Articles
THE EFFECT OF COMPLEXITY IN ORGANIZATION AND JOB INVOLVEMENT ON ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) OF PRIMARY SCHOOL TEACHERS IN DUREN SAWIT SUB DISTRICT
Ningtyas, Septiana Ika
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v2i2.1426
Abstract: The objective of this research was to understand the effect of complexity in organization and job involvement on OCB. It was a quantitative research was conducted in seven schools located in Duren Sawit Sub District, East Jakarta. The research uses a survey method with path analysis was applied in testing hypothesis. It was conducted to 70 teachers at Primary School as the respondents which were selected in a simple random way. The result of this study are : (1). There is a positive direct effect of complexity in organization on OCB. (2). There is a positive direct effect of job involvement on OCB, and (3). There is a positive direct effect of complexity in organization on job involvement.Keywords: complexity in organization, job involvement, organizational citizenship behavior (OCB).
PENINGKATAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi penelitian peserta didik Kelas X di lokasidi Jakarta Timur, Tangerang Selatan, dan Depok)
Gayatri, Askardiya Mirza;
Ningtyas, Septiana Ika
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v4i1.2071
AbstrakKewirausahaan di sekolah seringkali menjadi pelajaran yang dinomor duakan, selain jam belajarnya sedikit, keantusiasan peserta didik dalam menerima materi juga masih rendah.Salah satu penyebabnya karena metode atau cara mengajarnya yang monoton sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang tertarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan minat peserta didik pada pelajaran kewirausahaan melalui media permainan ular tangga sehingga berdampak pada hasil belajarnya. Media permainan ular tangga ini dimaksudkan untuk merangsang antusiasme peserta didik dengan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Melalui permainan yang menyenangkan diharapkan otak dapat menyimpan memori materi pelajaran lebih lama dan dalam jangka panjang media permainan ular tangga ini dapat digunakan pada pelajaran lainnya seperti matematika,fisika, bahasa dan sebagainya sehingga peserta didik mencapai keberhasilan belajar yang optimal. Bentuk pre test dan tes formatif digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media permainan ular tangga pada pelajaran kewirausahaan sedangkan bentuk angket digunakan untuk mengukur minat belajar peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan dengan waktu penelitian dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2017. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak terstratifikasi yaitu mengambil sampel secara acak melalui kelompok di kelas X dari ketiga sekolah tersebut. Dari hasil penelitian ini ingin didapatkan peningkatan minat terhadap hasil belajar peserta didik kelas X melalui media permainan ular tangga.Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar, Permainan Ular Tangga, Pelajaran Kewirausahaan
Analysis Training Needs Assesment dalam Meningkatkan Keprofesian Guru (Studi Kasus di SMK PGRI 28 Jakarta)
Ningtyas, Septiana Ika;
Sutrisno, Wiriadi
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v6i2.6155
Pendidikan memiliki peranan penting dalam mempersiapkan SDM yang berdaya saing dan bernilai jual karena melalui pendidikan itulah sebagai manusia mendapat pengajaran, ketahanan mental serta penerapan moral dan akhlak sehingga tercipta manusia sebagai tenaga kerja yang bermutu, siap pakai dan berdaya saing. Tenaga kerja terampil dibutuhkan untuk membimbing dan membina para generasi muda untuk menjadi seorang yang kompeten pula. Sebagai contoh guru dimana ketrampilannya dalam mengajar serta mendidik siswa dengan berbagi metode sehingga mampu menelurkan generasi/bibit unggul yang siap bersaing. Keprofesian guru yang cukup penting dalam menghasilkan bakat dan generasi unggul untuk pembangunan nasional nantinya rasanya patut diapresiasi terlebih lagi softskill yang dimiliki para guru harus ditingkatkan, untuk itu pemerintah telah memfasilitasi kebutuhan pengembangan keprofesionalan guru dalam pelaksanaannya melibatkan sekolah. Ini berarti bahwa semakin banyak pengalaman mengajar, guru dituntut semakin tinggi tingkat kompetensi mengajarnya. Kebutuhan akan softskill juga haruslah dimiliki oleh para guru dalam melakukan pengajaran khususnya bagi siswa SMK dimana sudah dinyatakan siap pakai dan bersaing di dunia industri. Contoh kasus SMK PGRI 28 sendiri karena apabila menginginkan siswa yang memiliki softskill, maka guru pun juga layaknya menguasai ilmu “soft skill†tersebut. Sehingga dapat tercipta timbal balik yang efektif dan siswa memiliki bekal yang cukup saat lulus nantinya.
