Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KERENTANAN DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM BERBASIS EKOSISTEM PADI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN Kamaluddin, Apiaty; Kaimuddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 1 OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i1.8125

Abstract

ABSTRAKStudi ini bertujuan untuk menilai kerentanan, resiliensi dan adaptasi petani terhadap perubahan iklim berbasis ekosistem padi. Informasi kerentanan dan adaptasi perubahan iklim pada ekosistem padi yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan kebijakan untuk mendukung kegiatan pertanian di daerah-daerah di Indonesia, khusunya pada ekosistem padi. Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan yaitu bulan Mei – Oktober 2018. Penilaian kerentanan petani terhadap perubahan iklim pada ekosistem padi menggunakan tiga elemen kerentanan, yaitu: singkapan, kepekaan dan kemampuan adaptasi petani. Sampel penelitian di ambil dari sentra produksi padi di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Sidrap, Pinrang dan Wajo. Hasil studi menunjukkan Kabupaten Sidrap, Pinrang dan Wajo dapat dibagi menjadi delapan zona hujan utama. Hanya sebagian kecil masyarakat ekosistem padi yang menyatakan tidak tahu tentang perubahan iklim. Dampak perubahan iklim yang yang dirasakan responden antara lain: penurunan produksi (tanaman pangan, dan  perkebunan), gagalnya panen (puso) karena banjir dan kekeringan, kerusakan materi harta benda terkena banjir/longsor dan intensitas penyakit ISPA dan diare meningkat dan penurunan produksi merupakan dampak yang paling dirasakan masyarakat ekosistem padi. Indeks kumulatif kepekaan Kabupaten Sidrap, Pinrang dan Wajo berbeda dengan kategori berturut-turut adalah kelas agak rendah, kelas agak rendah dan kelas sedang, yang disebabkan nilai bobot dan skor dari tiap indiaktor kepekaan berbeda. Berdasarkan nilai indeks kumulatif kerentanan  dan indeks kapasitas adaptasi maka ketiga kabupaten studi menunjukkan dari rentan sampai sangat rentan. Kabupaten Wajo memiliki nilai indeks kerentanan tertinggi (sangat rentan), dibandingkan dengan kedua kabupaten studi lainnya, sehingga perlu mendapat perhatian utama.Kata kunci: perubahan iklim, kerentanan, sensitivitas, kapasitas adaptasi, resilensi. ABSTRACTThis study aims to assess the vulnerability, resilience and adaptation of farmers to climate change based on rice ecosystems. Information on the vulnerability and adaptation to climate change obtained from rice ecosystems is expected to be useful and provide input for local governments and other stakeholders in making policies to support agricultural activities in regions in Indonesia, especially in rice ecosystems. This research was carried out for six months, from May to October 2018. Assessment of farmers' vulnerability to climate change in rice ecosystems uses three elements of vulnerability, namely: outcrop, sensitivity and adaptability of farmers. The research sample was taken from rice production centers in South Sulawesi, namely the districts of Sidrap, Pinrang and Wajo. The study results show that the districts of Sidrap, Pinrang and Wajo can be divided into eight main rain zones. Only a small part of the rice ecosystem community said they did not know about climate change. The impacts of climate change felt by respondents include: a decrease in production (food crops and plantations), failure of harvest (puso) due to flooding and drought, damage to material property affected by floods / landslides and the intensity of ARI and diarrhea increases and decreases in production are impacts the most felt rice ecosystem community. The cumulative index sensitivity of Sidrap, Pinrang and Wajo regencies differ from successive categories, which is a rather low class, a rather low class and a moderate class, which is due to the weight and score values of each different sensitivity indicator. Based on the cumulative index value of vulnerability and adaptation capacity index, the three study districts show from vulnerable to very vulnerable. Wajo District has the highest (very vulnerable) vulnerability index value, compared to the other two study districts, so it needs to be given major attention.Keywords: climate change, vulnerability, sensitivity, adaptive capacity, resilience. 
Studi Kualitas Telur Ayam Omega-3 yang Beredar pada Pasar Modern di Kota Makassar Lestari, Citra; Murniati, Tati; Idrus, Muhammad; Kamaluddin, Apiaty; Yunus, Muhammad Yusri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v4i2.4578

Abstract

Telur ayam Omega-3 merupakan telur yang dihasilkan dari ayam petelur dimana induknya diberikan pakan yang mengandung suplemen omega-3. Pasar modern antara lain mall, supermarket, department store, shopping center, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, dan toko serba ada, dimana konsumen dalam membeli telur di supermarket/hypermarket sangat memperhatikan kualitas telur berupa besar telur dan warna kuning telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas telur ayam Omega-3 yang beredar pada pasar modern di kota Makassar. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, jangka sorong, micrometer skrup, egg trey, kaca bidang datar, pisau, yolk colour, wadah penampung telur alat tulis dan handphone. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 butir telur ayam Omega-3 masing-masing terdiri 20 butir dari 4 pasar modern yang diambil sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas telur ayam Omega-3 yang beredar pada pasar modern di kota Makassar ditinjau dari bobot telur, indeks albumen, indeks yolk, warna yolk, dan ketebalan kerabang terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05), akan tetapi dari indeks telur dan kedalaman rongga udara tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05), dan telur yang baik ditinjau dari indeks albumen, indeks yolk, dan indeks bentuk telur diperoleh dari pasar modern A yaitu pasar modern bagian selatan kota Makassar.
The Effect of Financial Compensation, Competency, Leadership Style on the Work Satisfaction Kamaluddin, Apiaty; Hatidja, St.; Marmin, Hidayat
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 2 No. 1 (2022): November - April
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v2i1.213

Abstract

The aims of this study are 1) to analyze the influence of financial compensation, competence, competency, leadership style on the work satisfaction; and 2) to analyze which variables are dominantly affect on dependend varible. The data used are primary data and secondary data. The population in this study were all employees of the Regional Secretariat of the City of Parepare, amounting to 105 people. The sample was determined using the Slovin formula to obtain as many as 83 respondents. Data were collected through observation, questionnaires, and documentation. The data analysis method used descriptive statistical analysis and multiple linear regression using the SPSS program. The result of this study states all hypothesis positevely affect on depende variables.