Suhaena, Suhaena
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Solving Dan Gaya Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP Suhaena, Suhaena; Sudia, Muhammad Sudia; Makkulau, Makkulau
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.659 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v2i2.7669

Abstract

Abstrak: Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa di SMP, khususnya pada siswa yang menjadi subyek penelitian ini masih rendah sehingga perlu dilakukan kajian dengan menerapkan model pembelajaran berbasis problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis problem solving dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam bentuk post test only control design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kendari tahun pelajaran 2015/2016. Data tentang kemampuan berpikir kreatif matematika diperoleh dengan menggunakan essay test,sedangkan data gaya belajar diperoleh dengan menggunakan angket. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial pada α = 0,05 (uji-t dan uji-F). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rerata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis problem solving 81,19 dan yang diajar dengan pembelajaran langsung 68,03. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran berbasis problem solving menghasilkan kemampuan berpikir kreatif matematika yang lebih tinggi dibandingkan pembelajaran langsung, baik secara keseluruhan maupun ditinjau dari masing-masing gaya belajar siswa, (2) Perbedaan gaya belajar siswa tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika; (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika.Kata kunci: pembelajaran berbasis problem solving, pembelajaran langsung, kemampuan berpikir kreatif.            Abstract: Result of previous studies show that junior high school student’s abilities of mathematical creative thinking, particularly those who became the subjects of this study are still low, so that it is necessary to conduct an analysis by applying a model of problem-solving-based learning. The purpose of this study was to determine the effect of problem-solving-based learning and learning style on abilities to perform mathematical creative thinking. The type of this study was an experimental research with post-test only control design. Population of this study was class VII students of SMPN 9 Kendari who enrolled in the academic year of 2015/2016. Data aboutstudent’s abilities of mathematical creative thinking were obtained from essay test, whereas data about learning style were collected using a questionnaire. The data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics at α = 0.05 (t-test and F-test). Based on data analysis, it was found that the average score of abilities of mathematical creative thinking performed by students who were taught with problem-solving-based learning was 81.19, and those taught with direct learning was 68.03. Result of hypothesis testing were: (1)problem-solving-based learning resulted in higher abilities of mathematical creative thinking than did direct learning; (2) differences in students’ learning style have no significant difference in mathematical creative thinking ability; (3) there is no significant effect of the interaction between learning model and learning style on mathematical creative thinking ability.                                                                                                                                              Keywords: problem-solving-based learning, direct learning,creative thinking ability.
Meningkatkan Hasil Belajar Statistika dan Peluang Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Kelas VIII-2 SMP Negeri 9 Kendari Suhaena, Suhaena
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v4i2.16391

Abstract

Salah satu masalah yang sering dihadapi pada pembelajan, khususnya  pokok bahasan statistika dan peluang di SMP Negeri 9 Kendari adalah rendahnya tingkat partisipasi aktif dan hasil belajar peserta didik, termasuk di kelas VIII-2 SMP Negeri 9 Kendari. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif dan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran pada pkok bahasan statistika dan peluang, melalui penerapan model pembelajaran Stuidents Team Achievement Division (STAD) di kelas VIII-2 SMP Negeri 9 Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pada siklus I tingkat partisipasi peserta didik dalam proses pembelajarn rata-rata mencapai 70%, skor hasil belajar rata-rata sebesar 71,80, dengan ketuntasan belajar sebesar 72%. Pada pelaksanaan siklus II, tingkat partisipasi peserta didik dalam pembelajaran meningkat menjadi rata-rata 87%, skor hasil belajar rata-rata sebesar 81,50, dengan ketuntasan belajar mencapi 88%. Karena tujuan penelitian sudah tercapai sesuai ketuntasan belajar, maka penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik pada pembelajaran matematika pokok bahasan statistika dan peluang di kelas VIII-2 SMP Negeri 9 Kendari. (2) Penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika pokok bahasan statistika di kelas VIII-2 SMP Negeri 9 Kendari. 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX.3 SMP Negeri 9 Kendari pada Materi Bentuk Pangkat dan Akar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Koopertif Tipe STAD Suhaena, Suhaena
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v5i2.23391

Abstract

Banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, sehingga tidak jarang pelajaran matematika sering menjadi momok bagi siswa.Oleh karena itu, guru perlu selalu mencari alternatif model pembelajaran sehingga pelajaran ini menjadi menarik bagi siswa dan kesulitan siswa dapat dikurangi serta siswa senang terlibat didalamnya.Kegiatan pembelajaran dengan menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar merupakan salah satu pilihan yang baik untuk diterapkan. Dengan demikian siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar yang dilakukan akan lebih berkesan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan hasil  belajar.Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan maksud tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Devisions). Kegiatan pembelajaran pada model ini berpusat pada kegiatan belajar kelompok, dimana antara tiap-tiap anggota kelompok terjalin hubungan yang saling mendukung dan saling membantu untuk mendapatkan prestasi kelompok yang baik.Hasil penelitian dalam dua siklus pembelajaran menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan diterapkannya  model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Devisions) pada materi pelajaran Bentuk Pangkat dan Akar menunjukkan peningkatan yang cukup baik, dimana pada akhir siklus II diperoleh nilai rata-rata 72,16 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 65,00 sebanyak 25 orang (80,65%). Hasil ini jauh lebih baik bil dibandingkan dengan hasil tes awal dengan rata-rata 47,74 dan hasil tes siklus I  dengan rata-rata 52,42. Hasil lain yang dicapai adalah terjadinya penurunan tingkat kesulitan siswa memahami konsep matematika pokok bahasan Bentuk Pangkat dan Akar. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan menggunakan diterapkannya  model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Devisions), dapat dikurangi kesulitan siswa kelas IX.3 SMP Negeri 9 Kendari dalam memahami konsep matematika khususnya pada pokok bahasan Bentuk Pangkat dan Akar, serta hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan baik.