Peningkatan Mutu Physical Evidence di Sekolah Dasar melalui Gerakan Toilet Ramah Anak
Indah Purnama Sari;
Septiana Ikaningtyas;
Laila Desnaranti
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i02.2469
Kualitas lembaga pendidikan dapat dilihat dari physical evidence seperti tampilan dan bau di toilet sekolah. Toilet sekolah yang berbau dan kotor seperti terjadi di sebagian besar sekolah juga terjadi di sekolah mitra. Karena itu tim pengabdian masyarakat membuat program bernama Sosialisasi Toilet Ramah Anak dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas physical evidence sekolah negeri melalui sosialisasi konsep toilet siswa yang ideal. Program ini dilakukan melalui tiga langkah; pertama, sosialisasi kepada guru dan penjaga sekolah; kedua pembersihan dan rehabilitasi toilet; dan ketiga sosialisasi kepada para siswa. Langkah sosialisasi siswa dilakukan dengan presentasi tentang pentingnya menjaga kebersihan toilet, menonton video, lomba mewarnai dan mendemonstrasikan cara membersihkan toilet bersama siswa. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan mampu memberikan perubahan positif bagi sekolah, seperti meningkatkan kualitas fasilitas toilet siswa yang lebih ramah (selain bersih, edukatif, lingkungan hijau serta terdapat CCTV), sehingga siswa akan memiliki sikap yang lebih positif dalam menjaga kebersihan toilet, meningkatkan karakter siswa yang peduli, mendisiplinkan dan melatih siswa. Oleh karena itu program ini membantu siswa dalam mengembangkan nilai karakter yang kuat untuk hidup sehat serta membantu sekolah menginternalisasi nilai-nilai positif bagi siswa. Semakin tinggi kualitas physical evidence diharapkan akan mendorong kualitas total manajemen sekolah.
ANALISIS OPTIMALISASI PERKULIAHAN DALAM JARINGAN (DARING) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNINDRA
Septiana Ika Ningtyas
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v8i1.11747
Pandemi covid 19 yang masih terus berlangsung di dunia telah menganggu keberlangsungan di berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan, dimana sekolah sebagai naungan belajar para peserta didik harus dihentikan sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Untuk itu perlu langkah cepat serta solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Perkuliahan dalam jaringan (daring) adalah salah satu alternatif untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Subjek Penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi. Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dimana saat seluruh data dikumpulkan kemudian dipilih sesuai dengan indikator masing-masing kemudian peneliti dapat menganalisis serta menuliskan kesimpulan atau hasil akhir dari penelitian. Data dikumpulkan melalui angket berupa kuisoner dengan pertanyaan terbuka yang disebarkan melalui google form untuk mahasiswa serta wawancara melalui Google Meet dan Zoom Cloud Meeting. Hasil yang didapat dari pengambilan data dalam penelitian ini adalah (1) mahasiswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian mahasiswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran covid-19 di lingkungan perguruan tinggi. Lemahnya pengawasan terhadap mahasiswa serta kurang antusiasnya mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat, motivasi, keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keuntungan lain dari perkuliahan daring
PENGGUNAAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MELATIH BERPIKIR KREATIF SISWA
Septiana Ika Ningtyas
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/rdje.v9i2.19392
Kurikulum merdeka yang dicanangkan saat ini pembelajaran yang biasanya terfokus pada guru dan tarpaut pada kemampuan kognitifnya menjadi pembelajaran yang fokus pada keaktifan siswa dan guru sebagai fasilitator sedangkan kemudahan teknologi saat ini membuat anak kecanduan pada permainan yang ada pada smartphone yang membuat proses berpikir menjadi terhambat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melatih siswa untuk berpikir kreatif melalui media yang menyenangkan, yaitu board game. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana menggunakan key informan sebagai pengambilan data primer serta observasi dan catatan lapangan sebagai data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah siswa PAUD yang diberikan boardgame sebagai media pembelajaran jauh lebih interaktif dan banyak bercerita, penggunaan boardgame dilakukan berkala sehingga siswa dapat menikmati proses belajar dengan lebih mudah kemudian media pembelajaran boardgame seperti monopoli yang digunakan di PAUDQU Al-Banna lebih efektif digunakan ketimbang dengan pembelajaran menggunakan penjelasan di meja saja. Proses berpikir kreatif siswa saat penggunaan boardgame lebih jelas terlihat, dengan aturan sederhana yang dibuat siswa tetap patuh terhadap aturan tersebut dan juga berjiwa besar dan berani jika tiba gilirannya melakukan tantangan serta siswa diberikan hak untuk mengungkapkan, berekspresi dan juga menunjukkan keinginannya yang terkadang lain dari biasanya namun disitulah proses berpikir kreatif terbentuk.
POSTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK HUTAMA BEKASI
Maskhur Dwi Saputra;
Septiana Ika Ningtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 2, No 3 (2023): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v2i3.2016
Media merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Media memiliki berbagai bentuk salah satunya poster. Bentuk media poster telah banyak digunakan diberbagai bidang, termasuk pendidikan. Penerapan media poster ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini yaitu demonstrasi kelompok. Hal ini dilakukan dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok menunjuk satu anggota untuk maju ke meja guru. Kemudian di meja guru tim PkM menjelaskan materi K3 kepada perwakilan masing-masing kelompok tersebut. Setelah itu masing-masing kelompok kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi K3 kepada anggotanya dengan menggunakan media poster. Hasil penerapan media poster pada materi K3 ini dilakukan dengan memberikan tes kepada peserta didik. Rata-rata hasil tes sebelum diberikan perlakuan (pretest) sebesar 29,33 dan rata-rata hasil tes setelah diberikan perlakuan (posttest) sebesar 68.
Pelatihan Gerakan Reduce, Reuse, Recycle, melalui Pembuatan Produk Daur Ulang dari Plastik di Bank Sampah Teratai Jakarta Timur
Wulandari, Siswi;
Oktaviana, Rully Noor;
Ningtyas, Septiana Ika
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 7, No 3 (2024): Jurnal PKM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/jurnalpkm.v7i3.22275
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle terhadap sampah pada Bank Sampah Teratai dan pelatihan mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Target rencana proyek ini salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan oleh Tim Dosen Universitas Indraprasta PGRI dalam kegiatan ini yaitu memberikan paparan dan pencerahan mengenai gerakan Reduce, Reuse, dan Recycle terhadap sampah dan memberikan pelatihan mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Tim melakukan persiapan tempat, materi, konsumsi serta peralatan yang dibutuhkan selama penyuluhan dan pelatihan. Adapun produk yang akan dihasilkan berupa artikel Pengabdian Kepada Masyarakat.
PERANCANGAN POSTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK SMK HUTAMA BEKASI
Saputra, Maskhur Dwi;
Ningtyas, Septiana Ika;
Miranda, Mira
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 1 (2024): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i1.2537
Materi pelajaran dapat dipahami peserta didik dengan baik apabila terdapat media pembelajaran yang mampu memberikan komunikasi dua arah. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran salah satunya media poster yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan dengan adanya poster, maka peserta didik tidak hanya melakukan interaksi dengan guru saja tetapi juga kontak mata dengan media poster tersebut. Artikel ini mendeskripsikan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa perancangan poster sebagai media pembelajaran alternatif bagi peserta didik agar terhindar dari rasa jenuh dari penggunaan metode pembelajaran yang mayoritas monoton. Media poster sebagai media pembelajaran memiliki fungsi agar peserta didik memiliki minat dengan pesan yang tertulis pada media tersebut, poster juga menuliskan gagasan atau pesan secara singkat dan jelas sehingga mudah untuk dipahami isinya, selain itu dengan adanya poster dapat menarik peserta didik untuk membaca poster tersebut karena tidak banyak tulisan didalamnya. Berdasarkan fungsi dari poster tersebut, maka poster dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas, hal ini dikarenakan dapat menarik perhatian dari peserta didik untuk belajar.
STRATEGI BAHASA PERSUASI DALAM MEMASARKAN KIMONO BOOKMARK SEBAGAI BENTUK PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN
Kurniadi, Fajar;
Gayatri, Askardiya Mirza;
Ningtyas, Septiana Ika
Jurnal Terapan Abdimas Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (100.501 KB)
|
DOI: 10.25273/jta.v3i1.2171
Kewirausaahaan merupakan sikap mental yang sedang banyak digaungkan pemerintah, termasuk pendidik. Adapun kegunaannya adalah untuk mengaktifkan peran masyarakat atau pendidik dalam kancah perekonomian Indonesia. Beberapa praktik diterapkan untuk memuluskan tujuan tersebut, salah satunya adalah pemanfaatan limbah menjadi barang layak jual. Pemanfaatan kain perca menjadi pembatas buku dengan model kimono menjadi jalan keluar dari beberapa masalah yakni limbah, pemunculan kreativitas, dan berwirausaha. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yakni tahap pemilahan limbah perca, pembuatan pembatas buku, dan menjualnya dengan berbagai media. Media paling digemari adalah media sosial dengan berbagai fiturnya. Mulai dari fitur menyatukan gambar hingga penggunaan bahasa yang mengajak pembeli setidaknya melihat produk yang dijual. Lingkup kegiatan ini adalah siswa SMK khususnya jurusan Administrasi Perkantoran yang sudah akrab dengan pencatatan dan pembukuan. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan minat kewirausahaan, meningkatkan kreativitas dengan membuat pola dan bentuk serta menumbuhkan semangat penggunaan bahasa persuasi dalam memasarkan produknya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pembatas buku dengan beberapa model dan penjualannya di media sosial dengan menggunakan beberapa gaya dan bahasa persuasi.