Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MUSLIM HERITAGE: JURNAL DIALOG ISLAM DENGAN REALITAS

ANALISIS TEORI AL-BA’I TERHADAP PRAKTIK SMART CONTRACT PADA PLATFORM E-COMMERCE Kurnaini, Amy Dwi; Rohmah, Lailatul
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 1 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v9i1.7601

Abstract

AbstractThe high crime when carrying out buying and selling transactions on e-commerce platforms makes the lack of public trust in e-commerce. The idea also pioneered the establishment of smart contracts to provide a sense of trust and security when doing activities with others. Quube is one of the e-commerce that utilizes smart contracts and has been used in Indonesia. However, what is an obstacle is that regulations have not been found regarding the validity of smart contracts in buying and selling transactions. Therefore, the author wants to study the validity of smart contracts on the Quube platform with the theory of buying and selling and greeting contracts. So that people can take advantage of emerging technology by always prioritizing sharia principles in every use. This research uses qualitative methods with the results that smart contracts in Quube e-commerce are analyzed using ba’i theory and the contract of salam the validity of the contract is considered valid because of the fulfillment of the terms and pillars of buying and selling salam contracts. With the advantages of providing benefits, security, cost-effective and time for users.AbstrakTingginya kejahatan saat melakukkan transaksi jual beli pada platform e-commerce membuat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce. Gagasan tersebut juga mempelopori dibentuknya smart contract untuk memberi rasa kepercayaan dan keamanan saat melakukan aktivitas dengan orang lain. Quube merupakan salah satu e-commerce yang memanfaatkan smart contract dan telah digunakan di Indonesia. Namun yang menjadi hambatan belum ditemukannya peraturan mengenai keabsahan smart contract pada transaksi jual beli. Oleh sebab itu Penulis ingin mengkaji keabsahan smart contract pada platform quube dengan teori jual beli dan akad salam. Agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang dengan senantiasa mengedepankan prinsip syariah disetiap penggunaanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan hasil bahwa smart contract pada e-commerce Quube dianalisa menggunakan teori ba’i dan akad salam keabsaahan berkontrak dianggap sah karena terpenuhinya syarat dan rukun jual beli akad salam. Dengan kelebihanya yaitu memberikan kemaslahatan, keamanan, hemat biaya dan waktu bagi pengguna.
ANALISIS TEORI AL-BA’I TERHADAP PRAKTIK SMART CONTRACT PADA PLATFORM E-COMMERCE Kurnaini, Amy Dwi; Rohmah, Lailatul
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 1 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v9i1.7601

Abstract

AbstractThe high crime when carrying out buying and selling transactions on e-commerce platforms makes the lack of public trust in e-commerce. The idea also pioneered the establishment of smart contracts to provide a sense of trust and security when doing activities with others. Quube is one of the e-commerce that utilizes smart contracts and has been used in Indonesia. However, what is an obstacle is that regulations have not been found regarding the validity of smart contracts in buying and selling transactions. Therefore, the author wants to study the validity of smart contracts on the Quube platform with the theory of buying and selling and greeting contracts. So that people can take advantage of emerging technology by always prioritizing sharia principles in every use. This research uses qualitative methods with the results that smart contracts in Quube e-commerce are analyzed using ba’i theory and the contract of salam the validity of the contract is considered valid because of the fulfillment of the terms and pillars of buying and selling salam contracts. With the advantages of providing benefits, security, cost-effective and time for users.AbstrakTingginya kejahatan saat melakukkan transaksi jual beli pada platform e-commerce membuat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce. Gagasan tersebut juga mempelopori dibentuknya smart contract untuk memberi rasa kepercayaan dan keamanan saat melakukan aktivitas dengan orang lain. Quube merupakan salah satu e-commerce yang memanfaatkan smart contract dan telah digunakan di Indonesia. Namun yang menjadi hambatan belum ditemukannya peraturan mengenai keabsahan smart contract pada transaksi jual beli. Oleh sebab itu Penulis ingin mengkaji keabsahan smart contract pada platform quube dengan teori jual beli dan akad salam. Agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang dengan senantiasa mengedepankan prinsip syariah disetiap penggunaanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan hasil bahwa smart contract pada e-commerce Quube dianalisa menggunakan teori ba’i dan akad salam keabsaahan berkontrak dianggap sah karena terpenuhinya syarat dan rukun jual beli akad salam. Dengan kelebihanya yaitu memberikan kemaslahatan, keamanan, hemat biaya dan waktu bagi pengguna.