAKCOY DI LAHAN PASIR PANTAI SAMAS Darmestawan, Muhammad Shaffanafi; Herlambang, Susila; Arbiwati, Dyah
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9468

Abstract

Potensi tanah marginal dan tanah yang didominasi fraksi pasir menyimpan hara tanah relatip rendah karena fraksi pasir berpotensi mempunyai pelindian tinggi. Kombinasi pemberian bahan dari luar (ameliorance) biochar tempurung kelapa dan pupuk urin domba merupakan salah satu alternatif dalam mempertahankan ketersediaan hara pada tanah pasiran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh biochar tempurung kelapa dan pupuk urin domba terhadap serapan hara N dan P bagi tanaman Pakcoy di tanah pasir Pantai Samas. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan dilakukan analisis di labolatorium Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta pada bulan Juni 2021 sampai Januari 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis biochar tempurung kelapa terdiri dari B0: 0 ton/ha, B1: 10 ton/ha, B2: 15 ton/ha, dan B3: 20 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk urin domba terdiri dari U0: 0 ml/l air setara 0 lt/ha, U1: 100 ml/l air setara 125 lt/ha, dan U2 : 200 ml/l air setara  250 lt/ha. Parameter penelitian adalah pH, N-Tersedia, P-tersedia, serapan hara N bagian atas, serapan hara N akar dan serapan hara P bagian atas. Hasil penelitian dianalisis dengan Analysis of Varians (ANOVA), dilanjutkan dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan pupuk urin domba 100 ml/l air berpengaruh nyata meningkatkan serapan hara N bagian atas dari 2,15 mg/tanaman menjadi 3,37 mg/tanaman, serapan hara N akar dari 1,16 mg/tanaman menjadi 1,84 mg/tanaman, serapan hara P bagian atas dari 1,03 mg/tanaman menjadi 1,43 mg/tanaman, dan serapan hara P akar dari 0,1 mg/tanaman menjadi 0,19 mg/tanaman. Biochar tempurung kelapa 20 ton/ha berpengaruh nyata meningkatkan serapan hara N bagian atas dari 1.93 mg/tanaman menjadi 3,93 mg/tanaman dan serapan hara N akar dari 1,25 mg/tanaman menjadi 2,16 mg/tanaman.
Spatial Integration for Assessing Land Condition in the Sileng Sub-Watershed, Magelang Regency: Integrasi Spasial untuk Penilaian Kondisi Lahan pada Sub-DAS Sileng, Kabupaten Magelang Tri Sulistyo, Aprilian; Arbiwati, Dyah; Nurcholis, Mohammad
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 21 No 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v21i2.15079

Abstract

Land degradation in upland sub-watersheds poses serious threats to environmental sustainability, agricultural productivity, and disaster risk. This study aims to evaluate the land condition of the Sileng Sub-Watershed in Borobudur District, Central Java, using an integrated approach based on four key indicators: erosion index, land cover index, land use suitability, and landslide susceptibility. Field surveys and spatial analyses were conducted in 18 land system units, with supporting data derived from Sentinel-2 imagery and regional spatial planning maps. The results show that 61.1% of land systems are in good condition, 33.3% in fairly good condition, and 5.6% in moderate condition. While erosion risk is generally low, two land systems show critical erosion and landslide susceptibility due to steep slopes and minimal vegetative cover. The high land use suitability (88.36%) indicates strong adherence to spatial planning regulations, while the land cover index (63.71%) suggests moderate vegetation density. Overall, the integrated land condition index highlights both areas of ecological resilience and zones requiring rehabilitation. These findings offer valuable insights for sustainable watershed management and policy formulation, particularly in tropical highland areas vulnerable to land degradation and climate impacts.
PENGARUH PUPUK URIN DOMBA DAN BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SERAPAN N DAN P TANAMAN PAKCOY DI LAHAN PASIR PANTAI SAMAS Darmestawan, Muhammad Shaffanafi; Herlambang, Susila; Arbiwati, Dyah
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 19 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v19i2.9468

Abstract

Potensi tanah marginal dan tanah yang didominasi fraksi pasir menyimpan hara tanah relatip rendah karena fraksi pasir berpotensi mempunyai pelindian tinggi. Kombinasi pemberian bahan dari luar (ameliorance) biochar tempurung kelapa dan pupuk urin domba merupakan salah satu alternatif dalam mempertahankan ketersediaan hara pada tanah pasiran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh biochar tempurung kelapa dan pupuk urin domba terhadap serapan hara N dan P bagi tanaman Pakcoy di tanah pasir Pantai Samas. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan dilakukan analisis di labolatorium Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta pada bulan Juni 2021 sampai Januari 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis biochar tempurung kelapa terdiri dari B0: 0 ton/ha, B1: 10 ton/ha, B2: 15 ton/ha, dan B3: 20 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk urin domba terdiri dari U0: 0 ml/l air setara 0 lt/ha, U1: 100 ml/l air setara 125 lt/ha, dan U2 : 200 ml/l air setara  250 lt/ha. Parameter penelitian adalah pH, N-Tersedia, P-tersedia, serapan hara N bagian atas, serapan hara N akar dan serapan hara P bagian atas. Hasil penelitian dianalisis dengan Analysis of Varians (ANOVA), dilanjutkan dengan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan pupuk urin domba 100 ml/l air berpengaruh nyata meningkatkan serapan hara N bagian atas dari 2,15 mg/tanaman menjadi 3,37 mg/tanaman, serapan hara N akar dari 1,16 mg/tanaman menjadi 1,84 mg/tanaman, serapan hara P bagian atas dari 1,03 mg/tanaman menjadi 1,43 mg/tanaman, dan serapan hara P akar dari 0,1 mg/tanaman menjadi 0,19 mg/tanaman. Biochar tempurung kelapa 20 ton/ha berpengaruh nyata meningkatkan serapan hara N bagian atas dari 1.93 mg/tanaman menjadi 3,93 mg/tanaman dan serapan hara N akar dari 1,25 mg/tanaman menjadi 2,16 mg/tanaman.