Keberadaan kurikulum merdeka sejak diawal pasca Covid 19 menjadi sebuah tantangan yang berbeda bagi guru. Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memberi kebebasan kepada tingkat satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik masing maisng. Implementasi kurikulum merdeka sampai sekarang masih terus dilakukan agar memberikan keseragaman bagi seluruh tingkat satuan pendidikan di Indonesia, dalam beberapa sekolah telah menerapkan kurikulum tersebut dengan kekhasannya yaitu adanya program P5 dan kemandirian peserta didik dalam membuat proyek terkait bidang materi yang dibahas saat itu. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan melihat lebih jauh tentang efektivitas kebijakan kurikulum merdeka yang diterapkan di SMK As-Syafiiyah, analisa ini diperlukan dikarenakan dengan adanya kurikulum merdeka sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas, keberlanjutan, dan dampak dari implementasi kebijakan tersebut. Metode yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data adalah dengan melakukan wawancara oleh wakil kurikulum, guru serta kepala sekolah SMK As-Syafiiyah serta pengumpulan data di lapangan. Analisis menunjukkan bahwa kebijakan Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendekatan ini dapat meningkatkan relevansi dan keterhubungan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga memudahkan mereka untuk memahami konsep yang diajarkan. Efektivitas kebijakan Kurikulum Merdeka mencerminkan potensi positif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterlibatan peserta didik. Meski demikian, tantangan dalam pelaksanaan dan kebutuhan akan penyempurnaan masih harus diperhatikan agar kebijakan ini dapat memberikan hasil yang optimal bagi dunia pendidikan di Indonesia.